32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dikira Wartawan Sungguhan

 

Nadine Chandrawinata
Nadine Chandrawinata

SUMUTPOS.CO – Lama tak tampil di layar lebar, Nadine Chandrawinata kembali berakting dalam film Erau Kota Raja. Nadine mendapat peran sebagai Kirana yang berprofesi sebagai jurnalis di sebuah majalah wisata.

Meski tidak pernah berprofesi sebagai jurnalis, Nadine mengaku tidak kesulitan mendalami perannya. Bahkan, perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 itu menikmati betul perannya sebagai wartawati.

Sebagai perempuan petualang yang gemar travelling, Nadine mengaku mendapat kesempatan emas bisa berperan dalam film itu. Sekaligus, menjelajahi pelosok Kukar dengan keindahan alam dan budayanya.

’’Ini seperti panggilan jiwa, karena selama ini aku memang suka dengan alam,’’ ujarnya saat jumpa pers film Erau Kota Raja di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Seperti ingin menyelami perannya sebagai wartawati, Nadine pun rela tampil tanpa make up di film terbarunya itu.

’’Kebetulan sedikit sama (dengan karakter asli). Aku memang pingin film yang beda, tapi memiliki benang merah sama petualangan. Saya nggak mau pakai make up,’’ bebernya.

Meski ini bukan film pertamanya, Nadine mengaku dapat pengalaman baru saat membintangi film besutan sutradara Bambang Drias tersebut. Salah satunya bisa menyaksikan Festival Erau yang bersejarah itu. ’’Tantangan cuaca, karena pas syuting hujan. Dan lagi, saat syuting kita harus menyesuaikan dengan festival yang melibatkan 11 negara yang ikut Festival Erau,’’ jelasnya.

Nadine pun harus mengejar scene. Putri Indonesia 2006 yang sempat mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium (Los Angeles, Amerika Serikat) itu harus mampu beradegan dengan kesalahan yang minim.

’’Kalau film-film sebelumnya kan kalau salah adegan kita bisa ulang. Kalau ini kita harus menyesuaikan dengan perhelatan festival. Jadi harus benar-benar matang,’’ ceritanya.

Uniknya lagi, berperan sebagai wartawati, Nadine malah disangka jurnalis betulan oleh para penyelenggara dan masyarakat. Banyak adegan-adegan yang membuatnya harus melakukan wawancara dengan narasumber dan mengambil gambar dalam festival itu.

’’Bahkan, saya benar-benar dikira jurnalis. Saya wawancara dan ambil gambar sampai ke tengah lapangan,’’ ungkapnya. (ash)

 

 

 

Nadine Chandrawinata
Nadine Chandrawinata

SUMUTPOS.CO – Lama tak tampil di layar lebar, Nadine Chandrawinata kembali berakting dalam film Erau Kota Raja. Nadine mendapat peran sebagai Kirana yang berprofesi sebagai jurnalis di sebuah majalah wisata.

Meski tidak pernah berprofesi sebagai jurnalis, Nadine mengaku tidak kesulitan mendalami perannya. Bahkan, perempuan kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 itu menikmati betul perannya sebagai wartawati.

Sebagai perempuan petualang yang gemar travelling, Nadine mengaku mendapat kesempatan emas bisa berperan dalam film itu. Sekaligus, menjelajahi pelosok Kukar dengan keindahan alam dan budayanya.

’’Ini seperti panggilan jiwa, karena selama ini aku memang suka dengan alam,’’ ujarnya saat jumpa pers film Erau Kota Raja di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Seperti ingin menyelami perannya sebagai wartawati, Nadine pun rela tampil tanpa make up di film terbarunya itu.

’’Kebetulan sedikit sama (dengan karakter asli). Aku memang pingin film yang beda, tapi memiliki benang merah sama petualangan. Saya nggak mau pakai make up,’’ bebernya.

Meski ini bukan film pertamanya, Nadine mengaku dapat pengalaman baru saat membintangi film besutan sutradara Bambang Drias tersebut. Salah satunya bisa menyaksikan Festival Erau yang bersejarah itu. ’’Tantangan cuaca, karena pas syuting hujan. Dan lagi, saat syuting kita harus menyesuaikan dengan festival yang melibatkan 11 negara yang ikut Festival Erau,’’ jelasnya.

Nadine pun harus mengejar scene. Putri Indonesia 2006 yang sempat mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium (Los Angeles, Amerika Serikat) itu harus mampu beradegan dengan kesalahan yang minim.

’’Kalau film-film sebelumnya kan kalau salah adegan kita bisa ulang. Kalau ini kita harus menyesuaikan dengan perhelatan festival. Jadi harus benar-benar matang,’’ ceritanya.

Uniknya lagi, berperan sebagai wartawati, Nadine malah disangka jurnalis betulan oleh para penyelenggara dan masyarakat. Banyak adegan-adegan yang membuatnya harus melakukan wawancara dengan narasumber dan mengambil gambar dalam festival itu.

’’Bahkan, saya benar-benar dikira jurnalis. Saya wawancara dan ambil gambar sampai ke tengah lapangan,’’ ungkapnya. (ash)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/