27.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Shell Tutup Kilang Minyak

SINGAPURA – Raksasa perusahaan energi Inggris-Belanda, Shell memutuskan menutup beberapa unit pengilangan minyak besarnya di Singapura. Hal itu dilakukan karena kilang minyaknya terbakar.  Hingga kemarin, (29/9) para petugas darurat berjuang untuk memadamkan api. Sementara, Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan telah terjadi gelombang api di fasilitas manufaktur, tetapi api masih terpusat di daerah tertentu.
Shell mengatakan, kebakaran terjadi Rabu di kilang di Pulau Bukom, di satu pulau kecil sekitar 5 kilometer dari Singapura, dan meng-evakuasi staf.

“Kami percaya itu murni satu kecelakaan. Tapi, penyelidikan penuh tetap dilakukan setelah api dipadamkan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

Sedangkan SCDF mengatakan, operasi-operasi pemadaman api masih berlangsung. Telah ada kobaran api di fasilitas manufaktur. “Api masih berada di dalam dinding kilang,” kata SCDF dalam pernyataan terpisah.

Shell mengatakan, sebagai tindakan pencegahan, unit-unit di sekitar api ditutup. Kilang itu merupakan instalasi Shell terbesar di dunia dalam hal penyulingan minyak mentah dengan kapasitas maksimum 500 ribu barel per hari.
Kilang tersebut menghasilkan bahan bakar, pelumas dan bahan kimia khusus, kebanyakan untuk ekspor. Shell mengatakan, seorang petugas perusahaan pemadam kebakaran menderita cedera ringan, dan lima petugas pemadam kebakaran lain mengalami kelelahan akibat panas dan kejang. (net/jpnn)

SINGAPURA – Raksasa perusahaan energi Inggris-Belanda, Shell memutuskan menutup beberapa unit pengilangan minyak besarnya di Singapura. Hal itu dilakukan karena kilang minyaknya terbakar.  Hingga kemarin, (29/9) para petugas darurat berjuang untuk memadamkan api. Sementara, Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan telah terjadi gelombang api di fasilitas manufaktur, tetapi api masih terpusat di daerah tertentu.
Shell mengatakan, kebakaran terjadi Rabu di kilang di Pulau Bukom, di satu pulau kecil sekitar 5 kilometer dari Singapura, dan meng-evakuasi staf.

“Kami percaya itu murni satu kecelakaan. Tapi, penyelidikan penuh tetap dilakukan setelah api dipadamkan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

Sedangkan SCDF mengatakan, operasi-operasi pemadaman api masih berlangsung. Telah ada kobaran api di fasilitas manufaktur. “Api masih berada di dalam dinding kilang,” kata SCDF dalam pernyataan terpisah.

Shell mengatakan, sebagai tindakan pencegahan, unit-unit di sekitar api ditutup. Kilang itu merupakan instalasi Shell terbesar di dunia dalam hal penyulingan minyak mentah dengan kapasitas maksimum 500 ribu barel per hari.
Kilang tersebut menghasilkan bahan bakar, pelumas dan bahan kimia khusus, kebanyakan untuk ekspor. Shell mengatakan, seorang petugas perusahaan pemadam kebakaran menderita cedera ringan, dan lima petugas pemadam kebakaran lain mengalami kelelahan akibat panas dan kejang. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/