BEIJING- Rangkaian ledakan yang melanda sejumlah gedung pemerintah di provinsi Jiangxi, Cina timur, Kamis (26/5) menewaskan dua orang warga. Demikian diungkap media pemerintah.
Sumber Xinhua melaporkan, rangkaian ledakan itu sebanyak tiga ledakan terjadi di kota Fuzhou dan diduga dilakukan seorang petani yang marah atas kasus hukum terhadap dirinya mengecewakan, padahal kasusnya sedang diperiksa pihak berwenang.
Ketiga ledakan yang terjadi di Kota Fuzhou, berlangsung dengan jarak waktu sekitar 10 menit setelah pukul 09.00 waktu setempat. Ledakan pertama, terjadi di sebuah mobil yang berada di tempat parkir kantor kejaksaaan Fuzhou. Ledakan berikutnya terjadi di lantai pertama gedung kantor pemerintah daerah dan yang terakhir adalah ledakan di sebuah mobil yang diparkir di samping kantor badan pengawasan obat dan makanan kota Fuzhou.
Sedikitnya 10 kendaraan rusak akibat ledakan, yang juga menghancurkan sejumlah jendela di beberapa gedung. Kantor kejaksaan dan kantor pemerintah daerah Linchuan hanya berjarak beberapa menit saja jika berjalan kaki.
Sementara itu, informasi yang dilansir Associated Press, rangkaian ledakan diketahui terjadi dalam waktu setengah jam dan mengguncang tiga buah gedung pemerintah di Kota Fuzhou.
Hanya saja, sampai sekarang ini belum dapat dipastikan apa sumber ledakan tersebut. Sedangkan dampak ledakan itu, jendela gedung dikabarkan hancur, pihak berwenang juga tidak menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam kejadian itu.
Sedangkan para analis memperkirakan, peristiwa ini sebagai buntut dari ketidakpuasan sejumlah kelompok masyarakat terhadap situasi politik dan perekonomian di Cina. (bbs/jpnn)