25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Yingluck: Awal November Bangkok Bebas Banjir

BANGKOK- Banjir kembali meluap di Bangkok mencapai sekitar istana kerajaan, sementara Perdana Menteri (PM) Thailand, Yingluck Shinawatra tetap optimis ibukota Thailand itu tidak akan mengalami lebih banyak lagi kerusakan karena tanggul-tanggul darurat yang membentengi Kota Bangkok cukup sukses menghalau air bah, Minggu (30/10).

Meluapnya air di wilayah ibu kota Bangkok itu akibat beberapa distrik utara kota Bangkok jebol akibat adanya gelombang pasang yang mendorong air dari teluk Thailand masuk lembah sungai Chao Praya diperkirakan akan berlangsung hingga Senin.

Tapi, adik bungsu mantan PM Thaksin Shinawatra tersebut menegaskan bahwa genangan air di ibu kota segera surut. “Jika tanggul jebol, tapi pola pemasangan tanggul diantasipasi cepat, maka banjir akan surut pada pekan pertama November,” tandas pemimpin 44 tahun itu dalam siaran televisi nasional. Dia yakin, ibu kota akan bebas banjir dan aktivitas perekonomian serta pemerintahan kembali normal.

Genangan air di beberapa titik strategis ibu kota juga mulai surut kemarin. Salah satunya adalah di kawasan sekitar Grand Palace. Meski sempat terendam air setinggi mata kaki pada Jumat lalu, satu objek wisata utama Negeri Gajah Putih itu kembali kering. Bahkan, dalam waktu kurang dari 24 jam, Grand Palace sudah kembali dibuka untuk para wisatawan.

Ribuan penduduk ibu kota yang beberapa waktu lalu berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggal mereka, pun mulai berpikir untuk pulang. Mereka berharap, Bangkok merupakan wilayah paling akhir yang terimbas banjir, bakal menjadi wilayah pertama yang terbebas dari banjir. Dengan demikian, mereka bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Tapi, Yingluck mengimbau para penduduk Bangkok untuk bisa menahan diri dan terlibat langsung dalam upaya untuk menyelamatkan wilayah masing-masing dari banjir. Kemarin, Raja Bhumibol Adulyadej mengimbau militer Thailand bahu-membahu dengan warga dalam menghalau banjir. Sebab, tanpa kerja keras semua pihak, mustahil Bangkok dan Thailand terbebas dari banjir.

“Yang Mulia Raja dan Ratu memerintahkan kami untuk berupaya maksimal dalam memerangi bencana banjir kali ini,” kata Komandan Angkatan Darat (AD) Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha.
Mantan PM Abhisit Vejjajiva mengaku prihatin atas bencana sejak sekitar tiga bulan terakhir bertahan di Thailand. Apalagi, jumlah korban tewas sudah melebihi 381 jiwa. Politikus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Yingluck untuk mengatasi banjir. (ap/afp/rtr/hep/ami/jpnn)

BANGKOK- Banjir kembali meluap di Bangkok mencapai sekitar istana kerajaan, sementara Perdana Menteri (PM) Thailand, Yingluck Shinawatra tetap optimis ibukota Thailand itu tidak akan mengalami lebih banyak lagi kerusakan karena tanggul-tanggul darurat yang membentengi Kota Bangkok cukup sukses menghalau air bah, Minggu (30/10).

Meluapnya air di wilayah ibu kota Bangkok itu akibat beberapa distrik utara kota Bangkok jebol akibat adanya gelombang pasang yang mendorong air dari teluk Thailand masuk lembah sungai Chao Praya diperkirakan akan berlangsung hingga Senin.

Tapi, adik bungsu mantan PM Thaksin Shinawatra tersebut menegaskan bahwa genangan air di ibu kota segera surut. “Jika tanggul jebol, tapi pola pemasangan tanggul diantasipasi cepat, maka banjir akan surut pada pekan pertama November,” tandas pemimpin 44 tahun itu dalam siaran televisi nasional. Dia yakin, ibu kota akan bebas banjir dan aktivitas perekonomian serta pemerintahan kembali normal.

Genangan air di beberapa titik strategis ibu kota juga mulai surut kemarin. Salah satunya adalah di kawasan sekitar Grand Palace. Meski sempat terendam air setinggi mata kaki pada Jumat lalu, satu objek wisata utama Negeri Gajah Putih itu kembali kering. Bahkan, dalam waktu kurang dari 24 jam, Grand Palace sudah kembali dibuka untuk para wisatawan.

Ribuan penduduk ibu kota yang beberapa waktu lalu berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggal mereka, pun mulai berpikir untuk pulang. Mereka berharap, Bangkok merupakan wilayah paling akhir yang terimbas banjir, bakal menjadi wilayah pertama yang terbebas dari banjir. Dengan demikian, mereka bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Tapi, Yingluck mengimbau para penduduk Bangkok untuk bisa menahan diri dan terlibat langsung dalam upaya untuk menyelamatkan wilayah masing-masing dari banjir. Kemarin, Raja Bhumibol Adulyadej mengimbau militer Thailand bahu-membahu dengan warga dalam menghalau banjir. Sebab, tanpa kerja keras semua pihak, mustahil Bangkok dan Thailand terbebas dari banjir.

“Yang Mulia Raja dan Ratu memerintahkan kami untuk berupaya maksimal dalam memerangi bencana banjir kali ini,” kata Komandan Angkatan Darat (AD) Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha.
Mantan PM Abhisit Vejjajiva mengaku prihatin atas bencana sejak sekitar tiga bulan terakhir bertahan di Thailand. Apalagi, jumlah korban tewas sudah melebihi 381 jiwa. Politikus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Yingluck untuk mengatasi banjir. (ap/afp/rtr/hep/ami/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/