Selanjutnya Agus menjelaskan, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi membuka Gemes 2017 , Jumat (3/11), sekitar pukul 19.00 WIB. Seluruh peserta akan disambut dengan 14 pasangan dengan mengenakan pakain daerah dari 14 etnis yang ada di Kota Medan. Hal ini sebagai simbolis bahwa seluruh etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara menyambut baik digelarnya Gemes 2017.
Agar pelaksanaan Gemes semakin lebih menarik perhatian, Dinas Pariwisata juga telah mempersiapkan desain panggung yang menawan sehingga berbentuk seperti perahu layar.
Desain kapal ini sebagai simbolis, bahwa Kota Medan terletak di kawasan pesisir Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Acara pembukaan selanjutnya akan diisi penyerahan plakat penghargaan kepada seluruh peserta, dan pagelaran Songket Deli. Jelang berakhirnya pagelaran Gongket Deli, seluruh peserta akan ikut parade dengan menggunakan busana Melayu sesuai daerahnya masing-masing. Acara pembukaan akan dipungkasi dengan penampilan penyanyi Lesti D’Academy.
Di hari kedua dan ketiga, Agus mengatakan Gemes akan diisi dengan penampilan seni, tari dan musik yang menarik dari seluruh peserta. Mantan Kabag Aset dan Perlengkapan itu optimis atraksi yang disajikan masing-masing peserta itu sangat menarik dan menghibur seluruh pengunjung.
Demi suksesnya Gemes 2017, Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Medan, Kodim 0201/BS, Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kota Medan untuk melakukan pengamanan, termasuk mengatur lalu lintas menyusul ramainya pengunjung, maupun peserta yang akan menyaksikan maupun mengikuti Gemes 2017.
Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan bermotor di seputaran Lapangan Merdeka pada saat berlangsungnya Gemes 2017 yang akan memicu terganggunya kelancaran arus lalu lintas, Agus mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Dishub menyediakan tempat parkir di sisi timur Lapangan Merdeka Medan, persisnya depan Stasiun Besar Kereta Api yang selama ini dikelola Dishub Kota Medan. (prn/han)