KAIRO- Mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak dan keluarganya ditetapkan sebagai tahanan rumah, demikian ditulis dalam laman internet Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir.
Pernyataan itu membantah isu bahwa mantan penguasa itu pergi ke Arab Saudi. “Tidak benar mengenai laporan bahwa mantan Presiden Hosni Mubarak meninggalkan Mesir dan pergi ke Tabuk, Arab Saudi, dia menjadi tahanan rumah bersama keluarganya di Mesir,” demikian ditulis penguasa militer negara itu dalam pernyataan di laman jejaring sosial, Facebook, Senin (28/3).
Dewan tersebut memerintah Mesir sejak Mubarak mundur pada 11 Februari setelah 18 hari demonstrasi jalanan besar-besaran melawan rezim diktator selama 30 tahun. Pada 3 Maret, jaksa agung Mesir membantah laporan media Mubarak berada di Arab Saudi dan berkeras ia dan keluarganya berada di tempat peristirahatan Sharm el-Sheikh di Laut Merah. Media memberitakan Mubarak telah pergi ke Tabuk menjalani pengobatan. Harian milik pemerintah, Al-Akhbar, menyebutkan bahwa Mubarak (82) menjalani pengobatan penyakit kanker. (bbs/jpnn)