26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sejak 2022, PTAR Eksplorasi Deposit Baru di Prospek Kapur

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebagai salah satu strategi keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis, PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, berkomitmen melanjutkan investasi dalam Program Eksplorasi. Tujuan utama Program Eksplorasi adalah mengidentifikasi sumber daya dan cadangan tambahan.

“Fokus kegiatan eksplorasi pada tahun 2022 berada di wilayah Tambang Emas Martabe, dengan tujuan menguji perluasan mineralisasi serta drill test dan eksplorasi deposit baru. Area regional difokuskan pada prospek Kapur,” kata Kresiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), Muliady Sutio, seperti dikutip Sumut Pos dari Annual Report PTAR tahun 2022.

Pengeboran, lanjutnya, juga dimulai dan sedang berlangsung di Bukit Tani, dimulai dengan sasaran menemukan sistem porfiri Cu – Au.

Pada tahun 2022, PTAR secara rata-rata mengoperasikan 8 rig dan mengebor 75.527 meter dengan biaya USD261/meter. Survei geofisika 3DIP juga dilanjutkan di tahun 2022 yang mencakup prospek Kapur, Bukit Tani, Gambir dan sebagian besar prospek Golf Mike.
Per 30 Juni 2022, sumber daya mineral PTAR adalah 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak. Sedangkan cadangan bijih sebesar 3,9 juta ounce mengandung emas dan 36 juta ounce perak.

Peningkatan keunggulan operasional dan efisiensi biaya, jelas Muliady, akan menjadi kunci bagi Perusahaan melewati tantangan tahun 2023. Peningkatan proses recovery emas melalui studi ore sorting dan penyempurnaan ReCyn Plant, diharapkan dapat meningkatkan level produksi pada tahun 2023.

“Kegiatan eksplorasi juga terus dilanjutkan baik di area Martabe maupun prospek regional. Proyek Martabe Limestone diharapkan dapat menjamin ketersediaan limestone yang merupakan salah satu material penting dalam aktivitas operasional tambang dengan biaya yang lebih kompetitif,” katanya.

Dalam melakukan pengeboran, inti bor dikumpulkan secara reguler dan disimpan di tempat di gudang inti. Analisis mineral ekstensif terhadap kandungan emas, perak, dan tembaga dilakukan pada sampel, yang diangkut ke luar lokasi ke laboratorium eksternal.
“Tambang Emas Martabe telah menyimpan inti bornya sejak tahun 1997,” ungkap Muliady.

Pangkalan operasi Tambang Emas Martabe juga menampung helikopter yang mendukung pengeboran dan kegiatan lokal lainnya.
Lubang dangkal Tambang Emas Martabe mengekstraksi bijih dari perbukitan yang kaya mineral. Penambangan meliputi survei, perencanaan, analisis geoteknik, peledakan, pengangkutan dan penimbunan batuan sisa dan bijih.

Tanggul TSF

Tidak seperti kebanyakan tambang, tanggul TSF PTAR menerima batuan sisa langsung dari pit. Pit Purnama adalah yang pertama dibuka pada tahun 2011, diikuti oleh Pit Barani dan Ramba Joring pada tahun 2016 dan 2017.

“Penambangan Tor Ulu Ala disetujui pada tahun 2018. Tidak seperti kebanyakan tambang lainnya, batuan sisa dari pit disimpan di tanggul TSF,” kata Muliady.

Proyek pembangunan Filtration Plant ditargetkan selesai sesuai rencana di tahun 2023. Begitu pula untuk pengembangan area waste dan tailing baru. Seiring dengan rencana perubahan pengelolaan tailing ke depannya, ekspansi kapasitas Water Polishing Plant (WPP) menjadi suatu keharusan. Hal ini juga akan menjadi fokus PTAR pada tahun 2023.

Muliady menjelaskan, selama tahun 2022, PTAR menjual 269.882 ounce butiran emas dan 1.396.949 ounce perak murni. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 310.260 ounce emas dan lebih tinggi sebesar 1.245,3 juta ounce perak. Hasil penjualan telah sesuai dengan hasil produksi. (mea)

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebagai salah satu strategi keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis, PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, berkomitmen melanjutkan investasi dalam Program Eksplorasi. Tujuan utama Program Eksplorasi adalah mengidentifikasi sumber daya dan cadangan tambahan.

“Fokus kegiatan eksplorasi pada tahun 2022 berada di wilayah Tambang Emas Martabe, dengan tujuan menguji perluasan mineralisasi serta drill test dan eksplorasi deposit baru. Area regional difokuskan pada prospek Kapur,” kata Kresiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), Muliady Sutio, seperti dikutip Sumut Pos dari Annual Report PTAR tahun 2022.

Pengeboran, lanjutnya, juga dimulai dan sedang berlangsung di Bukit Tani, dimulai dengan sasaran menemukan sistem porfiri Cu – Au.

Pada tahun 2022, PTAR secara rata-rata mengoperasikan 8 rig dan mengebor 75.527 meter dengan biaya USD261/meter. Survei geofisika 3DIP juga dilanjutkan di tahun 2022 yang mencakup prospek Kapur, Bukit Tani, Gambir dan sebagian besar prospek Golf Mike.
Per 30 Juni 2022, sumber daya mineral PTAR adalah 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak. Sedangkan cadangan bijih sebesar 3,9 juta ounce mengandung emas dan 36 juta ounce perak.

Peningkatan keunggulan operasional dan efisiensi biaya, jelas Muliady, akan menjadi kunci bagi Perusahaan melewati tantangan tahun 2023. Peningkatan proses recovery emas melalui studi ore sorting dan penyempurnaan ReCyn Plant, diharapkan dapat meningkatkan level produksi pada tahun 2023.

“Kegiatan eksplorasi juga terus dilanjutkan baik di area Martabe maupun prospek regional. Proyek Martabe Limestone diharapkan dapat menjamin ketersediaan limestone yang merupakan salah satu material penting dalam aktivitas operasional tambang dengan biaya yang lebih kompetitif,” katanya.

Dalam melakukan pengeboran, inti bor dikumpulkan secara reguler dan disimpan di tempat di gudang inti. Analisis mineral ekstensif terhadap kandungan emas, perak, dan tembaga dilakukan pada sampel, yang diangkut ke luar lokasi ke laboratorium eksternal.
“Tambang Emas Martabe telah menyimpan inti bornya sejak tahun 1997,” ungkap Muliady.

Pangkalan operasi Tambang Emas Martabe juga menampung helikopter yang mendukung pengeboran dan kegiatan lokal lainnya.
Lubang dangkal Tambang Emas Martabe mengekstraksi bijih dari perbukitan yang kaya mineral. Penambangan meliputi survei, perencanaan, analisis geoteknik, peledakan, pengangkutan dan penimbunan batuan sisa dan bijih.

Tanggul TSF

Tidak seperti kebanyakan tambang, tanggul TSF PTAR menerima batuan sisa langsung dari pit. Pit Purnama adalah yang pertama dibuka pada tahun 2011, diikuti oleh Pit Barani dan Ramba Joring pada tahun 2016 dan 2017.

“Penambangan Tor Ulu Ala disetujui pada tahun 2018. Tidak seperti kebanyakan tambang lainnya, batuan sisa dari pit disimpan di tanggul TSF,” kata Muliady.

Proyek pembangunan Filtration Plant ditargetkan selesai sesuai rencana di tahun 2023. Begitu pula untuk pengembangan area waste dan tailing baru. Seiring dengan rencana perubahan pengelolaan tailing ke depannya, ekspansi kapasitas Water Polishing Plant (WPP) menjadi suatu keharusan. Hal ini juga akan menjadi fokus PTAR pada tahun 2023.

Muliady menjelaskan, selama tahun 2022, PTAR menjual 269.882 ounce butiran emas dan 1.396.949 ounce perak murni. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 310.260 ounce emas dan lebih tinggi sebesar 1.245,3 juta ounce perak. Hasil penjualan telah sesuai dengan hasil produksi. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/