TRIPOLI – Ribuan narapidana dilaporkan kabur dari penjara Libya. Narapidana yang kabur diduga menyamar sebagai pengunjuk rasa dan mereka bergerak kantor partai poltik yang ada diseluruh penjuru Libya. Pemerintah Libya mengatakan, jumlah tahanan yang kabur pada Sabtu 27 Juli itu diperkirakan mencapai 1.000 orang. Mereka melarikan diri dari Penjara Al-Kweifiya. Para tahanan menggunakan momen aksi protes yang melanda Libya, untuk berbaur dengan masyarakat.
Akan tetapi dugaan bahwa pengunjuk rasa adalah narapidana yang kabur dari penjara di al-Kweifiya belum dapat dikonfirmasi secara jelas. Libya sendiri diwarnai badai protes setelah adanya pembunuhan terhadap aktivis anti-kelompok Ikhwanul Muslimin yang berada di negara itu.
Peristiwa kaburnya tahanan di Penjara Al-Kweifiya, dimulai dari kericuhan dan tembakan yang dilepas oleh penjaga keamanan. Pada awalnya, para penjaga tersebut melihat tiga narapidana yang berupaya keluar dari penjara yang terletak di Bengazhi itu.
Menurut laporan resmi dari keamanan Penjara Al-Kweifiya, kelompok bersenjata datang ke penjara setelah adanya laporan ricuhnya penjara. Mereka menembaki penjara dari luar untuk membebaskan sanak saudara yang ditahan dalam penjara.
Pasukan khusus dibentuk untuk membekuk kembali para narapidana yang kabur. Hasilnya 18 narapidana berhasil ditangkap dan tiga orang narapidana yang terluka karena coba kabur juga sudah dibawah ke rumah sakit. (net/jpnn)