Sebuah bom aktif yang belum meledak berhasil ditemukan oleh tim patroli Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda (United Nations Interim Force In Lebanon) di pinggir Jalan Alman ko.36S, Lebanon Selatan, Senin 27 Januari. Bom berwarna kuning itu sudah diamankan petugas.
Komandan Kompi Charlie Kapten Marinir Fernando S Lumi, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (28/1/2014), mengatakan penemuan bom yang belum meledak atau yang biasa dikenal dengan istilah UXO berawal saat salah satu personel tim pasukan perdamaian Satgas Indobatt yang dipimpin oleh Serka Marinir Siswanto sekitar pukul 14.30 waktu setempat melihat suatu benda asing seperti bentuk bom berwarna kuning. Benda itu tergeletak tidak jauh dari pinggir jalan.
Serka Marinir Siswanto selaku Komandan Regu patroli segera memerintahkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan tempur BTR-nya, untuk kemudian turun dan mengobservasi objek tersebut.
Tim patroli yang terdiri dari Serka Marinir Kliwon, Koptu Kelik, Kopda Witanto, Kopda Eri Wintolo segera mengamankan area penemuan dan melaporkannya kepada Mako Batalyon Indobatt di UNP (United Nation Position).
Selanjutnya, Wadansatgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Mayor Inf Ade Rony, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa dan Pasi MIO Lettu Inf Mukhlis Cahyo segera meluncur ke lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi mengenai benda seperti bom tersebut.
Setelah meyakinkan benda tersebut memang sebuah UXO, maka langkah koordinasi dengan pihak Sektor Timur EOD (Explosice Ordnance Disposal) dan pihak LAF (Lebanese Armed Forces) pun diambil guna proses pengeksekusian selanjutnya.
“Sebelum UXO tersebut dieksekusi maka area penemuan harus dijaga 24 jam demi menjaga faktor keamanan,” tutur Mayor Inf Ade Rony.
(rvk/nwk)
Sebuah bom aktif yang belum meledak berhasil ditemukan oleh tim patroli Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda (United Nations Interim Force In Lebanon) di pinggir Jalan Alman ko.36S, Lebanon Selatan, Senin 27 Januari. Bom berwarna kuning itu sudah diamankan petugas.
Komandan Kompi Charlie Kapten Marinir Fernando S Lumi, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (28/1/2014), mengatakan penemuan bom yang belum meledak atau yang biasa dikenal dengan istilah UXO berawal saat salah satu personel tim pasukan perdamaian Satgas Indobatt yang dipimpin oleh Serka Marinir Siswanto sekitar pukul 14.30 waktu setempat melihat suatu benda asing seperti bentuk bom berwarna kuning. Benda itu tergeletak tidak jauh dari pinggir jalan.
Serka Marinir Siswanto selaku Komandan Regu patroli segera memerintahkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan tempur BTR-nya, untuk kemudian turun dan mengobservasi objek tersebut.
Tim patroli yang terdiri dari Serka Marinir Kliwon, Koptu Kelik, Kopda Witanto, Kopda Eri Wintolo segera mengamankan area penemuan dan melaporkannya kepada Mako Batalyon Indobatt di UNP (United Nation Position).
Selanjutnya, Wadansatgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Mayor Inf Ade Rony, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa dan Pasi MIO Lettu Inf Mukhlis Cahyo segera meluncur ke lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi mengenai benda seperti bom tersebut.
Setelah meyakinkan benda tersebut memang sebuah UXO, maka langkah koordinasi dengan pihak Sektor Timur EOD (Explosice Ordnance Disposal) dan pihak LAF (Lebanese Armed Forces) pun diambil guna proses pengeksekusian selanjutnya.