25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Segera Tertibkan Besi Milik Perajin

Pembenahan Kota Medan terus dilakukan Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM. Kali ini Wali Kota menelusuri Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota. Di kawasan ini terlihat tumpukkan bahan material seperti besi dan kayu diletakkan sembarangan di atas trotoar dan badan jalan sehingga membuat kemacetan arus lalu-lintas.

TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memperhatikan cara memotong besi baja  menggunakan las saat meninjau  Jalan Mahkamah Medan, Minggu lalu. ///redianto/sumut pos
TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memperhatikan cara memotong besi baja dengan menggunakan las saat meninjau di Jalan Mahkamah Medan, Minggu lalu. ///redianto/sumut pos

Pemandangan itu memaksa Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berhenti melangkah. Ia ditemani Asisten Pemerintahan Drs Musaddat Nasution, Kepala Bappeda Drs Zulkarnaen MSi, Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP, langsung memerintahkan Camat Medan Kota Parlindungan Nasution dan Satpol PP untuk segera menertibkannya. Para pengerajin besi harus menata besi-besi milik mereka di trotoar jalan.

“Saya minta jalan ini ditata supaya lebih baik lagi. Jangan sampai arus lalu-lintas terganggu karena kepentingan pribadi,” jelas Rahudman yang melakukan peninjauan sepekan lalu.

Tak lama kemudian Rahudman beserta rombongan melanjutkan penelusurannya. Tak henti-hentinya Wali Kota memberikan arahan-arahan kepada Camat Medan Kota.  Seperti penempatan tong sampah, peletakan bunga, dan drainase yang tersumbat.

Tiba di depan lorong belakang jalan keluar  Swalayan Glora Plaza, Wali Kota melihat sampah plastik tersangkut di pipa dalam lubang galian yang belum ditutup kembali.  “Sudah siap ini?” tanya Rahudman kepada pekerja  yang sedang istirahat di lokasi itu. “Sudah Pak, tinggal menutup saja,” kata Mamat, seorang pekerja tersebut.

“Kenapa tak kau  ambil dulu sampahnya?” hardik Wali Kota saat melihat ada sampah tersangkut di  parit gorong-gorong.
Mendengar Wali Kota menyuruh dengan nada tinggi, Mamat bergegas masuk ke dalam parit untuk membersihkan. “Lain kali kalau nampak seperti ini, kau bersihkan ya,” ujar Rahudman kepada pekerja tadi.

Dalam peninjauan itu, selain mendapati besi-besi berserakan di atas trotoar, Wali Kota juga menemukan keterlambatan pengangkutan bak sampah dari Jalan Mahkamah. Jika bak sampah sudah penuh sekitar jam 09.00 WIB, langsung diangkat ke Tempat pembuangan Akhir (TPA). “Jika lama diangkat, sampah akan berserak kembali akibat pemilahan-pemilahan oleh pemulung,” pungkasnya.

Jumlah industri besi dan pedagang di sepanjang Jalan Mahkamah itu ada sekitar 50 industri besi, 8 toko perabot dan selebihnya tempat berjualan. Keberadaan besi-besi di kawasan itu menjadi penyebab macet di kawasan itu.

Lebar Jalan Mahkamah semestinya 10 meter, namun pada saat ini hanya mencapai 7 meter  akibatkan para pemilik toko besi sesuka hatinya menempatkan besi-besi tersebut sehingga berserakan hingga ke badan jalan. (dya/adv)

Pembenahan Kota Medan terus dilakukan Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM. Kali ini Wali Kota menelusuri Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota. Di kawasan ini terlihat tumpukkan bahan material seperti besi dan kayu diletakkan sembarangan di atas trotoar dan badan jalan sehingga membuat kemacetan arus lalu-lintas.

TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memperhatikan cara memotong besi baja  menggunakan las saat meninjau  Jalan Mahkamah Medan, Minggu lalu. ///redianto/sumut pos
TINJAU: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memperhatikan cara memotong besi baja dengan menggunakan las saat meninjau di Jalan Mahkamah Medan, Minggu lalu. ///redianto/sumut pos

Pemandangan itu memaksa Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berhenti melangkah. Ia ditemani Asisten Pemerintahan Drs Musaddat Nasution, Kepala Bappeda Drs Zulkarnaen MSi, Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP, langsung memerintahkan Camat Medan Kota Parlindungan Nasution dan Satpol PP untuk segera menertibkannya. Para pengerajin besi harus menata besi-besi milik mereka di trotoar jalan.

“Saya minta jalan ini ditata supaya lebih baik lagi. Jangan sampai arus lalu-lintas terganggu karena kepentingan pribadi,” jelas Rahudman yang melakukan peninjauan sepekan lalu.

Tak lama kemudian Rahudman beserta rombongan melanjutkan penelusurannya. Tak henti-hentinya Wali Kota memberikan arahan-arahan kepada Camat Medan Kota.  Seperti penempatan tong sampah, peletakan bunga, dan drainase yang tersumbat.

Tiba di depan lorong belakang jalan keluar  Swalayan Glora Plaza, Wali Kota melihat sampah plastik tersangkut di pipa dalam lubang galian yang belum ditutup kembali.  “Sudah siap ini?” tanya Rahudman kepada pekerja  yang sedang istirahat di lokasi itu. “Sudah Pak, tinggal menutup saja,” kata Mamat, seorang pekerja tersebut.

“Kenapa tak kau  ambil dulu sampahnya?” hardik Wali Kota saat melihat ada sampah tersangkut di  parit gorong-gorong.
Mendengar Wali Kota menyuruh dengan nada tinggi, Mamat bergegas masuk ke dalam parit untuk membersihkan. “Lain kali kalau nampak seperti ini, kau bersihkan ya,” ujar Rahudman kepada pekerja tadi.

Dalam peninjauan itu, selain mendapati besi-besi berserakan di atas trotoar, Wali Kota juga menemukan keterlambatan pengangkutan bak sampah dari Jalan Mahkamah. Jika bak sampah sudah penuh sekitar jam 09.00 WIB, langsung diangkat ke Tempat pembuangan Akhir (TPA). “Jika lama diangkat, sampah akan berserak kembali akibat pemilahan-pemilahan oleh pemulung,” pungkasnya.

Jumlah industri besi dan pedagang di sepanjang Jalan Mahkamah itu ada sekitar 50 industri besi, 8 toko perabot dan selebihnya tempat berjualan. Keberadaan besi-besi di kawasan itu menjadi penyebab macet di kawasan itu.

Lebar Jalan Mahkamah semestinya 10 meter, namun pada saat ini hanya mencapai 7 meter  akibatkan para pemilik toko besi sesuka hatinya menempatkan besi-besi tersebut sehingga berserakan hingga ke badan jalan. (dya/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/