26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tisu Bayi Bisa Picu Ruam Kulit Pada Orang Dewasa

Tisu bayi
Tisu bayi

 

SUMUTPOS.CO – Bahan tambahan yang digunakan dalam tisu bayi bisa memicu reaksi alergi. Dampaknya bukan pada kulit bayi, melainkan justru pada orang tua.

Temuan ini dipublikasikan baru-baru ini dalam Medical Journal of Australia. Reaksi alergi berupa ruam tersebut muncul tidak hanya di tangan, melainkan juga di bagian tubuh lainnya.

Sebab Methylisothiazolinone (MI), bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengawet juga dipakai dalam tisu wajah, shampoo, kondisioner, pelembab, dan juga deodorant.

“MI sekarang menjadi penyebab paling umum pada dermatitis kontak alergi di antara pasien,” kata seorang ahli dermatologi, Dr. Jennifer Cahill, seperti dilansir laman NZ Herald, Selasa (11/3).

Sumber utama MI, adalah tisu basah sekali pakai. Produk ini sekarang banyak dipakai untuk mengelap saat mengganti popok bayi.

Dr Cahill dan rekannya di Skin and Cancer Foundation di Melbourne secara rutin mengetes orang dengan ruam, untuk melihat kemungkinan alergi. Hasil positif teramati meningkat dari 3,5 persen pada 2011 menjadi 11,3 persen pada 2013.

“Ironisnya, justru orang tua yang konsultasi ke dokter terkait ruam di tangannya,” kata rekan Dr. Cahill, Prof Rosemary Nixon.

Diduga, alergi pada bayi juga terjadi hanya saja tidak terdiagnosis. Terlebih, ruam popok sangat umum terjadi dan jarang diperiksa apakah karena alergi atau sebab lain. Bila ada kekhawatiran tentang hal itu, disarankan untuk melihat apakah ada kandungan MI dalam tisu yang digunakan. (fny/jpnn)

Tisu bayi
Tisu bayi

 

SUMUTPOS.CO – Bahan tambahan yang digunakan dalam tisu bayi bisa memicu reaksi alergi. Dampaknya bukan pada kulit bayi, melainkan justru pada orang tua.

Temuan ini dipublikasikan baru-baru ini dalam Medical Journal of Australia. Reaksi alergi berupa ruam tersebut muncul tidak hanya di tangan, melainkan juga di bagian tubuh lainnya.

Sebab Methylisothiazolinone (MI), bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengawet juga dipakai dalam tisu wajah, shampoo, kondisioner, pelembab, dan juga deodorant.

“MI sekarang menjadi penyebab paling umum pada dermatitis kontak alergi di antara pasien,” kata seorang ahli dermatologi, Dr. Jennifer Cahill, seperti dilansir laman NZ Herald, Selasa (11/3).

Sumber utama MI, adalah tisu basah sekali pakai. Produk ini sekarang banyak dipakai untuk mengelap saat mengganti popok bayi.

Dr Cahill dan rekannya di Skin and Cancer Foundation di Melbourne secara rutin mengetes orang dengan ruam, untuk melihat kemungkinan alergi. Hasil positif teramati meningkat dari 3,5 persen pada 2011 menjadi 11,3 persen pada 2013.

“Ironisnya, justru orang tua yang konsultasi ke dokter terkait ruam di tangannya,” kata rekan Dr. Cahill, Prof Rosemary Nixon.

Diduga, alergi pada bayi juga terjadi hanya saja tidak terdiagnosis. Terlebih, ruam popok sangat umum terjadi dan jarang diperiksa apakah karena alergi atau sebab lain. Bila ada kekhawatiran tentang hal itu, disarankan untuk melihat apakah ada kandungan MI dalam tisu yang digunakan. (fny/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/