USAID IUWASH PLUS juga meningkatkan akses air minum bagi masyarakat miskin melalui pinjaman pembiayaan mikro dan subsidi, untuk sambungan air dan mendukung pembangunan pipa master meter bagi masyarakat, agar rumah tangga dapat mudah terhubung.
Sementara itu, Wali Kota Medan Dzumi Eldin mengatakan, bahwa Pemko Medan telah mengintergrasikan kebijakan Pemerintah Pusat melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang merupakan program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional.
Oleh karenanya, Eldin mengharapkan dukungan penuh Pemerintahan Provinsi Sumut (Pemprovsu) tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
“Kami meminta dukungan penuh Pemprovsu dalam realisasi penyediaan air bersih. Karena hingga saat ni Kota Medan defisit air bersih,”ujar Eldin.
Dikatakan Eldin, bahwa pihaknya menargetkan 30 persen proyek sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dan pihaknya siap membangun sistem perpipannya.
Dalam kesempatan itu, Eldin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat lewa sejumlah program, di antaranya melalui USAID IUWAS PLUS khususnya di Kota Medan. Salah satunya dalam rangka kerjasama dalam hal peningkatan sarana air minum, sanitasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kota Medan. (prn/bal/ain/han)
USAID IUWASH PLUS juga meningkatkan akses air minum bagi masyarakat miskin melalui pinjaman pembiayaan mikro dan subsidi, untuk sambungan air dan mendukung pembangunan pipa master meter bagi masyarakat, agar rumah tangga dapat mudah terhubung.
Sementara itu, Wali Kota Medan Dzumi Eldin mengatakan, bahwa Pemko Medan telah mengintergrasikan kebijakan Pemerintah Pusat melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang merupakan program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional.
Oleh karenanya, Eldin mengharapkan dukungan penuh Pemerintahan Provinsi Sumut (Pemprovsu) tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
“Kami meminta dukungan penuh Pemprovsu dalam realisasi penyediaan air bersih. Karena hingga saat ni Kota Medan defisit air bersih,”ujar Eldin.
Dikatakan Eldin, bahwa pihaknya menargetkan 30 persen proyek sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dan pihaknya siap membangun sistem perpipannya.
Dalam kesempatan itu, Eldin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat lewa sejumlah program, di antaranya melalui USAID IUWAS PLUS khususnya di Kota Medan. Salah satunya dalam rangka kerjasama dalam hal peningkatan sarana air minum, sanitasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kota Medan. (prn/bal/ain/han)