25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

PTAR Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat PPM

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, PT. Agincourt Resources (PTAR) membuat program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).

Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon mengatakan, program PPM bertujuan untuk kemandirian masyarakat pasca PTAR sudah tidak beroperasi.

“Salah satu target PPM PTAR adalah menemukan aktor lokal (local champion) dari sisi ekonomi yang nantinya bisa menjadi multiplier effect di masyarakat,” kata Rohani dalam kegiatan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Jurnalis, Rabu (12/4/2023).

Rohani menjelaskan, sesuai ketentuan pemerintah, program PPM fokus pada 5 pilar, yakni kesehatan, pendidikan, pengembangan usaha lokal, infrastruktur publik, dan hubungan masyarakat.

“Misalnya saja, kami sudah menemukan aktor lokal Bapak Iman Saleh dari Sipenggeng. Ia telah membuka penangkaran benih padi dan tahun ini telah menghimpun 30 ton gabah dari petani sekitar. Aktor lokal ini berhasil membuka akses pasar ke BUMN bidang pertanian. Contoh lainnya, di bidang ekonomi kreatif, ibu Santi dari Kelurahan Aek Pining telah menemukan dan mengembangkan batik Tapsel,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan, pada tahun 2022, PTAR telah melakukan 72 kegiatan CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 orang. Jumlah penerima manfaat pada tahun 2022 meningkat 47% dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat pada tahun 2021 yang sebanyak 20.826 orang.

“Tentu semua program ini tidak akan berjalan baik dan membawa manfaat tanpa dukungan masyarakat, pemerintah, mitra program, dan pemangku kepentingan lainnya,” ucapnya.

Rohani juga menambahkan, PTAR adalah mitra pemerintah dalam membangun Tapanuli Selatan, namun tidak pada posisi menggantikan tugas pemerintah. Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Tapanuli Selatan, PTAR turut berkontribusi dalam pembangunan di daerah tersebut.

“Karena itu, apapun program yang dilakukan tentu harus dilaksanakan atas niat dan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk di antaranya komitmen masyarakat untuk merawat infrastruktur yang sudah diserahterimakan agar dapat dimanfaatkan sebaik-nya oleh masyarakat,” pungkasnya. (mag-5/ila)

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, PT. Agincourt Resources (PTAR) membuat program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).

Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon mengatakan, program PPM bertujuan untuk kemandirian masyarakat pasca PTAR sudah tidak beroperasi.

“Salah satu target PPM PTAR adalah menemukan aktor lokal (local champion) dari sisi ekonomi yang nantinya bisa menjadi multiplier effect di masyarakat,” kata Rohani dalam kegiatan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Jurnalis, Rabu (12/4/2023).

Rohani menjelaskan, sesuai ketentuan pemerintah, program PPM fokus pada 5 pilar, yakni kesehatan, pendidikan, pengembangan usaha lokal, infrastruktur publik, dan hubungan masyarakat.

“Misalnya saja, kami sudah menemukan aktor lokal Bapak Iman Saleh dari Sipenggeng. Ia telah membuka penangkaran benih padi dan tahun ini telah menghimpun 30 ton gabah dari petani sekitar. Aktor lokal ini berhasil membuka akses pasar ke BUMN bidang pertanian. Contoh lainnya, di bidang ekonomi kreatif, ibu Santi dari Kelurahan Aek Pining telah menemukan dan mengembangkan batik Tapsel,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan, pada tahun 2022, PTAR telah melakukan 72 kegiatan CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 orang. Jumlah penerima manfaat pada tahun 2022 meningkat 47% dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat pada tahun 2021 yang sebanyak 20.826 orang.

“Tentu semua program ini tidak akan berjalan baik dan membawa manfaat tanpa dukungan masyarakat, pemerintah, mitra program, dan pemangku kepentingan lainnya,” ucapnya.

Rohani juga menambahkan, PTAR adalah mitra pemerintah dalam membangun Tapanuli Selatan, namun tidak pada posisi menggantikan tugas pemerintah. Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Tapanuli Selatan, PTAR turut berkontribusi dalam pembangunan di daerah tersebut.

“Karena itu, apapun program yang dilakukan tentu harus dilaksanakan atas niat dan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk di antaranya komitmen masyarakat untuk merawat infrastruktur yang sudah diserahterimakan agar dapat dimanfaatkan sebaik-nya oleh masyarakat,” pungkasnya. (mag-5/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/