NAYPYITAW – Agenda pertama pemerintahan demokrasi Myanmar bergulir seiring bubarnya junta militer, Rabu (30/3). Dalam upacara resmi, Jenderal Than Shwe melimpahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru yang sering disebut pemerintahan sipil. Presiden Thein Sein dan jajaran pemerintahannya langsung dilantik.
Sayangnya, pelantikan yang menjadi puncak transisi pemerintah militer ke sipil itu berlangsung tertutup. Media cetak dan televisi Myanmar melaporkan bahwa pelantikan presiden dan anggota parlemen berlangsung di Kota Naypyitaw. “SPDC (State Peace and Development Council) resmi bubar,” terang kantor berita resmi pemerintah Myanmar sebagaimana dilansir Agence France-Presse.
Konon, Shwe menjadi penguasa tertinggi junta menginstruksikan pembubaran SPDC. Dengan bubarnya SPDC, tamat rezim militer yang berkuasa sejak 1988 itu.
Komposisi pemerintahan baru masih didominasi tokoh-tokoh junta, sehingga menerbitkan pesimisme publik. Apalagi, hanya empat menteri sipil dalam kabinet baru yang beranggotakan 30 orang itu. (ap/afp/hep)