25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Solu Bolon, Nelayan Sukses Kalahkan Tentara

* Festival Danau Toba 2013 SAMOSIR- Tim nelayan berjaya mengalahkan tim-tim tentara, dalam Lomba Dayung Solu Bolon Festival Danau Toba 2013, di Pantai Dumasari Tuktuk, Samosir, Indonesia, 11-12 September.

Tim Lugahon asal Samosir yang 20 anggotanya didominasi nelayan-nelayan tradisional Danau Toba, berhasil menjuarai nomor 1.000 meter dan nomor 500 meter, mengalahkan 19 tim lainnya, termasuk sejumlah tim yang anggotanya didominasi tentara.

Pada nomor 1.000 meter, Tim Lugahon merebut posisi Juara 1, disusul tim Yonif 133, kemudian tim dari HKBP Pangururan Kota, tim Lantamal I Belawan, Tim Tobasa (juga nelayan tradisional), dan tim dari Tanjungbalai.

Untuk nomor 500 meter, tim Lugahon kembali menyingkirkan lawan-lawannya dengan merebut waktu tercepat. Disusul tim dari HKBP Pangururan Kota, posisi 3 ditempati tim Lantamal I Belawan, disusul tim Yonif 133, tim Popsir, dan Tim Angkasa Pura II A.

Apa rahasia menjadi tim yang tak terkalahkan? “Kuncinya ada di pangabarai (pendayung di bahu kiri dan kanan solu). Mereka haruslah atlet yang paling kuat,” kata Gusar Sitanggang (57), mantan atlet nasional yang pelatih Tim Lugahon, kepada Sumut Pos Online, diamini Jekson Simbolon sebagai pelatih fisik.

Selain itu, kekompakan irama mendayung juga menjadi salahsatu kunci kemenangan tim. “Untuk melatih kekompakan, kami rutin berlatih 3 kali seminggu selama dua bulan sebelum kompetisi,l kata Jekson. (Mea) Powered by Telkomsel BlackBerry

* Festival Danau Toba 2013 SAMOSIR- Tim nelayan berjaya mengalahkan tim-tim tentara, dalam Lomba Dayung Solu Bolon Festival Danau Toba 2013, di Pantai Dumasari Tuktuk, Samosir, Indonesia, 11-12 September.

Tim Lugahon asal Samosir yang 20 anggotanya didominasi nelayan-nelayan tradisional Danau Toba, berhasil menjuarai nomor 1.000 meter dan nomor 500 meter, mengalahkan 19 tim lainnya, termasuk sejumlah tim yang anggotanya didominasi tentara.

Pada nomor 1.000 meter, Tim Lugahon merebut posisi Juara 1, disusul tim Yonif 133, kemudian tim dari HKBP Pangururan Kota, tim Lantamal I Belawan, Tim Tobasa (juga nelayan tradisional), dan tim dari Tanjungbalai.

Untuk nomor 500 meter, tim Lugahon kembali menyingkirkan lawan-lawannya dengan merebut waktu tercepat. Disusul tim dari HKBP Pangururan Kota, posisi 3 ditempati tim Lantamal I Belawan, disusul tim Yonif 133, tim Popsir, dan Tim Angkasa Pura II A.

Apa rahasia menjadi tim yang tak terkalahkan? “Kuncinya ada di pangabarai (pendayung di bahu kiri dan kanan solu). Mereka haruslah atlet yang paling kuat,” kata Gusar Sitanggang (57), mantan atlet nasional yang pelatih Tim Lugahon, kepada Sumut Pos Online, diamini Jekson Simbolon sebagai pelatih fisik.

Selain itu, kekompakan irama mendayung juga menjadi salahsatu kunci kemenangan tim. “Untuk melatih kekompakan, kami rutin berlatih 3 kali seminggu selama dua bulan sebelum kompetisi,l kata Jekson. (Mea) Powered by Telkomsel BlackBerry

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/