28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Para Korban Penyerangan Mal Kenya Disiksa Sebelum Tewas

kenyamaldlmNairobi, – Mengerikan! Seorang dokter Kenya membeberkan pemandangan mengerikan yang dilihatnya di mal Westgate di Nairobi usai diserang sekelompok pria bersenjata. Dokter tersebut menemukan hidung-hidung, telinga, mata para korban yang berceceran di lokasi pembantaian.

Kepada surat kabar Kenya, The Star seperti dilansir AFP, Jumat (27/9), dokter tersebut mengatakan, para sandera telah lebih dulu disiksa dengan sadis sebelum tewas.

“Ini bukan tuduhan. Ini kenyataan,” kata dokter tersebut dengan emosional.

“Mereka mengambil mata, telinga, hidung… Mereka menancapkan pisau ke tubuh seorang anak. Sebenarnya jika Anda melihat semua jasad, kecuali mereka yang kabur, jari-jari dipotong dengan tang, hidung-hidung dicopot dengan tang,” ujar dokter yang tak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, kondisi jasad-jasad tersebut lebih buruk daripada yang pernah dilihatnya usai ledakan tanker minyak di kota Sachangwan pada tahun 2009. Sebanyak 139 nyawa melayang dalam peristiwa itu.

“Sachangwan… Anda yakin akan satu hal, itu kebakaran,” tuturnya. “Dan orang-orang itu sebelum tewas, mereka jatuh pingsan. Tapi di sini, menyakitkan,” katanya.

Dikatakan dokter Kenya itu, dirinya pergi ke mal tersebut pada Rabu, 25 September waktu setempat untuk membantu pemeriksaan forensik dan pengambilan jasad-jasad.

Aksi penyerangan dan penyanderaan di mal Westgate yang terjadi pada Sabtu, 21 September tersebut baru berakhir setelah empat hari kemudian. Lebih dari 60 orang dipastikan tewas dan hampir 200 orang lainnya luka-luka dalam kejadian mengerikan tersebut.(ita/nrl)

kenyamaldlmNairobi, – Mengerikan! Seorang dokter Kenya membeberkan pemandangan mengerikan yang dilihatnya di mal Westgate di Nairobi usai diserang sekelompok pria bersenjata. Dokter tersebut menemukan hidung-hidung, telinga, mata para korban yang berceceran di lokasi pembantaian.

Kepada surat kabar Kenya, The Star seperti dilansir AFP, Jumat (27/9), dokter tersebut mengatakan, para sandera telah lebih dulu disiksa dengan sadis sebelum tewas.

“Ini bukan tuduhan. Ini kenyataan,” kata dokter tersebut dengan emosional.

“Mereka mengambil mata, telinga, hidung… Mereka menancapkan pisau ke tubuh seorang anak. Sebenarnya jika Anda melihat semua jasad, kecuali mereka yang kabur, jari-jari dipotong dengan tang, hidung-hidung dicopot dengan tang,” ujar dokter yang tak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, kondisi jasad-jasad tersebut lebih buruk daripada yang pernah dilihatnya usai ledakan tanker minyak di kota Sachangwan pada tahun 2009. Sebanyak 139 nyawa melayang dalam peristiwa itu.

“Sachangwan… Anda yakin akan satu hal, itu kebakaran,” tuturnya. “Dan orang-orang itu sebelum tewas, mereka jatuh pingsan. Tapi di sini, menyakitkan,” katanya.

Dikatakan dokter Kenya itu, dirinya pergi ke mal tersebut pada Rabu, 25 September waktu setempat untuk membantu pemeriksaan forensik dan pengambilan jasad-jasad.

Aksi penyerangan dan penyanderaan di mal Westgate yang terjadi pada Sabtu, 21 September tersebut baru berakhir setelah empat hari kemudian. Lebih dari 60 orang dipastikan tewas dan hampir 200 orang lainnya luka-luka dalam kejadian mengerikan tersebut.(ita/nrl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/