25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Peraturan Donor Organ ‘Membunuh Bayi’

Bayi di Inggris mengandalkan transplantasi organ dari luar negeri.
Bayi di Inggris mengandalkan transplantasi organ dari luar negeri.

SUMUTPOS.CO – Dokter di Inggris menyerang “standar ganda yang gila” mengenai donor organ yang mereka tuduh menyebabkan kematian bayi.

Peraturan di Inggris melarang bayi berusia di bawah dua bulan menjadi donor organ, tapi mengizinkan organ bayi yang baru lahir diimpor dari Eropa.

Sebuah laporan di Archives of Disease in Childhood mengatakan menyamakan peraturan di Inggris dengan Eropa, Australia dan AS akan mengubah layanan kesehatan.

Wartawan BBC James Gallagher melaporkan Royal College of Paediatrics and Child Health kini meninjau kembali peraturan itu.

 

ORGAN KECIL

Bayi kecil membutuhkan organ kecil, tapi itu hanya bisa diberikan oleh donor yang juga berusia sangat muda.

Salah satu diantaranya adalah bayi Freya, lima bulan, yang mengalami kelainan jantung yaitu arterinya tidak terbentuk sempurna.

Ia sudah tiga kali menjalani operasi jantung tapi satu-satunya harapan adalah transplantasi.

Ibunya, Charlotte, mengatakan, “Ia mengawali hidupnya dengan kondisi yang berat. Saya tahu, sebagai seorang ibu, ia tidak seharusnya berada di sini.”

Peraturan yang diterapkan pada 1991 melarang bayi berusia di bawah dua bulan dinyatakan mengalami ‘kematian otak’ dan menjadi donor organ.

Namun negara lain di Eropa serta Australia dan AS mengizinkan donor organ pada usia itu.

Artinya, bayi-bayi di Inggris yang membutuhkan transplantasi organ bergantung pada organ yang diimpor dari luar negeri.

 

‘STANDAR GANDA GILA’

Dr Richard Kirk, seorang ahli kardiologi anak di Newcastle saat ini merawat tiga bayi yang membutuhkan transplantasi.

Ia mengatakan kepada BBC, “Mereka semestinya sudah mendapat organ dan bisa kembali pulang ke rumah jika peraturan di Inggris sama dengan peraturan di negara lain.

“Ada standar ganda yang gila di sini, kita dilarang menyatakan bahwa seorang bayi ‘mengalami kematian otak’ di Inggris dan tidak ada seorang pun yang keberatan kalau kita terbang ke Eropa, dimana dokter diizinkan mendiagnosa bayi dengan kematian otak dan membawa organnya kembali ke Inggris untuk digunakan.”

“Dimana etika atau logika dari peraturan itu?”

Hal yang sama diungkap oleh Prof James Neuberger dari NHS Darah dan Transplantasi. “Faktor utama bagi bayi-bayi kecil ini adalah ukuran organ donor, hal itu akan menentukan apakah mereka bisa menjalani operasi untuk menyelamatkan jiwa mereka atau tidak.” (NET)

Bayi di Inggris mengandalkan transplantasi organ dari luar negeri.
Bayi di Inggris mengandalkan transplantasi organ dari luar negeri.

SUMUTPOS.CO – Dokter di Inggris menyerang “standar ganda yang gila” mengenai donor organ yang mereka tuduh menyebabkan kematian bayi.

Peraturan di Inggris melarang bayi berusia di bawah dua bulan menjadi donor organ, tapi mengizinkan organ bayi yang baru lahir diimpor dari Eropa.

Sebuah laporan di Archives of Disease in Childhood mengatakan menyamakan peraturan di Inggris dengan Eropa, Australia dan AS akan mengubah layanan kesehatan.

Wartawan BBC James Gallagher melaporkan Royal College of Paediatrics and Child Health kini meninjau kembali peraturan itu.

 

ORGAN KECIL

Bayi kecil membutuhkan organ kecil, tapi itu hanya bisa diberikan oleh donor yang juga berusia sangat muda.

Salah satu diantaranya adalah bayi Freya, lima bulan, yang mengalami kelainan jantung yaitu arterinya tidak terbentuk sempurna.

Ia sudah tiga kali menjalani operasi jantung tapi satu-satunya harapan adalah transplantasi.

Ibunya, Charlotte, mengatakan, “Ia mengawali hidupnya dengan kondisi yang berat. Saya tahu, sebagai seorang ibu, ia tidak seharusnya berada di sini.”

Peraturan yang diterapkan pada 1991 melarang bayi berusia di bawah dua bulan dinyatakan mengalami ‘kematian otak’ dan menjadi donor organ.

Namun negara lain di Eropa serta Australia dan AS mengizinkan donor organ pada usia itu.

Artinya, bayi-bayi di Inggris yang membutuhkan transplantasi organ bergantung pada organ yang diimpor dari luar negeri.

 

‘STANDAR GANDA GILA’

Dr Richard Kirk, seorang ahli kardiologi anak di Newcastle saat ini merawat tiga bayi yang membutuhkan transplantasi.

Ia mengatakan kepada BBC, “Mereka semestinya sudah mendapat organ dan bisa kembali pulang ke rumah jika peraturan di Inggris sama dengan peraturan di negara lain.

“Ada standar ganda yang gila di sini, kita dilarang menyatakan bahwa seorang bayi ‘mengalami kematian otak’ di Inggris dan tidak ada seorang pun yang keberatan kalau kita terbang ke Eropa, dimana dokter diizinkan mendiagnosa bayi dengan kematian otak dan membawa organnya kembali ke Inggris untuk digunakan.”

“Dimana etika atau logika dari peraturan itu?”

Hal yang sama diungkap oleh Prof James Neuberger dari NHS Darah dan Transplantasi. “Faktor utama bagi bayi-bayi kecil ini adalah ukuran organ donor, hal itu akan menentukan apakah mereka bisa menjalani operasi untuk menyelamatkan jiwa mereka atau tidak.” (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/