30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bentrokan Kashmir Meletus, 9 Tewas

SRINAGAR- Lima militan, dua polisi dan seorang letnan angkatan darat tewas dalam bentrokan yang meletus, Senin (26/9) dan berlanjut pada Rabu (28/9) di distrik Kupwara, yang berbatasan dengan Kashmir Pakistan.

Seperti diutarakan juru bicara militer, J S Brar kepada AFP, Rabu (28/9). Brar memaparkan, wilayah tersebut merupakan pegunungan berhutan lebat yang tidak berpenduduk dan memiliki tebing-tebing curam. Dalam insiden terpisah, gerilyawan menembak mati seorang polisi dalam jarak dekat di Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir India.
“Polisi sedang bertugas jaga ketika militan menyerangnya,” kata seorang juru bicara kepolisian, dan aparat yang memburu pelaku serangan tersebut. Kekerasan itu terjadi ketika proses permohonan pengampunan bagi Afzal Guru, yang dinyatakan bersalah merencanakan serangan terhadap parlemen India pada Desember 2001.

Serangan itu menewaskan 15 orang, termasuk lima penyerang, dan membuat India dan Pakistan berada di ambang perang lagi. Guru bersikeras tidak terlibat dalam serangan itu. Anggota parlemen independen, Abdul Rashid mengatakan, eksekusi Guru bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi situasi politik di Kashmir, di mana protes besar menentang vonis hukumannya telah digelar di masa silam. (net/jpnn)

SRINAGAR- Lima militan, dua polisi dan seorang letnan angkatan darat tewas dalam bentrokan yang meletus, Senin (26/9) dan berlanjut pada Rabu (28/9) di distrik Kupwara, yang berbatasan dengan Kashmir Pakistan.

Seperti diutarakan juru bicara militer, J S Brar kepada AFP, Rabu (28/9). Brar memaparkan, wilayah tersebut merupakan pegunungan berhutan lebat yang tidak berpenduduk dan memiliki tebing-tebing curam. Dalam insiden terpisah, gerilyawan menembak mati seorang polisi dalam jarak dekat di Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir India.
“Polisi sedang bertugas jaga ketika militan menyerangnya,” kata seorang juru bicara kepolisian, dan aparat yang memburu pelaku serangan tersebut. Kekerasan itu terjadi ketika proses permohonan pengampunan bagi Afzal Guru, yang dinyatakan bersalah merencanakan serangan terhadap parlemen India pada Desember 2001.

Serangan itu menewaskan 15 orang, termasuk lima penyerang, dan membuat India dan Pakistan berada di ambang perang lagi. Guru bersikeras tidak terlibat dalam serangan itu. Anggota parlemen independen, Abdul Rashid mengatakan, eksekusi Guru bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi situasi politik di Kashmir, di mana protes besar menentang vonis hukumannya telah digelar di masa silam. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/