MADRID, – Masinis kereta maut di Spanyol, Francisco Jose Garzon Amo resmi dituntut atas 79 dakwaan pembunuhan karena kecerobohan. Terungkap bahwa beberapa saat setelah kecelakaan tragis itu, Garzon berujar ingin mati.
Beberapa menit setelah kecelakaan yang menewaskan 79 orang itu, Garzon berujar bahwa dirinya ngebut dan tak bisa mengerem. Dia juga mengatakan ingin mati. Demikian diungkapkan seorang warga setempat yang bergegas ke lokasi saat kejadian pada Rabu, 24 Juli waktu setempat lalu.
Warga bernama Evaristo Iglesias tersebut mengatakan, dirinya dan satu orang lainnya memapah Garzon dari lokasi, menunggu tibanya petugas medis. “Dia bilang ke kami dia ingin mati,” kata Iglesias kepada stasiun televisi setempat, Antena 3 dan dilansir News.com.au, Senin (29/7).
“Dia bilang dia harus mengerem tapi tidak bisa,” tutur Iglesias seraya menambahkan bahwa Garzon mengatakan “dirinya ngebut.”
Dalam wawancara itu, Iglesias mengingat kata-kata Garzon. “Saya tak ingin melihat ini, saya ingin mati,’ itu yang diucapkan dia berulang kali,” tutur Iglesias.(net)