SUMUTPOS.CO-Kini di New York, pembelian rokok hanya berlaku bagi konsumen berusia di atas 21 tahun.
Dewan Kota New York dalam pemungutan suara memutuskan untuk meningkatkan batas minimum pembeli rokok dari 18 menjadi 21 tahun.
Kini New York menjadi tempat paling padat di AS yang memberlakukan batasan usia tertinggi dalam pembelian rokok, demikian laporan kantor berita Associated Press.
Di seluruh AS batasan minimum untuk merokok adalah 18 tahun. Sejumlah negara bagian meningkatkan batasan menjadi 19 dan sedikitnya dua kota lainnya juga meningkatkan menjadi 21 tahun.
Batasan usia ini juga berlaku bagi pembelian rokok elektronik.
Pendukung undang-undang batasan usia pembelian rokok ini, termasuk anggota Dewan Kota James Gennaro, menilai “kebijakan ini akan menyelamatkan banyak jiwa.”
Gennaro, yang ibu dan bapaknya meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok, mengatakan “saya menjadi saksi hidup atas kematian akibat tembakau… tetapi saya merasa puas hari ini.”
Bagaimana pun kebijakan ini mendapat kritik dari sejumlah kalangan yang menyebut kaum muda justru akan beralih ke pasar gelap untuk mendapatkan rokok.
Walikota New York Michael Bloomberg, yang juga mendukung undang-undang ini, memiliki waktu 30 hari untuk menandatanganinya sehingga UU bisa berjalan efektif dalam 180 hari mendatang.
“Kita tahu bahwa ketergantungan tembakau bisa dimulai dengan cepat setelah anak muda mencoba pertama kali, jadi sangat penting untuk kami menghentikan kebiasaan ini sebelum mereka memulai merokok,” kata Bloomberg dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya Bloomberg pernah mengusulkan agar kemasan rokok tidak dipajang di lemari toko, tetapi usulan tersebut ditolak awal tahun ini. (NET)
SUMUTPOS.CO-Kini di New York, pembelian rokok hanya berlaku bagi konsumen berusia di atas 21 tahun.
Dewan Kota New York dalam pemungutan suara memutuskan untuk meningkatkan batas minimum pembeli rokok dari 18 menjadi 21 tahun.
Kini New York menjadi tempat paling padat di AS yang memberlakukan batasan usia tertinggi dalam pembelian rokok, demikian laporan kantor berita Associated Press.
Di seluruh AS batasan minimum untuk merokok adalah 18 tahun. Sejumlah negara bagian meningkatkan batasan menjadi 19 dan sedikitnya dua kota lainnya juga meningkatkan menjadi 21 tahun.
Batasan usia ini juga berlaku bagi pembelian rokok elektronik.
Pendukung undang-undang batasan usia pembelian rokok ini, termasuk anggota Dewan Kota James Gennaro, menilai “kebijakan ini akan menyelamatkan banyak jiwa.”
Gennaro, yang ibu dan bapaknya meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok, mengatakan “saya menjadi saksi hidup atas kematian akibat tembakau… tetapi saya merasa puas hari ini.”
Bagaimana pun kebijakan ini mendapat kritik dari sejumlah kalangan yang menyebut kaum muda justru akan beralih ke pasar gelap untuk mendapatkan rokok.
Walikota New York Michael Bloomberg, yang juga mendukung undang-undang ini, memiliki waktu 30 hari untuk menandatanganinya sehingga UU bisa berjalan efektif dalam 180 hari mendatang.
“Kita tahu bahwa ketergantungan tembakau bisa dimulai dengan cepat setelah anak muda mencoba pertama kali, jadi sangat penting untuk kami menghentikan kebiasaan ini sebelum mereka memulai merokok,” kata Bloomberg dalam sebuah pernyataan.