26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Ini Dia Ciri Tahi Lalat yang Berbahaya

Tahi lalat,  terlebih yang berada di wajah memang sangat mengganggu penampilan. Namun, selain membuat penampilan di wajah menjadi tidak sempurna, terkadang ada beberapa tahi lalat yang sangat berbahaya jika timbul sejak lahir atau yang tumbuh saat dewasa.

Tahi lalat
Tahi lalat

Beberapa tahi lalat merupakan tanda lahir biasa, namun ada juga tahi lalat yang menjadi melanoma (kanker kulit). Melanoma berbentuk seperti tahi lalat, namun jika didiamkan dapat berpengaruh buruk. Untungnya melanoma bisa diprediksi sendiri.

‘’Ada tahi lalat yang ganas dan ada yang tidak. Tahi lalat yang ganas biasanya gejalanya tahi lalat tersebut dapat tumbuh besar. Tahi lalat yang dapat tumbuh besar tersebutlah yang membuat orang tidak nyaman dengan penampilannya,” ujar Dr. Utama Abdi Tarigan, SpBP.RE

Tahi lalat yang menjadi melanoma bisa disebabkan karena paparan sinar matahari yang intens, baik UVA dan UVB. Akan tetapi faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab jenis kanker kulit itu.

“Tahi lalat itu kan berasal dari jaringan kulit dan pigmetasi kulit sendiri, maka apabila terjadi keganasan itu juga awalnya dari penyakit kulit. Untuk menghindari dari penyakit kulit terutama kanker kulit, utamakan jangan terpapar sinar matahari langsung terlalu lama,” ucapnya.

Lanjutnya, banyak yang terkena kanker kulit biasanya karena terpampar sinar matahari berlebihan. “Untuk itu utamakan kebersihan, usahakan pake topi, payung dan gunakan sunblok untuk wanita yang kesehariannya berada diluar ruangan, apabila ada bekas luka harus ditutupin jangan terpampar matahari langsung bisa menyebabnya berbelangnya kulit karena bekas luka tersebut,” ujarnya.

Jadi jika Anda menemukan tahi lalat yang mencurigakan di tubuh, lakukanlah diagnosa awal sendiri dengan melihat bentuk dan warnanya. Nah, berikut beberapa petunjuk untuk melihat tahi lalat Anda berbahaya atau tidak.

Pinggiran Tahi Lalat
Perhatikan kulit di sekitar tahi lalat, jika bergerigi bisa menjadi indikasi awal dari melanoma. Tahi lalat norma memiliki pinggiran yang rata dan halus.

Asimetris
Jika tahi lalat Anda berbentuk asimetris atau tidak beraturan, Anda perlu waspada. Bentuknya yang tidak bulat bisa jadi peringatan dini dari melanoma.

Warna
Warna bisa menjadi tanda ‘ketidaksehatan’ tahi lalat. Tahi lalat yang memiliki banyak warna seperti cokelat, hitam atau kebiruan, bisa jadi itu tanda kanker.

Diameter dan berubah
Melonama biasanya memiliki diameter lebih besar daripada tahi lalat biasa. Biasanya diameter lebih dari 1/4 inci. Sementara itu, jika Anda melihat perubahan bentuk, tekstur dan warna dari waktu ke waktu, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Bisa jadi tahi lalat Anda telah berubah menjadi melanoma.

Kembali ke Dr Utama Andi, dikatakannya, keberadaan tahi lalat yang tidak diinginkan dapat dihilangkan dengan cara bedah plastik. “ Seperti tahi lalat yang membesar di bawah mata atau orang tidak nyaman ada tahi lalat di bagian tubuhnya, apalagi kalau tahi lalat tersebut menjadi borok dan bernanah, itu sudah menjadi ganas maka teknik saat operasinya harus berhati-hati,” ujarnya pada Sumut Pos.

Dikatakannya, tahi lalat yang sudah berumur dan apabila sering terpampang oleh sinar matahari dan tahi lalat tersebut beresiko ganas pasti akan terasa gatal maka tahi lalat tersebut lebih baik dibuang saja. (mag-12/bbs)

Tahi lalat,  terlebih yang berada di wajah memang sangat mengganggu penampilan. Namun, selain membuat penampilan di wajah menjadi tidak sempurna, terkadang ada beberapa tahi lalat yang sangat berbahaya jika timbul sejak lahir atau yang tumbuh saat dewasa.

Tahi lalat
Tahi lalat

Beberapa tahi lalat merupakan tanda lahir biasa, namun ada juga tahi lalat yang menjadi melanoma (kanker kulit). Melanoma berbentuk seperti tahi lalat, namun jika didiamkan dapat berpengaruh buruk. Untungnya melanoma bisa diprediksi sendiri.

‘’Ada tahi lalat yang ganas dan ada yang tidak. Tahi lalat yang ganas biasanya gejalanya tahi lalat tersebut dapat tumbuh besar. Tahi lalat yang dapat tumbuh besar tersebutlah yang membuat orang tidak nyaman dengan penampilannya,” ujar Dr. Utama Abdi Tarigan, SpBP.RE

Tahi lalat yang menjadi melanoma bisa disebabkan karena paparan sinar matahari yang intens, baik UVA dan UVB. Akan tetapi faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab jenis kanker kulit itu.

“Tahi lalat itu kan berasal dari jaringan kulit dan pigmetasi kulit sendiri, maka apabila terjadi keganasan itu juga awalnya dari penyakit kulit. Untuk menghindari dari penyakit kulit terutama kanker kulit, utamakan jangan terpapar sinar matahari langsung terlalu lama,” ucapnya.

Lanjutnya, banyak yang terkena kanker kulit biasanya karena terpampar sinar matahari berlebihan. “Untuk itu utamakan kebersihan, usahakan pake topi, payung dan gunakan sunblok untuk wanita yang kesehariannya berada diluar ruangan, apabila ada bekas luka harus ditutupin jangan terpampar matahari langsung bisa menyebabnya berbelangnya kulit karena bekas luka tersebut,” ujarnya.

Jadi jika Anda menemukan tahi lalat yang mencurigakan di tubuh, lakukanlah diagnosa awal sendiri dengan melihat bentuk dan warnanya. Nah, berikut beberapa petunjuk untuk melihat tahi lalat Anda berbahaya atau tidak.

Pinggiran Tahi Lalat
Perhatikan kulit di sekitar tahi lalat, jika bergerigi bisa menjadi indikasi awal dari melanoma. Tahi lalat norma memiliki pinggiran yang rata dan halus.

Asimetris
Jika tahi lalat Anda berbentuk asimetris atau tidak beraturan, Anda perlu waspada. Bentuknya yang tidak bulat bisa jadi peringatan dini dari melanoma.

Warna
Warna bisa menjadi tanda ‘ketidaksehatan’ tahi lalat. Tahi lalat yang memiliki banyak warna seperti cokelat, hitam atau kebiruan, bisa jadi itu tanda kanker.

Diameter dan berubah
Melonama biasanya memiliki diameter lebih besar daripada tahi lalat biasa. Biasanya diameter lebih dari 1/4 inci. Sementara itu, jika Anda melihat perubahan bentuk, tekstur dan warna dari waktu ke waktu, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Bisa jadi tahi lalat Anda telah berubah menjadi melanoma.

Kembali ke Dr Utama Andi, dikatakannya, keberadaan tahi lalat yang tidak diinginkan dapat dihilangkan dengan cara bedah plastik. “ Seperti tahi lalat yang membesar di bawah mata atau orang tidak nyaman ada tahi lalat di bagian tubuhnya, apalagi kalau tahi lalat tersebut menjadi borok dan bernanah, itu sudah menjadi ganas maka teknik saat operasinya harus berhati-hati,” ujarnya pada Sumut Pos.

Dikatakannya, tahi lalat yang sudah berumur dan apabila sering terpampang oleh sinar matahari dan tahi lalat tersebut beresiko ganas pasti akan terasa gatal maka tahi lalat tersebut lebih baik dibuang saja. (mag-12/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/