25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Wali Kota se-Indonesia Berkumpul, Suvenir Dipromosikan

Musyawarah Nasional IV APEKSI Promosikan Kota Medan di Manado

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar musyawarah nasional (Munas) IV di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap menjadi satu kandidat calon Ketua APEKSI periode 2012-2016.

Nama Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM muncul dalam pencalonan Ketua APEKSI periode 2012-2016 merupakan hal yang tanpa disengaja. Ketika seluruh wali kota se-Indonesia tiba dan berkumpul dalam acara Welcome  Dinner di Manado Convention Centre, Rabu (30/5) malam, dukungan itu mulai muncul.

“Saya memang tidak ada target menjadi ketua, yang jelas misi Pemko Medan datang untuk ikut memamerkan produk di Kota Manado. Tapi bila terpilih menjadi ketua APEKSI, saya siap,” katanya usai acara Welcome Dinner.

Rahudman membeberkan, kesiapannya tentu tidak bisa hanya dalam ucapan saja, melainkan butuk dukungan dari seluruh anggota APEKSI apabila terpilih menjadi Ketua APEKSI.

“Yang jelas, bila mendapat dukungan dari seluruh anggota yang hadir. Saya siap memimpin APEKSI periode 2012-2016,” ucapnya didampingi istrinya  Hj Yusra Siregar dan Sekda Ir Syaiful Bahri.

Dalam acara welcome dinner yang sengaja di gelar Wali Kota Manado, DR Ir G S Vicky Lumentut. Rahudman duduk berdampingan dengan Wali Kota Binjai M Idham dan istrinya.

Dia menerangkan, keikutrsertaan Pemko Medan dalam Pawai Budaya dan Indonesia City Expo 2012 sebagai bagian rangkaian kepesertaan Munas IV APEKSI 2012 bersama98 wali kota se-Indonesia.

“Sebanyak 98 wali kota mengikuti Munas IV APEKSI diminta berpartisipasi. Tentu momen ini bagi Pemko Medan digunakan memamerkan produk-produk hasil UMKM dari Kota Medan. Dengan harapan, pemasarannya bisa terbuka peluang untuk memasarkan hasil-hasil produk unggulan UMKM,” bebernya.

Rahudman menyampaikan, dalam Pawai Budaya dan Indonesia City Expo 2012 menjadi satu kesempatan bagi Kota Medan untuk mempromosikan multietnisnya. Hal inilah yang tak dimiliki kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.

“Inilah yang membuat kebanggaan bagi Kota Medan dibandingkan kota-kota lainnya, di samping itu produk UMKM asal Kota Medan juga cukup membuat peserta takjub,” katanya.

Lebih jauh, dia membeberkan, kehadirannya di Munas IV APEKSI di Kota Medan sebagai bagian rangkaian mempromosikan Kota Medan kepada seluruh perwakilan daerah se-Indonesia.

“Mudah-mudahan, dengan promosi ini menarik orang untuk berkunjung ke Kota Medan, kota yang memiliki kaya budaya dan sejarah,” sebutnya.
Usai acara welcome dinner, pagi harinya, Kamis (31/5), Rahudman bersama istrinya meluangkan waktu mengunjungi taman wisata laut Bunaken yang terkenal dengan keindahannya terumbu karang dan panorama lautnya hingga ke manca negara,  kawasan itu juga  memiliki jutaan jenis ikan.

Rahudman bersama istri dan rombongan APEKSI dan Indonesia City Expo 2012 serta beberapa pengerajin, penari maupun pendukung pawai budaya. Diberi kesempatan menggunakan kapal laut milik Dinas Perhubungan Pemko Manado, sedangkan  beberapa Wali kota lainnya menggunakan perahu bermotor yang disediakan oleh panitia.

“Biasanya perahu bermotor itu, untuk disewakan kepada pengunjung yang dating. Khususnya untuk melihat keindahan Bunaken dengan tarif sekitar Rp600 ribu untuk 10 orang,” ujar Tommy seorang pemandu yang mendampingi rombongan Pemko Medan.

Perjalanan dari Dermaga Mega Mas Manado hingga ke lokasi wisata berlangsung sekitar 45 menit, Rahudman beserta rombongan tiba di kawasan yang memiliki keindahan terumbu karang dan panorama dasar laut  yang cukup indah. Untuk menikmati langsung keindahan itu, Rahudman harus berganti dengan kapal Subsee. Dengan menggunakan kapal buatan Australia itu,  rombongan bisa melihat keindahan terumbu karang dan  panorama dasar laut bahkan ribuan jenis ikan tanpa harus ke dalam laut.

“Sejak kapal Subsee dioperasikan sejak tahun 1995, wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mengunjungi Bunaken semakin banyak. Sebab, untuk  melihat keindahan terumbu karang dan jutaan jenis ikan tidak perlu menyelam, cukup masuk kapal Subsee,” jelas Tommy.

Rahudman sangat mengagumi pemandangan keindahan terumbu karang, panorama dasar laut dan jutaan jenis ikan laut di Bunaken yang dapat dilihat dari dalam kapal Subsee. “Pemandangan lautnya sangat indah sekali,  benar-benar luar biasa,” puji Rahudman setelah keluar dari Kapal Subsee.(adl)

Wali Kota se-Indonesia Berkumpul, Suvenir Dipromosikan

Wali Kota Manado, DR Ir G S Vicky Lumentut mengucapkan selamat datang kepada seluruh wali kota yang menjadi peserta Munas  IV APEKSI, termasuk  tim kesenian dan peserta yang akan mengkuti Indonesia City Expo 2012.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus APEKSI karena telah menunjuk  Kota Manado sebagai tuan rumah APEKSI. Ini sangat membanggakan bagi warga dan Kota Manado, ini merupakan pertama  kalinya Kota Manado didatangi wali kota yang jumlahnya cukup banyak. Semoga kegiatan ini meningkatkan kebersamaan di antara kita,” katanya.

Vicky menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Manado menyiapkan suvenir asli daerahnya untuk diberikan kepada seluruh peserta Munas IV APEKSI . Suvenir yang diberikan kepada seluruh peserta adalah patung coelacanth dari kayu kelapa, bagea buatan Manado, manisan pala, abon Manado, dan kue kering kelapa atau klapeertat.

Dikatakannya, semua suvenir yang disiapkan tersebut, adalah asli buatan Manado baik bahannya maupun lokasi pembuatannya. Sesuai permintaan wali kota, seluruh bahannya asli dari sini, sehingga benar-benar bisa mengangkat derajat para pengrajin dan usaha kecil Manado.
Menurut dia, untuk tas yang akan digunakan bisa mengisi seluruhnya buatan dari Mahakeret, kue-kue buatan dari toko suvenir kawanua dan kerajinan tangan buatan pengrajin Paniki Mapanget.

“Semua suvenir diberikan dengan tujuan membuat seluruh peserta merasa senang dan betah selama berada di Manado, serta bisa selalu mengingat kota ini,” jelasnya.

Vicky membeberkan,  suvenir dan kue-kue asli Manado tersebut bisa didapatkan para peserta secara gratis, dan rombongan bisa ikut serta untuk mendapatkan di pameran. Terpenting, semua suvenir asli buatan Manado, bisa terpromosi di pameran dan dibawa keluar daerah asal para peserta, sehingga akan banyak dicari oleh orang dari berbagai daerah. (adl)

Musyawarah Nasional IV APEKSI Promosikan Kota Medan di Manado

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar musyawarah nasional (Munas) IV di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap menjadi satu kandidat calon Ketua APEKSI periode 2012-2016.

Nama Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM muncul dalam pencalonan Ketua APEKSI periode 2012-2016 merupakan hal yang tanpa disengaja. Ketika seluruh wali kota se-Indonesia tiba dan berkumpul dalam acara Welcome  Dinner di Manado Convention Centre, Rabu (30/5) malam, dukungan itu mulai muncul.

“Saya memang tidak ada target menjadi ketua, yang jelas misi Pemko Medan datang untuk ikut memamerkan produk di Kota Manado. Tapi bila terpilih menjadi ketua APEKSI, saya siap,” katanya usai acara Welcome Dinner.

Rahudman membeberkan, kesiapannya tentu tidak bisa hanya dalam ucapan saja, melainkan butuk dukungan dari seluruh anggota APEKSI apabila terpilih menjadi Ketua APEKSI.

“Yang jelas, bila mendapat dukungan dari seluruh anggota yang hadir. Saya siap memimpin APEKSI periode 2012-2016,” ucapnya didampingi istrinya  Hj Yusra Siregar dan Sekda Ir Syaiful Bahri.

Dalam acara welcome dinner yang sengaja di gelar Wali Kota Manado, DR Ir G S Vicky Lumentut. Rahudman duduk berdampingan dengan Wali Kota Binjai M Idham dan istrinya.

Dia menerangkan, keikutrsertaan Pemko Medan dalam Pawai Budaya dan Indonesia City Expo 2012 sebagai bagian rangkaian kepesertaan Munas IV APEKSI 2012 bersama98 wali kota se-Indonesia.

“Sebanyak 98 wali kota mengikuti Munas IV APEKSI diminta berpartisipasi. Tentu momen ini bagi Pemko Medan digunakan memamerkan produk-produk hasil UMKM dari Kota Medan. Dengan harapan, pemasarannya bisa terbuka peluang untuk memasarkan hasil-hasil produk unggulan UMKM,” bebernya.

Rahudman menyampaikan, dalam Pawai Budaya dan Indonesia City Expo 2012 menjadi satu kesempatan bagi Kota Medan untuk mempromosikan multietnisnya. Hal inilah yang tak dimiliki kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.

“Inilah yang membuat kebanggaan bagi Kota Medan dibandingkan kota-kota lainnya, di samping itu produk UMKM asal Kota Medan juga cukup membuat peserta takjub,” katanya.

Lebih jauh, dia membeberkan, kehadirannya di Munas IV APEKSI di Kota Medan sebagai bagian rangkaian mempromosikan Kota Medan kepada seluruh perwakilan daerah se-Indonesia.

“Mudah-mudahan, dengan promosi ini menarik orang untuk berkunjung ke Kota Medan, kota yang memiliki kaya budaya dan sejarah,” sebutnya.
Usai acara welcome dinner, pagi harinya, Kamis (31/5), Rahudman bersama istrinya meluangkan waktu mengunjungi taman wisata laut Bunaken yang terkenal dengan keindahannya terumbu karang dan panorama lautnya hingga ke manca negara,  kawasan itu juga  memiliki jutaan jenis ikan.

Rahudman bersama istri dan rombongan APEKSI dan Indonesia City Expo 2012 serta beberapa pengerajin, penari maupun pendukung pawai budaya. Diberi kesempatan menggunakan kapal laut milik Dinas Perhubungan Pemko Manado, sedangkan  beberapa Wali kota lainnya menggunakan perahu bermotor yang disediakan oleh panitia.

“Biasanya perahu bermotor itu, untuk disewakan kepada pengunjung yang dating. Khususnya untuk melihat keindahan Bunaken dengan tarif sekitar Rp600 ribu untuk 10 orang,” ujar Tommy seorang pemandu yang mendampingi rombongan Pemko Medan.

Perjalanan dari Dermaga Mega Mas Manado hingga ke lokasi wisata berlangsung sekitar 45 menit, Rahudman beserta rombongan tiba di kawasan yang memiliki keindahan terumbu karang dan panorama dasar laut  yang cukup indah. Untuk menikmati langsung keindahan itu, Rahudman harus berganti dengan kapal Subsee. Dengan menggunakan kapal buatan Australia itu,  rombongan bisa melihat keindahan terumbu karang dan  panorama dasar laut bahkan ribuan jenis ikan tanpa harus ke dalam laut.

“Sejak kapal Subsee dioperasikan sejak tahun 1995, wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mengunjungi Bunaken semakin banyak. Sebab, untuk  melihat keindahan terumbu karang dan jutaan jenis ikan tidak perlu menyelam, cukup masuk kapal Subsee,” jelas Tommy.

Rahudman sangat mengagumi pemandangan keindahan terumbu karang, panorama dasar laut dan jutaan jenis ikan laut di Bunaken yang dapat dilihat dari dalam kapal Subsee. “Pemandangan lautnya sangat indah sekali,  benar-benar luar biasa,” puji Rahudman setelah keluar dari Kapal Subsee.(adl)

Wali Kota se-Indonesia Berkumpul, Suvenir Dipromosikan

Wali Kota Manado, DR Ir G S Vicky Lumentut mengucapkan selamat datang kepada seluruh wali kota yang menjadi peserta Munas  IV APEKSI, termasuk  tim kesenian dan peserta yang akan mengkuti Indonesia City Expo 2012.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus APEKSI karena telah menunjuk  Kota Manado sebagai tuan rumah APEKSI. Ini sangat membanggakan bagi warga dan Kota Manado, ini merupakan pertama  kalinya Kota Manado didatangi wali kota yang jumlahnya cukup banyak. Semoga kegiatan ini meningkatkan kebersamaan di antara kita,” katanya.

Vicky menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Manado menyiapkan suvenir asli daerahnya untuk diberikan kepada seluruh peserta Munas IV APEKSI . Suvenir yang diberikan kepada seluruh peserta adalah patung coelacanth dari kayu kelapa, bagea buatan Manado, manisan pala, abon Manado, dan kue kering kelapa atau klapeertat.

Dikatakannya, semua suvenir yang disiapkan tersebut, adalah asli buatan Manado baik bahannya maupun lokasi pembuatannya. Sesuai permintaan wali kota, seluruh bahannya asli dari sini, sehingga benar-benar bisa mengangkat derajat para pengrajin dan usaha kecil Manado.
Menurut dia, untuk tas yang akan digunakan bisa mengisi seluruhnya buatan dari Mahakeret, kue-kue buatan dari toko suvenir kawanua dan kerajinan tangan buatan pengrajin Paniki Mapanget.

“Semua suvenir diberikan dengan tujuan membuat seluruh peserta merasa senang dan betah selama berada di Manado, serta bisa selalu mengingat kota ini,” jelasnya.

Vicky membeberkan,  suvenir dan kue-kue asli Manado tersebut bisa didapatkan para peserta secara gratis, dan rombongan bisa ikut serta untuk mendapatkan di pameran. Terpenting, semua suvenir asli buatan Manado, bisa terpromosi di pameran dan dibawa keluar daerah asal para peserta, sehingga akan banyak dicari oleh orang dari berbagai daerah. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/