25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tinjau Persiapan Jelang Puncak Haji di Arafah dan Mina, Menag: Makanan Oke, Toilet Bertambah

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan puncak haji di Arafah dan Mina pada Selasa (20/6) dan Rabu (21/6). Menag ingin memastikan kesiapan fasilitas dan layanan untuk jamaah yang dilakukan pihak Masyariq atau Muassasah, mulai dari tenda, dapur, dan toilet.

MENAG yang akrab disapa Gus Men ini bersyukur, sudah banyak perbaikan pelayanan jamaah haji di Arafah dan Mina, utamanya soal penambahan jumlah toilet. Ikut mendampingi pengecekan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para staf khusus dan staf ahli Menteri Agama, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah. Masyariq merupakan perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji. Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah.

Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jamaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia). Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara dan setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

“Saya juga melihat toilet dan ini yang paling krusial. Saya melihat, janji tahun lalu ditepati untuk penambahan toilet. Alhamdulillah, mudah-mudahan tahun depan ditambah lagi toiletnya karena masih banyak lahan yang kosong bisa dipakai untuk menambah toilet,” kata Menag.

Penambahan fasilitas toilet, lanjut Menag, sangat penting, sebab jamaah haji Indonesia kebanyakan adalah perempuan dan secara umum memerlukan waktu yang lebih lama ketika berada di toilet, dibanding laki-laki. “Ini baguslah, lebih luas, lebih bersih dibanding sebelumnya. Alhamdulillah, mudah-mudahan jamaah kita bisa beribadah dengan baik. Toilet juga disiapkan untuk difabel,” jelas Gus Men.

Selain toilet, Menag juga meninjau dapur katering yang akan memasak makanan bagi jemaah haji selama di Mina. Menurutnya, kondisi dapur sangat baik, bersih, dan lebih luas dari tahun lalu.

“Layanan konsumsi oke, enggak ada masalah saya kira. Saya sudah lihat dapurnya, bersih, luas, dan lebih dingin. Nanti makanan diantar, jamaah tidak perlu ambil ke dapur karena akan diantar,” sebutnya.

Selama di Mina, jamaah haji Indonesia akan tinggal di tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara, hamparan karpet merah, dan kasur busa. Bahkan lantainya sudah keramik untuk mengurangi suhu panas di dalam tenda.

Namun begitu, Menag minta agar pendingin udara tidak langsung diarahkan ke bawah atau jemaah. “Karena tahun lalu banyak jemaah kita tidak nyaman, masuk angin karena blowernya mengarah ke bawah,” tuturnya.

Gus Men melihat persiapan layanan haji 2023 di Mina sudah mencapai 99 persen. Menag berharap dalam dua hari ke depan, semua persiapan sudah selesai.”Mudah-mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah, dan membuat nyaman jemaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya saat di Mina,” ucap Menag Yaqut.

Sebelumnya, Menang meninjau persiapan di Arafah. Tiba di Arafah sekitar pukul 17.30 Waktu Arab Saudi, Menag lebih dulu meninjau kesiapan tenda jamaah haji Indonesia. Menag melihat tenda sudah digelar karpet merah, serta dilengkapi fasilitas kasur busa. Menag juga sempat duduk di atas kasur untuk mencoba kualitas alas tidur yang telah disiapkan dan layanan kasur ini diberikan kali pertama oleh pihak Masyariq pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.

“Fasilitas tenda yang jelas AC lebih dingin. Ada penambahan AC di tenda, sehingga lebih dingin. H-2 sebelum wukuf di Arafah, insya Allah semua sudah siap selesai. Tidak ada kekhawatiran. Nanti H-2 kami cek lagi. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh pihak Masyariq benar-benar diwujudkan,” kata Menag.

Selain tenda dan toilet, Menag juga melihat persiapan dapur Arafah. Selama di Arafah, makanan bagi jamaah dimasak di dapur-dapur yang telah disiapkan, sehingga kesiapan dapur menjadi sangat penting karena berkenan dengan logistik jamaah.

“Saya tadi juga melihat dapur. Dapurnya juga bersih bagus dan layak dibanding saya dulu saat menjadi jamaah haji reguler tahun 2004. Ini sudah sangat jauh berbeda. Alhamdulillah, mudah-mudahan jamaah haji kita bisa terlayani dengan baik,” harap Menag Yaqut.

Menag dan jajarannya juga mencoba fasilitas tambahan berupa mobil golf yang akan digunakan untuk membantu mobilitas jamaah. “Tahun ini Masyariq menyiapkan mobil golf juga di Arafah. Mobil ini untuk melakukan patroli kalau ada jamaah membutuhkan pertolongan, sehingga dengan mobil ini diharapkan bisa mempercepat akses untuk menolong jamaah kita,” kata Menag Yaqut.

Menag Yaqut menyebutkan ada 65 mobil golf yang disiapkan pihak Masyariq. Selain di Arafah, mobil ini juga akan digunakan di Mina untuk mengantar jamaah pada titik terdekat dengan jamarat terutama untuk jamaah lansia.

“Saya kira peningkatan-peningkatan layanan yang dilakukan Masyariq dan Pemerintah Saudi sudah sangat baik. Ini sesuai dengan kesepakatan yang tahun lalu kami bicarakan,” kata Menag Yaqut. Setelah penyelenggaraan ibadah haji selesai, akan dilakukan evaluasi dan hasilnya disampaikan ke Kementerian Haji terkait untuk perbaikan-perbaikan pelaksanaan di tahun depan. (jpc/adz)

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan puncak haji di Arafah dan Mina pada Selasa (20/6) dan Rabu (21/6). Menag ingin memastikan kesiapan fasilitas dan layanan untuk jamaah yang dilakukan pihak Masyariq atau Muassasah, mulai dari tenda, dapur, dan toilet.

MENAG yang akrab disapa Gus Men ini bersyukur, sudah banyak perbaikan pelayanan jamaah haji di Arafah dan Mina, utamanya soal penambahan jumlah toilet. Ikut mendampingi pengecekan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para staf khusus dan staf ahli Menteri Agama, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah. Masyariq merupakan perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji. Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah.

Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jamaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia). Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara dan setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

“Saya juga melihat toilet dan ini yang paling krusial. Saya melihat, janji tahun lalu ditepati untuk penambahan toilet. Alhamdulillah, mudah-mudahan tahun depan ditambah lagi toiletnya karena masih banyak lahan yang kosong bisa dipakai untuk menambah toilet,” kata Menag.

Penambahan fasilitas toilet, lanjut Menag, sangat penting, sebab jamaah haji Indonesia kebanyakan adalah perempuan dan secara umum memerlukan waktu yang lebih lama ketika berada di toilet, dibanding laki-laki. “Ini baguslah, lebih luas, lebih bersih dibanding sebelumnya. Alhamdulillah, mudah-mudahan jamaah kita bisa beribadah dengan baik. Toilet juga disiapkan untuk difabel,” jelas Gus Men.

Selain toilet, Menag juga meninjau dapur katering yang akan memasak makanan bagi jemaah haji selama di Mina. Menurutnya, kondisi dapur sangat baik, bersih, dan lebih luas dari tahun lalu.

“Layanan konsumsi oke, enggak ada masalah saya kira. Saya sudah lihat dapurnya, bersih, luas, dan lebih dingin. Nanti makanan diantar, jamaah tidak perlu ambil ke dapur karena akan diantar,” sebutnya.

Selama di Mina, jamaah haji Indonesia akan tinggal di tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara, hamparan karpet merah, dan kasur busa. Bahkan lantainya sudah keramik untuk mengurangi suhu panas di dalam tenda.

Namun begitu, Menag minta agar pendingin udara tidak langsung diarahkan ke bawah atau jemaah. “Karena tahun lalu banyak jemaah kita tidak nyaman, masuk angin karena blowernya mengarah ke bawah,” tuturnya.

Gus Men melihat persiapan layanan haji 2023 di Mina sudah mencapai 99 persen. Menag berharap dalam dua hari ke depan, semua persiapan sudah selesai.”Mudah-mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah, dan membuat nyaman jemaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya saat di Mina,” ucap Menag Yaqut.

Sebelumnya, Menang meninjau persiapan di Arafah. Tiba di Arafah sekitar pukul 17.30 Waktu Arab Saudi, Menag lebih dulu meninjau kesiapan tenda jamaah haji Indonesia. Menag melihat tenda sudah digelar karpet merah, serta dilengkapi fasilitas kasur busa. Menag juga sempat duduk di atas kasur untuk mencoba kualitas alas tidur yang telah disiapkan dan layanan kasur ini diberikan kali pertama oleh pihak Masyariq pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.

“Fasilitas tenda yang jelas AC lebih dingin. Ada penambahan AC di tenda, sehingga lebih dingin. H-2 sebelum wukuf di Arafah, insya Allah semua sudah siap selesai. Tidak ada kekhawatiran. Nanti H-2 kami cek lagi. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh pihak Masyariq benar-benar diwujudkan,” kata Menag.

Selain tenda dan toilet, Menag juga melihat persiapan dapur Arafah. Selama di Arafah, makanan bagi jamaah dimasak di dapur-dapur yang telah disiapkan, sehingga kesiapan dapur menjadi sangat penting karena berkenan dengan logistik jamaah.

“Saya tadi juga melihat dapur. Dapurnya juga bersih bagus dan layak dibanding saya dulu saat menjadi jamaah haji reguler tahun 2004. Ini sudah sangat jauh berbeda. Alhamdulillah, mudah-mudahan jamaah haji kita bisa terlayani dengan baik,” harap Menag Yaqut.

Menag dan jajarannya juga mencoba fasilitas tambahan berupa mobil golf yang akan digunakan untuk membantu mobilitas jamaah. “Tahun ini Masyariq menyiapkan mobil golf juga di Arafah. Mobil ini untuk melakukan patroli kalau ada jamaah membutuhkan pertolongan, sehingga dengan mobil ini diharapkan bisa mempercepat akses untuk menolong jamaah kita,” kata Menag Yaqut.

Menag Yaqut menyebutkan ada 65 mobil golf yang disiapkan pihak Masyariq. Selain di Arafah, mobil ini juga akan digunakan di Mina untuk mengantar jamaah pada titik terdekat dengan jamarat terutama untuk jamaah lansia.

“Saya kira peningkatan-peningkatan layanan yang dilakukan Masyariq dan Pemerintah Saudi sudah sangat baik. Ini sesuai dengan kesepakatan yang tahun lalu kami bicarakan,” kata Menag Yaqut. Setelah penyelenggaraan ibadah haji selesai, akan dilakukan evaluasi dan hasilnya disampaikan ke Kementerian Haji terkait untuk perbaikan-perbaikan pelaksanaan di tahun depan. (jpc/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/