29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dua Ledakan Bom Guncang AS Saat Lomba Maraton

Amerika Serikat kembali diguncang bom. Kali ini dua ledakan membuyarkan ajang maraton ternama Boston Marathon, Amerika, Senin (15/4) waktu setempat. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas dan 130 orang lainnya luka-luka dan 15 mengalami kritis saat dua ledakan menghantam para pelari yang baru melintasi garis finis.

Ya kedua bom tersebut meledak hampir bersamaan. Seperti diberitakan Reuters, Selasa (16/2) WIB menyebutkan ledakan itu langsung menyebabkan kepanikan. Korban bergelimpangan yang sebagian besar merupakan warga yang hadir dan mengikuti ajang maraton bergengsi yang diikuti 27 ribu peserta tersebut.

Korban luka-luka menderita mulai dari lecet, gendang telinga pecah hingga kehilanggan anggota tubuh. Korban pun kini dirawat di delapan rumah sakit di sekitar Boston.

Seperti dikutip Reuters, Mike Mitchell seorang peserta asal Vancouver, Kanada, menceritakan sesaat setelah dirinya melintasi garis finis ledakan terjadi. Kepulan asap yang disertai gemuruh membuat warga ketakutan dan berupaya mencari perlindungan.

Belum diketahui penyebab utama ledakan dan siapa dalang dibalik peristiwa itu. Namun kini para korban tengah menjalani perawatan di Massachusetts General Hospital. Boston Marathon sendiri merupakan ajang lomba lari bergengsi yang telah digelar sejak 1987.

Setiap tahun kegiatan ini digelar pada perayaan Patriots Daysenin ketiga bulan April. Tahun ini sekitar 20 ribu peserta dari berbagai negara ikut berpartisipasi. (zul/dil/jpnn)

Amerika Serikat kembali diguncang bom. Kali ini dua ledakan membuyarkan ajang maraton ternama Boston Marathon, Amerika, Senin (15/4) waktu setempat. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas dan 130 orang lainnya luka-luka dan 15 mengalami kritis saat dua ledakan menghantam para pelari yang baru melintasi garis finis.

Ya kedua bom tersebut meledak hampir bersamaan. Seperti diberitakan Reuters, Selasa (16/2) WIB menyebutkan ledakan itu langsung menyebabkan kepanikan. Korban bergelimpangan yang sebagian besar merupakan warga yang hadir dan mengikuti ajang maraton bergengsi yang diikuti 27 ribu peserta tersebut.

Korban luka-luka menderita mulai dari lecet, gendang telinga pecah hingga kehilanggan anggota tubuh. Korban pun kini dirawat di delapan rumah sakit di sekitar Boston.

Seperti dikutip Reuters, Mike Mitchell seorang peserta asal Vancouver, Kanada, menceritakan sesaat setelah dirinya melintasi garis finis ledakan terjadi. Kepulan asap yang disertai gemuruh membuat warga ketakutan dan berupaya mencari perlindungan.

Belum diketahui penyebab utama ledakan dan siapa dalang dibalik peristiwa itu. Namun kini para korban tengah menjalani perawatan di Massachusetts General Hospital. Boston Marathon sendiri merupakan ajang lomba lari bergengsi yang telah digelar sejak 1987.

Setiap tahun kegiatan ini digelar pada perayaan Patriots Daysenin ketiga bulan April. Tahun ini sekitar 20 ribu peserta dari berbagai negara ikut berpartisipasi. (zul/dil/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/