23.2 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Perang Gaza Bisa Berlanjut Lama

Warga Palestina mencari korban di reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 29 Juli 2014.
Warga Palestina mencari korban di reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 29 Juli 2014.

SUMUTPOS.CO – Pejabat kesehatan Palestina mengatakan korban tewas secara keseluruhan lebih dari 1.100 orang pada hari Selasa, sebagian besar warga sipil, setelah serangan udara yang paling luas oleh pasukan Israel sejak pertempuran dimulai tiga minggu lalu.

Target termasuk rumah pemimpin Hamas di Gaza dan kompleks televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas.

Serangan terjadi beberapa jam setelah Netanyahu, dalam pidato televisi, memberitahu rakyat Israel agar bersiap-siap menghadapi perang berkepanjangan melawan Hamas.

Katanya operasi militer tidak akan berakhir tanpa penghancuran jaringan terowongan yang digunakan Hamas untuk menyelundup ke Israel.

Selasa (29/7), militer mengumumkan bahwa 5 tentaranya dibunuh oleh pejuang yang menggunakan salah satu terowongan itu. Sekitar 53 tentara Israel dan 3 warga sipil telah tewas sejak 8 Juli.

Warga Palestina mencari korban di reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 29 Juli 2014.
Warga Palestina mencari korban di reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 29 Juli 2014.

SUMUTPOS.CO – Pejabat kesehatan Palestina mengatakan korban tewas secara keseluruhan lebih dari 1.100 orang pada hari Selasa, sebagian besar warga sipil, setelah serangan udara yang paling luas oleh pasukan Israel sejak pertempuran dimulai tiga minggu lalu.

Target termasuk rumah pemimpin Hamas di Gaza dan kompleks televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas.

Serangan terjadi beberapa jam setelah Netanyahu, dalam pidato televisi, memberitahu rakyat Israel agar bersiap-siap menghadapi perang berkepanjangan melawan Hamas.

Katanya operasi militer tidak akan berakhir tanpa penghancuran jaringan terowongan yang digunakan Hamas untuk menyelundup ke Israel.

Selasa (29/7), militer mengumumkan bahwa 5 tentaranya dibunuh oleh pejuang yang menggunakan salah satu terowongan itu. Sekitar 53 tentara Israel dan 3 warga sipil telah tewas sejak 8 Juli.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/