SUMUTPOS.CO – Sekolah-sekolah dapat mulai mencari guru dari luar Inggris akibat kurangnya pelatihan untuk menjadi guru di negeri tersebut, jelas para ahli.
Angka terbaru mengenai perekrutan peserta pelatihan guru memprediksi adanya kekurangan peserta sebesar 7% untuk September mendatang – kekurangan yang ketiga berturut-turut.
Lembaga pemasok guru kini beralih ke Kanada, Australia dan Irlandia untuk mencari guru terlatih.
Pemerintah Inggris mengatakan mereka yakin dapat memenuhi permintaan dan mengatakan akan memberikan beasiswa sebesar £25.000 (sekitar Rp480 juta) kepada peserta pelatihan yang berprestasi.
Namun Malcolm Trobe, seorang pengurus dari Asosiasi Sekolah dan Perguruan Tinggi mengatakan kepala sekolah di seluruh Inggris menggambarkan situasi perekrutan sebagai “mengerikan”, “sangat sulit” dan “sebuah bencana”.
“Kesulitan ini ditemukan dalam segala mata pelajaran, bukan hanya mata pelajaran yang sulit seperti matematika dan fisika,” kata Trobe.
Dia menambahkan, “Kami sejak dulu memiliki sejumlah guru dari luar negeri, khususnya di London. Kini kita akan kembali berada dalam situasi itu.”(BBC)
SUMUTPOS.CO – Sekolah-sekolah dapat mulai mencari guru dari luar Inggris akibat kurangnya pelatihan untuk menjadi guru di negeri tersebut, jelas para ahli.
Angka terbaru mengenai perekrutan peserta pelatihan guru memprediksi adanya kekurangan peserta sebesar 7% untuk September mendatang – kekurangan yang ketiga berturut-turut.
Lembaga pemasok guru kini beralih ke Kanada, Australia dan Irlandia untuk mencari guru terlatih.
Pemerintah Inggris mengatakan mereka yakin dapat memenuhi permintaan dan mengatakan akan memberikan beasiswa sebesar £25.000 (sekitar Rp480 juta) kepada peserta pelatihan yang berprestasi.
Namun Malcolm Trobe, seorang pengurus dari Asosiasi Sekolah dan Perguruan Tinggi mengatakan kepala sekolah di seluruh Inggris menggambarkan situasi perekrutan sebagai “mengerikan”, “sangat sulit” dan “sebuah bencana”.
“Kesulitan ini ditemukan dalam segala mata pelajaran, bukan hanya mata pelajaran yang sulit seperti matematika dan fisika,” kata Trobe.
Dia menambahkan, “Kami sejak dulu memiliki sejumlah guru dari luar negeri, khususnya di London. Kini kita akan kembali berada dalam situasi itu.”(BBC)
