BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah gemuruh perkembangan dunia wirausaha, ada sosok pekerja keras dan penuh semangat dari Desa Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Ia mampu membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah.
Bunga Nirwana Siregar, pemilik Coffeeshop Teras Rumah, adalah bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dari seorang karyawan biasa di sebuah kedai kopi, Bunga kini memiliki usaha kopi sendiri yang satu-satunya coffee shop di Muara Batang Toru.
Dengan modal pengalaman di dunia coffee shop, perempuan 21 tahun ini mengambil langkah berani membuka usaha sendiri. Modal awal yang ia dapatkan dari berjualan buket bunga menjadi batu loncatan untuk mewujudkan impiannya. Dengan tekad bulat, bersama suaminya, Bunga membangun Teras Rumah Coffeeshop, meski harus menghadapi berbagai tantangan.
“Dulu saya karyawan di coffee shop, tapi saya juga punya mimpi menjadi owner. Dari hasil penjualan buket bunga, pelan-pelan kami kumpulkan uang sampai akhirnya bisa buka usaha,” ungkapnya.
Memiliki insting bisnis yang tajam, Bunga mampu melihat potensi besar di depannya. Banyak warga di daerahnya yang rela pergi ke kecamatan lain hanya untuk menikmati secangkir kopi. Melihat peluang ini, Bunga memutuskan untuk membuka coffee shop di Muara Batang Toru.
“Saya lihat banyak orang di sini yang suka kopi, tetapi mereka harus ke kecamatan lain untuk menikmatinya. Saya pikir, mengapa tidak buka di sini saja. Selain itu, saya ingin mengenalkan bahwa kopi itu banyak jenisnya, tidak hanya diseduh air panas,” ujarnya.
Bunga punya strategi khusus dalam berjualan. Ia mampu menyesuaikan harga dengan target pasarnya. Contohnya saja kopi sanger dijajakannya seharga Rp 13.000, sedangkan di coffee shop lain harganya sekitar Rp 18.000 hingga Rp 20.000. Strategi ini membuat Teras Rumah Coffeeshop cepat diterima masyarakat dan memiliki pelanggan setia.
“Saya ingin semua orang bisa menikmati kopi tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Makanya, saya sesuaikan harga dengan kondisi masyarakat di sini,” jelasnya.
Perjalanan Bunga tidaklah mulus. Ia menghadapi banyak rintangan, mulai dari kesulitan membagi waktu antara usaha dan keluarga, hingga keterbatasan modal untuk membeli peralatan. Namun, Bunga memiliki mental baja. Baginya, kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran berharga yang membawanya lebih dekat kepada kesuksesan.
Pada 1 November 2024, Bunga mengikuti Martabe Young Creative Entrepreneur Award 2024, ajang penghargaan bagi pemuda kreatif di Tapanuli Selatan yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Batang Toru, Tapanuli Selatan. Melalui berbagai tahap, ia meraih juara pertama dan memenangkan Rp 20 juta sebagai modal usaha.
“Saya sangat bersyukur bisa menang di ajang ini. Terima kasih kepada PTAR. Hadiahnya saya gunakan untuk beli mesin kopi otomatis agar produksi lebih cepat dan kualitas kopi lebih baik,” ucapnya.
Bunga bertekad untuk mengembangkan Teras Rumah Coffeeshop dengan membuka cabang baru agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda di daerahnya.
“Saya ingin anak muda di sini tahu bahwa sukses bisa dicapai asal mau berusaha. Jangan takut gagal, karena itu bagian dari proses. Selama kita punya mimpi dan mau berusaha, pasti ada jalan,” pesannya. (dek)