MADINAH- Hari keempat kedatangan jamaah haji Indonesia 1433 H, sekitar Masjid Nabawi Kota Madinah Al Munawarroh dipadati jamaah. Sekitar 24.893 jamaah haji Indonesia dari 62 kloter sudah berada di Masjid Nabawi. Usai salat di masjid, banyak jamaah yang tersesat karena tidak tahu jalan pulang menuju pondokan.
Kepala Daker Madinah, Akhmad Jauhari menerangkan, jamaah yang tersesat tersebut di antaranya dari embarkasi Medan MES 1, MES 4. Seorang jamaah perempuan ditemukan kebingungan seorang diri di depan pintu utama masjid.
Dia mengaku sejak dari hotel sudah ditinggal teman sekamarnya saat akan salat Subuh di masjid. “Saya berangkat sendiri ke masjid. Saya masih sakit kurang enak badan. Karena tidak bisa jalan cepat, saya ditinggal,” katanya di Sektor I Madinah.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 14323 H/2012 pun semakin sibuk membantu mengantar jamaah tersesat menuju pondokan. “Yang paling banyak menemukan jamaah haji yang tersesat di Sektor Khusus di sekitar Masjid Nabawi,” ungkap Kasie Pengamanan dan Kasus, Letkol Payumi di kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Selasa (25/9).
Menurut dia, setiap hari bisa lebih 100 lebih jamaah Indonesia yang tersesat. “Kebanyakan yang tersesat bapak atau ibu-ibu yang sudah lanjut usia atau terpisah dari rombongan seusai salat,” katanya.
Humas PPIH (Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji), Sazli Nasution mengakui banyak jamaah calon haji yang tersesat di Makkah maupun Madinah dikarenakan tidak mengetahui lokasi dan terpisah dari rombongan. “Hal yang biasa karena mereka tidak mengenali lokasi. Kalau tersesat, hendaknya meminta bantuan jamaah haji lainnya yang dijumpai agar tersesatnya tidak jauh-jauh dan bisa ditemukan petugas,” jelasnya.
Jamaah yang tersesat biasaya berusia lanjut ataupun resiko tinggi (Risti). Jamaah yang tergabung dalam Kloter 04/MES saja sekitar 70 persen nya merupakan resti. Begitupun, pihaknya berharap jamaah calon haji agar tetap membawa tanda pengenal baik paspor, gelang dan identitas lainnya.
“Diharapkan jangan pergi sendiri- sendiri walaupun sudah pernah berangkat haji,” ucapnya.
8 Calhaj Ditunda Berangkat
Sementara itu, dari embarkasi Polinia Medan dikabarkan, 8 jamaah yang tergabung dalam kloter 04/MES ditunda keberangkatannya dan seorang jamaah calhaj gagal berangkat karena wafat sebelum masuk Asrama Haji Medan (Ahmed).
“Calhaj Kloter 04/MES awalnya berjumlah 455 orang, diberangkatkan Senin (24/9) pagi ke tanah suci. Karena sebagian ditunda keberangkatannya, calhaj yang berangkatkan 466 orang,” ujar Kakanwil Kemenag Sumut, Drs Abd Rahim MHum.
Calhaj yang wafat yakni Panogara Pardomuan Binti Marahamida (70) asal Padang Lawas Utara. Mengenai biaya calhaj yang wafat itu, tetap dikembalikan setelah terlebih dahulu mengurus adiminstrasi yang diperlukan.
Humas Panitia Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Ahmed, Drs HM Sazli Nasution menambahkan ke delapan orang yang ditunda keberangkatannya yaitu 3 orang open pra manifest atau batal sebelum masuk Ahmed, 4 ditunda keberangkatannya ke kloter berikutnya dikarenakan visa yang belum selesai dan 1 orang sakit sebelum masuk Ahmed. “Kalau yang sakit, calhaj diminta melapor ke PPIH setelah sembuh untuk kemudian diatur kapan keberangkatannya,” kata Sazli.
Dari tanah suci, 8 koper milik jamaah haji asal Sumut tertinggal di bus saat berangkat dari Jeddah menuju Madinah. Untungnya, koper tersebut berhasil ditemukan masih berada di bagasi dalam kondisi utuh.
“Delapan koper itu milik jamaah asal Sumut dari MES 1 embarkasi Medan,” kata Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari di kantor Daker Madinah, Senin (24/9).
Menurut Jauhari, kronologi tertinggalnya koper di bagasi karena saat turun sopir bus Dallah yang mengangkut koper itu tidak bisa membuka salah satu pintu bagasi. Sementara itu jamaah setelah turun dari bus juga tidak mengecek kembali kopernya. “Setelah masuk pondokan, mereka baru sadar kalau kopernya tidak ada. Mereka kemudian melapor ke Pengamanan Sektor,” katanya.
Setelah dilakukan pelacakan oleh petugas pengamanan daker Madinah bersama Daker Jeddah berdasarkan kloter, koper tersebut berhasil ditemukan.
Jamaah yang kehilangan koper tersebut telah diminta mengambil koper-koper tersebut. “Hari ini mereka baru melakukan ziarah. Nanti mereka berjanji akan mengambil koper tersebut,” kata Payumi. (bbs/far)