LONDON – Pemimpin Libya, Muammar Kadhafi diultimatum Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox. Kadhafi diultimatum, menyerah atau mati!
“Jika rezim Libya terus berperang melawan rakyatnya sendiri, mereka yang terlibat dalam komando dan kendali ini akan kami anggap sebagai target,” ujarnya sesaat akan berangkat menghadiri komandan-komandan Amerika di Wahington untuk membahas tahap akhir rencana mengakhiri kekuasaan Kadhafi.
Fox menyabutkan, siapa saja yang mengendalikan aktivitas rezim terhadap rakyatnya sendiri akan segera mengetahui resikonya, jika berada di tempat itu saat serangan udara NATO. “Di Libya, Kolonel Khadafi adalah satu-satunya penghalang perdamaian,” sebutnya.
Fox akan menemui Jendral David Richards, Kepala Staf Pertahanan. Mereka akan berbincang dengan para petinggi Pentagon seperti Menteri Pertahanan Robert Gates dan Laks mana Mike Mullen, Kepala Staf Gabungan.
Kemungkinan besar, mereka akan membahas rencana untuk memperluas jangkauan serangan udara dari pesawat NATO. Termasuk diantaranya, para pemimpin rezim Libya saat ini. Kemarin, serangan udara NATO mengenai kompleks kepresidenan Libya. Belum adanya hasil upaya yang dilakukan NATO, Italia turut berpartisipasi dalam misi serangan udara ke Libya. Selama ini kelompok opisisi di Libya mengeluh bahwa serangan udara NATO belum mampu melumpuhkan pasukan rezim Kadhafi.
Menurut kantor berita Associated Press, partisipasi Italia itu diumumkan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, Senin (25/4). Sebelumnya, Berlusconi sudah berkonsultasi dengan Presiden AS, Barack Obama. Berlusconi membicarakan langkah terbaru Italia itu dengan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy di Roma. (bbs/jpnn)