MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 99 jamaah asal Indonesia belum ditemukan, sedangkan korban meninggal sudah mencapai 37 orang, 34 diantaranya jamaah haji dan 3 orang lainnya tenaga kerja Indonsia (TKI). Hingga kini, panitia haji Indonesia di Arab Saudi bekerja ekstra keras untuk meng-update data terbaru.
Pencarian jamaah haji korban insiden Mina membuahkan hasil. Minggu dini hari kemarin (27/9), lima korban tewas berhasil diidentifikasi. Siangnya, 15 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia juga berhasil diidentifikasi.
Dengan demikian, dalam sehari saja, nama dan alamat 20 korban yang terjepit dan terdesak di Jalan Arab 2014, Mina, sudah dapat diketahui. Sebelumnya ada 14 korban tewas. Hingga kemarin, total korban tewas 34 WNI. Sedangkan 99 jamaah haji belum ditemukan hingga kini.
Yang mengejutkan, bukan hanya jamaah reguler yang tinggal di maktab Mina Jadid yang menjadi korban. Tim pencari juga menemukan tiga mukimin sekaligus TKI di Arab Saudi yang tewas dalam insiden di jalan menuju Jamarat tersebut. Mereka adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam (nomor identitas 362046928), Wartoyo Usman Kalib (2389005337), dan Asdinur Sanuri Hamzah (2381436951). “Ketiganya tercatat bekerja di perusahaan Bin Ladin,” ujar Kadaker Makkah Arsyad Hidayat di Makkah kemarin.
Arsyad berjanji terus meng-update jumlah korban minimal setiap 12 jam sekali. Informasi terbaru merupakan hasil pelacakan tim khusus Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang bertugas menelusuri korban Mina di pemulasaraan jenazah di Muaisim, Mina. “Sudah ada 850 jenazah yang diidentifikasi. Dan, kami menemukan 34 korban jamaah haji kita,” ujar Arsyad.
Menurut dia, tim khusus beranggota personel dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), linjam (perlindungan jamaah), kesehatan, dan perwakilan RI di Saudi. Mereka menyusuri sejumlah rumah sakit, baik di Makkah maupun Jeddah. Hingga kini, di RS hanya ditemukan enam jamaah luka yang masih dirawat seperti diberitakan sebelumnya.