BANGLADESH, SUMUTPOS.CO – Topan Mora telah menghantam Bangladesh, menerpa pantai tenggara negeri itu dengan hujan deras dan angin kencang.
Badai kuat mendarat pada Selasa pagi di antara pelabuhan ikan Cox’s Bazar dan kota Chittagong, dengan kecepatan angin hingga 117km per jam, lapor Departemen Meteorologi Bangladesh.
Pihak berwenang telah mengungsikan lebih dari satu juta orang ke tempat penampungan.
Sebagian wilayah India dan Myanmar juga diperkirakan akan terpengaruh.
Topan ini tiba setelah hujan lebat di Sri Lanka menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 180 orang.
Departemen meteorologi Bangladesh sebelumnya telah memperingatkan bahwa dataran rendah Cox’s Bazar, Chittagong, dan banyak daerah pesisir lainnya “kemungkinan besar akan terendam” oleh gelombang badai dengan ketinggian 1,2m-1,5m di atas normal.
Ratusan ribu orang telah dievakuasi ke tempat penampungan, sekolah, dan kantor pemerintah pada Senin (29/05).
Perahu nelayan dan kapal pukat juga disarankan untuk tetap di tempat perlindungan.
Teluk Benggala adalah wilayah rawan badai, dan Bangladesh sering terkena cuaca buruk selama musim hujan yang berlangsung dari pertengahan hingga akhir tahun. (bbc)
BANGLADESH, SUMUTPOS.CO – Topan Mora telah menghantam Bangladesh, menerpa pantai tenggara negeri itu dengan hujan deras dan angin kencang.
Badai kuat mendarat pada Selasa pagi di antara pelabuhan ikan Cox’s Bazar dan kota Chittagong, dengan kecepatan angin hingga 117km per jam, lapor Departemen Meteorologi Bangladesh.
Pihak berwenang telah mengungsikan lebih dari satu juta orang ke tempat penampungan.
Sebagian wilayah India dan Myanmar juga diperkirakan akan terpengaruh.
Topan ini tiba setelah hujan lebat di Sri Lanka menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 180 orang.
Departemen meteorologi Bangladesh sebelumnya telah memperingatkan bahwa dataran rendah Cox’s Bazar, Chittagong, dan banyak daerah pesisir lainnya “kemungkinan besar akan terendam” oleh gelombang badai dengan ketinggian 1,2m-1,5m di atas normal.
Ratusan ribu orang telah dievakuasi ke tempat penampungan, sekolah, dan kantor pemerintah pada Senin (29/05).
Perahu nelayan dan kapal pukat juga disarankan untuk tetap di tempat perlindungan.
Teluk Benggala adalah wilayah rawan badai, dan Bangladesh sering terkena cuaca buruk selama musim hujan yang berlangsung dari pertengahan hingga akhir tahun. (bbc)