32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Capaian Kerja Pemko Medan Masih Rendah

Wali Kota Sampaikan LKPj di DPRD Medan

Pada 2011, pencapaian kinerja dari sisi tata pemerintahan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan masih rendah. Hal itu bisa dilihat banyaknya masalah yang berkaitan langsung dengan masyarakat belum bisa dituntaskan secara maksimal. 

Rendahnya penyelesaian capaian kerja disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran 2011, yang disampaikan langsung dihadapan anggota DPRD Medan dalam rapat paripurna penyampaian LKPj akhir tahun anggaran 2011 di Gedung DPRD Medan, Kamis (5/4).

“Pemko Medan mengakui ada beberapa masalah yang berkaitan langsung dengan masyarakat belum mampu ditangani dengan maksimal. Hal itu bisa dilihat antara lain infrastruktur yakni, pengelolaan ketertiban dan kenyamanan lalu-lintas yang masih rendah, minimnya pengembangan pasar tradisional dan modern,” ujarnya.

Dia menyampaikan, rendahnya kualitas pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan serta kesehatan, kemudian masih rendahnya stimulan dan insentif kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta daya saing daerah yang belum mampu ditingkatkan.
“Masih banyak masalah kota yang belum terselesaikan. Aspirasi masyarakat juga masih sedikit ditampung Pemko Medan,” ucapnya.
Menurut dia, rendahnya realisasi masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat, bukan karena kurangnya perhatian Pemko Medan. Melainkan dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

Namun, paparnya persoalan itu terus diupayakan bisa berhasil maksimal, sehingga saat ini pihaknya berupaya mendorong kinerja seluruh SKPD agar bisa menangani berbagai permasalahan yang timbul, khususnya berkaitan dengan pelayanan masyarakat.

“Kami sadari pembangunan kota belum memenuhi seluruh aspirasi masyarakat. Karena itu, saya minta segenap jajaran aparatur dan SKPD terus membangun etos kerja yang tinggi. Khususnya untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik. Saya ingatkan, birokrat ada lah abdi negara dan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bila dilihat dari capaian laporan keuangan, pendapatan daerah tercatat sebesar Rp2,74 triliun atau tercapai 88,95 persen dari target. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Medan semakin baik yaitu 7,9 persen dengan nilai PDRB atas dasar harga berlaku naik menjadi Rp93,1 triliun.

“Peningkatan tersebut mendorong peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp43,9 juta pada 2011,” ujarnya.

Menanggapi LKPj Pemko Medan tersebut, DPRD Medan membentuk panitia khusus (pansus) LKPj untuk membahas detail seluruh pencapaian dibandingkan dengan program yang sudah ditetapkan awal tahun.  Ketua DPRD Medan, Drs H Amiruddin mengatakan, pencapaian Pemko baik dari sisi keuangan maupun pemerintahan, akan dibahas oleh pansus.  “Pansus akan membicarakan LKPJ tersebut selama lebih kurang sebulan dengan melihat lebih detail program dan pencapaian setiap dinas,” sebutnya.(adl)

Wali Kota Sampaikan LKPj di DPRD Medan

Pada 2011, pencapaian kinerja dari sisi tata pemerintahan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan masih rendah. Hal itu bisa dilihat banyaknya masalah yang berkaitan langsung dengan masyarakat belum bisa dituntaskan secara maksimal. 

Rendahnya penyelesaian capaian kerja disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran 2011, yang disampaikan langsung dihadapan anggota DPRD Medan dalam rapat paripurna penyampaian LKPj akhir tahun anggaran 2011 di Gedung DPRD Medan, Kamis (5/4).

“Pemko Medan mengakui ada beberapa masalah yang berkaitan langsung dengan masyarakat belum mampu ditangani dengan maksimal. Hal itu bisa dilihat antara lain infrastruktur yakni, pengelolaan ketertiban dan kenyamanan lalu-lintas yang masih rendah, minimnya pengembangan pasar tradisional dan modern,” ujarnya.

Dia menyampaikan, rendahnya kualitas pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan serta kesehatan, kemudian masih rendahnya stimulan dan insentif kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta daya saing daerah yang belum mampu ditingkatkan.
“Masih banyak masalah kota yang belum terselesaikan. Aspirasi masyarakat juga masih sedikit ditampung Pemko Medan,” ucapnya.
Menurut dia, rendahnya realisasi masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat, bukan karena kurangnya perhatian Pemko Medan. Melainkan dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

Namun, paparnya persoalan itu terus diupayakan bisa berhasil maksimal, sehingga saat ini pihaknya berupaya mendorong kinerja seluruh SKPD agar bisa menangani berbagai permasalahan yang timbul, khususnya berkaitan dengan pelayanan masyarakat.

“Kami sadari pembangunan kota belum memenuhi seluruh aspirasi masyarakat. Karena itu, saya minta segenap jajaran aparatur dan SKPD terus membangun etos kerja yang tinggi. Khususnya untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik. Saya ingatkan, birokrat ada lah abdi negara dan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bila dilihat dari capaian laporan keuangan, pendapatan daerah tercatat sebesar Rp2,74 triliun atau tercapai 88,95 persen dari target. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Medan semakin baik yaitu 7,9 persen dengan nilai PDRB atas dasar harga berlaku naik menjadi Rp93,1 triliun.

“Peningkatan tersebut mendorong peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp43,9 juta pada 2011,” ujarnya.

Menanggapi LKPj Pemko Medan tersebut, DPRD Medan membentuk panitia khusus (pansus) LKPj untuk membahas detail seluruh pencapaian dibandingkan dengan program yang sudah ditetapkan awal tahun.  Ketua DPRD Medan, Drs H Amiruddin mengatakan, pencapaian Pemko baik dari sisi keuangan maupun pemerintahan, akan dibahas oleh pansus.  “Pansus akan membicarakan LKPJ tersebut selama lebih kurang sebulan dengan melihat lebih detail program dan pencapaian setiap dinas,” sebutnya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/