PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengadakan buka puasa bersama dengan komunits Muslim Amerika Serikat. Dalam acara itu, Obama berterimakasih kepada komunitas Muslim atas kontribusinya membangun usaha di Negeri Paman Sam.
Pada acara buka puasa itu, Obama menerima komunitas Muslim AS dari berbagai kalangan di Gedung Putih, Kamis 25 Juli waktu setempat. Obama sempat memberikan pendapatnya mengenai bulan suci Ramadan.
“Ramadan adalah waktu untuk refleksi, sebuah kesempatan untuk memperlihatkan kedekatan dengan Tuhan melalui doa dan berpuasa. Ramadan juga menjadi waktu yang tepat bagi keluarga dan teman untuk berkumpul,” ujar Obama, seperti dikutip Associated Press, Jumat (26/7).
Menurut Obama, sudah menjadi sebuah tradisi di Gedung Putih untuk merayakan hari suci dari berbagai agama. Baginya, perayaan ini merupakan bentuk penghormatan atas keragaman yang membentuk Amerika Serikat dan menjamin kebebasan beragama.
“Warga Amerika di Timur Tengah memiliki tujuan yang sama atas kesempatan usaha dan ekonomi. Kita bekerja lebih keras dengan target tinggi dan mencoba terus menciptakan kesempatan bagi anak dan generasi masa depan,” tutur Obama.
“Tentunya ini bukan hanya impian Amerika. Ini adalah aspirasi dari seluruh warga di dunia. Sudah menjadi hak dasar manusia untuk memberikan hasil bagi anak-anak kita,” ucapnya.(net/jpnn)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengadakan buka puasa bersama dengan komunits Muslim Amerika Serikat. Dalam acara itu, Obama berterimakasih kepada komunitas Muslim atas kontribusinya membangun usaha di Negeri Paman Sam.
Pada acara buka puasa itu, Obama menerima komunitas Muslim AS dari berbagai kalangan di Gedung Putih, Kamis 25 Juli waktu setempat. Obama sempat memberikan pendapatnya mengenai bulan suci Ramadan.
“Ramadan adalah waktu untuk refleksi, sebuah kesempatan untuk memperlihatkan kedekatan dengan Tuhan melalui doa dan berpuasa. Ramadan juga menjadi waktu yang tepat bagi keluarga dan teman untuk berkumpul,” ujar Obama, seperti dikutip Associated Press, Jumat (26/7).
Menurut Obama, sudah menjadi sebuah tradisi di Gedung Putih untuk merayakan hari suci dari berbagai agama. Baginya, perayaan ini merupakan bentuk penghormatan atas keragaman yang membentuk Amerika Serikat dan menjamin kebebasan beragama.
“Warga Amerika di Timur Tengah memiliki tujuan yang sama atas kesempatan usaha dan ekonomi. Kita bekerja lebih keras dengan target tinggi dan mencoba terus menciptakan kesempatan bagi anak dan generasi masa depan,” tutur Obama.
“Tentunya ini bukan hanya impian Amerika. Ini adalah aspirasi dari seluruh warga di dunia. Sudah menjadi hak dasar manusia untuk memberikan hasil bagi anak-anak kita,” ucapnya.(net/jpnn)