MOSKOW- Lima warga Rusia dan tiga warga negara Indonesia dikhawatirkan tewas setelah sebuah kapal berbendera Indonesia hilang di Selat La Perouse di bagian selatan Laut Okhotsk. Demikian disampaikan Departemen Transportasi Rusia kepada kantor berita Prime, Minggu (25/12).
Pusat darurat di Timur Jauh Rusia menerima panggilan dari kapal, Sabtu (24/12) sekitar pukul 22.40 waktu Moskow. Kini, tiga jenazah pelaut telah ditemukan dan diangkat ke kapal yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Kementerian Darurat Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa telah ditemukan tiga mayat dari perairan es di Selat La Perouse yang terletak di antara Laut Okhotsk dan Laut Jepang. Kecelakaan itu terjadi di perairan yang sama saat sebuah rig minyak Rusia terbalik dan tenggelam pada minggu lalu dan menewaskan 17 orang dan 36 masih hilang, dikhawatirkan tewas.
Kapal bernama Ginga sedang berlayar melalui perairan Rusia dari pelabuhan Jepang. Kantor berita Rusia melaporkan bahwa itu adalah perahu nelayan Tim penyelamat dari Rusia dan Jepang yang terlibat dalam operasi penyelamatan karena pesan darurat itu dikirim dari perbatasan yang menjadi tanggung jawab kedua negara. “Kelompok pencarian dan penyelamatan Rusia terdiri dari kapal penyelamat Atlas, kapal Ozersk, penyiapan kapal Paliya dan Zaliv Vasilyeva, dan sebuah helikopter Mi-8. Tim Jepang menyediakan kapal patroli Rebun serta satu pesawat,” kata kementerian itu.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa kapal bernama Alfa-3 dan berlayar di bawah bendera Kamboja hilang di Selat La Perouse yang memisahkan Pulau Sakhalin Rusia dari Pulau Hokkaido Jepang. Kapal itu berlayar dari pelabuhan Jepang yakni Wakkanai. (bbs/jpnn)