25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jus Tomat Baik Untuk Perokok

Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat  dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme d’amour.

Jus tomat
Jus tomat

Tomat juga banyak digunakan untuk masakan.  Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Pigmen tomat yang berwarna merah mengandung lycopene, yaitu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas.  Selain itu lycopene diketahui dapat mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, prostat, perut dan pankreas. Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam, sementara seratnya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Hal ini seperti diakui oleh dokter gizi dr Dina Keumala Sari, M.Gizi, SpGK.

“Tomat  mengandung likopin seperti anti oksidan,” ujarnya. Dia menyarankan, cara mengkonsumsi tomat yang baik ialah dimasak dulu  dengan dicelupkan ke dalam air panas, dibuka dan diblender. ‘’Kalau diblender akan membuat matrik-matriknya terlepas dan vitaminnya mudah keluar. Dan kalau kita mau memiinumnya tuangkanlah satu sendok teh minyak zaitun ke dalam jus tomat tadi,” paparnya.

Diungkapkan dr Dina tujuannya  supaya penyerapannya ke dalam tubuh lebih baik  apalagi tomat ini memiliki anti oksidan yang kerjanya larut lemak. Jadi kerjanya bisa masuk ke dalam sel. Untuk kecantikan seperti memutihkan kulit agar tidak terlihat pucat jadi lebih kelihatan segar. “Likopin juga bisa untuk orang yang merokok, itu sangat baik sekali. Karena orang (lelaki/perempuan)yang merokok dia punya resiko kanker paru-paru kan, jadi, kita sebaiknya konsumsilah jus tomat ini sebanyak 250 cc per harinya maka resiko kanker itu rendah sekali,” ungkapnya. (mag-12)

Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat  dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme d’amour.

Jus tomat
Jus tomat

Tomat juga banyak digunakan untuk masakan.  Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Pigmen tomat yang berwarna merah mengandung lycopene, yaitu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas.  Selain itu lycopene diketahui dapat mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, prostat, perut dan pankreas. Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam, sementara seratnya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Hal ini seperti diakui oleh dokter gizi dr Dina Keumala Sari, M.Gizi, SpGK.

“Tomat  mengandung likopin seperti anti oksidan,” ujarnya. Dia menyarankan, cara mengkonsumsi tomat yang baik ialah dimasak dulu  dengan dicelupkan ke dalam air panas, dibuka dan diblender. ‘’Kalau diblender akan membuat matrik-matriknya terlepas dan vitaminnya mudah keluar. Dan kalau kita mau memiinumnya tuangkanlah satu sendok teh minyak zaitun ke dalam jus tomat tadi,” paparnya.

Diungkapkan dr Dina tujuannya  supaya penyerapannya ke dalam tubuh lebih baik  apalagi tomat ini memiliki anti oksidan yang kerjanya larut lemak. Jadi kerjanya bisa masuk ke dalam sel. Untuk kecantikan seperti memutihkan kulit agar tidak terlihat pucat jadi lebih kelihatan segar. “Likopin juga bisa untuk orang yang merokok, itu sangat baik sekali. Karena orang (lelaki/perempuan)yang merokok dia punya resiko kanker paru-paru kan, jadi, kita sebaiknya konsumsilah jus tomat ini sebanyak 250 cc per harinya maka resiko kanker itu rendah sekali,” ungkapnya. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/