32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kebijakan Obama Tidak Populer

Presiden AS, Barrack Obama
Presiden AS, Barrack Obama

 

WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Level kepercayaan masyarakat Amerika Serikat (AS) terhadap Presiden Barack Obama tampaknya mulai berkurang. Berdasar survei terbaru, rating persetujuan atas kebijakan-kebijakan Obama menurun drastis, bahkan menyentuh rekor terendah selama dia menjabat. Kebijakan tidak populer tersebut, antara lain, mencakup ekonomi, perawatan kesehatan, malahan sampai sikap dalam menanggapi krisis yang terjadi di Ukraina.

Melalui polling yang dilakukan Washington Pos dan ABC News, ranking Obama merosot dari 46 persen menjadi 41 persen pada kuartal pertama tahun ini. Anjoknya rating tersebut tentu menjadi tanda darurat bagi Partai Demokrat seiring pemilihan legislatif pada November mendatang.

Di antara 41 persen itu, hanya 42 persen yang mendukung kinerja Obama dalam masalah ekonomi, 37 persen setuju penanganan undang-undang kesehatan baru yang dikenal sebagai Obamacare, dan 34 persen mendukungnya untuk urusan menghadapi krisis Ukraina-Rusia.

“Angka persetujuan kepada Obama yang rendah bisa saja memengaruhi kandidat Partai Demokrat yang bertarung pada pemilihan legislatif November nanti,” ujar salah seorang analis politik. Sebab, berdasar pengalaman, bila rating presiden lebih rendah dibandingkan dengan level sebelumnya, partai yang menaungi sulit mendapatkan suara pemilih. Partai Republik yang sekarang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat diharapkan bisa mengambil keuntungan itu. (AFP/c19/tia)

Presiden AS, Barrack Obama
Presiden AS, Barrack Obama

 

WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Level kepercayaan masyarakat Amerika Serikat (AS) terhadap Presiden Barack Obama tampaknya mulai berkurang. Berdasar survei terbaru, rating persetujuan atas kebijakan-kebijakan Obama menurun drastis, bahkan menyentuh rekor terendah selama dia menjabat. Kebijakan tidak populer tersebut, antara lain, mencakup ekonomi, perawatan kesehatan, malahan sampai sikap dalam menanggapi krisis yang terjadi di Ukraina.

Melalui polling yang dilakukan Washington Pos dan ABC News, ranking Obama merosot dari 46 persen menjadi 41 persen pada kuartal pertama tahun ini. Anjoknya rating tersebut tentu menjadi tanda darurat bagi Partai Demokrat seiring pemilihan legislatif pada November mendatang.

Di antara 41 persen itu, hanya 42 persen yang mendukung kinerja Obama dalam masalah ekonomi, 37 persen setuju penanganan undang-undang kesehatan baru yang dikenal sebagai Obamacare, dan 34 persen mendukungnya untuk urusan menghadapi krisis Ukraina-Rusia.

“Angka persetujuan kepada Obama yang rendah bisa saja memengaruhi kandidat Partai Demokrat yang bertarung pada pemilihan legislatif November nanti,” ujar salah seorang analis politik. Sebab, berdasar pengalaman, bila rating presiden lebih rendah dibandingkan dengan level sebelumnya, partai yang menaungi sulit mendapatkan suara pemilih. Partai Republik yang sekarang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat diharapkan bisa mengambil keuntungan itu. (AFP/c19/tia)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/