31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Indonesia tanpa Juara

BANGKOK –

Tim bulutangkis junior Indonesia gagal meneruskan tradisi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013.
Tim bulutangkis junior Indonesia gagal meneruskan tradisi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013.

Itu terjadi setelah ganda campuran Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin dipaksa mengakui ketangguhan wakil Tiongkok, Huang Kaixiang/Chen Qingchen lewat laga rubber set dengan skor 18-21, 22-20, 21-23 di Stadion Huamark, Bangkok, Thailand, Minggu (3/11) malam WIB.

Hasil itu merupakan penurunan dibanding edisi 2012 lalu. Saat itu, Indonesia mampu membawa pulang gelar juara lewat ganda campuran Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang di final mengalahkan Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia di Chiba, Jepang.

Jajaran pelatih menilai penampilan Kevin/Masita sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya saja, Kevin/Masita tak dipayungi dewi fortuna dalam pertandingan di Negeri Gajah Putih, julukan Thailand.

“Kevin/Masita sudah habis-habisan di lapangan. Mereka sudah melakukan yang terbaik. Namun mereka kurang beruntung. Beberapa kali memimpin tapi belum bisa menyelesaikan pertandingan,” terang Rudi Gunawan, sang pelatih sebagaimana dilansir laman PB PBSI.

Rudi menambahkan, perubahan permainan yang dilakukan wakil Tiongkok di set ketiga juga membuat Kevin/Masita mengalami kesulitan. Selain itu, pasangan Tiongkok unggul di permainan depan.

“Chen bermain agresif. Mereka juga mengubah permainan setelah kalah di game kedua. Namun secara keseluruhan, Kevin/Masita tak kalah bagus. Mereka kalah di pengalaman,” tegas Rudi. (jos/jpnn)

BANGKOK –

Tim bulutangkis junior Indonesia gagal meneruskan tradisi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013.
Tim bulutangkis junior Indonesia gagal meneruskan tradisi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013.

Itu terjadi setelah ganda campuran Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin dipaksa mengakui ketangguhan wakil Tiongkok, Huang Kaixiang/Chen Qingchen lewat laga rubber set dengan skor 18-21, 22-20, 21-23 di Stadion Huamark, Bangkok, Thailand, Minggu (3/11) malam WIB.

Hasil itu merupakan penurunan dibanding edisi 2012 lalu. Saat itu, Indonesia mampu membawa pulang gelar juara lewat ganda campuran Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang di final mengalahkan Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia di Chiba, Jepang.

Jajaran pelatih menilai penampilan Kevin/Masita sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya saja, Kevin/Masita tak dipayungi dewi fortuna dalam pertandingan di Negeri Gajah Putih, julukan Thailand.

“Kevin/Masita sudah habis-habisan di lapangan. Mereka sudah melakukan yang terbaik. Namun mereka kurang beruntung. Beberapa kali memimpin tapi belum bisa menyelesaikan pertandingan,” terang Rudi Gunawan, sang pelatih sebagaimana dilansir laman PB PBSI.

Rudi menambahkan, perubahan permainan yang dilakukan wakil Tiongkok di set ketiga juga membuat Kevin/Masita mengalami kesulitan. Selain itu, pasangan Tiongkok unggul di permainan depan.

“Chen bermain agresif. Mereka juga mengubah permainan setelah kalah di game kedua. Namun secara keseluruhan, Kevin/Masita tak kalah bagus. Mereka kalah di pengalaman,” tegas Rudi. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/