29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Urai Kemacetan, Lebarkan Jalan

Wali Kota Komitmen Benahi Lalu-lintas

Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) memberi motivasi dan mendorong kepala daerah membenahi masalah lalulintas serta transportasi di daerahnya masing-masing. Pasalnya, kini Kota Medan sering dilanda kemacetan di jam sibuk yakni pukul 08.00 Wib hingga pukul 10.00 Wib  dan pukul 16.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib. Mengurai kemacetan itu, beberapa ruas jalan diperlebar.

Seperti diketahui, Kota Medan pernah mendapatkan plakat penghargaan WTN pada tahun 2003, kemudian pada tahun 2004 menerima piala WTN, sedangkan 2005 sampai 2008 kembali menerima plakat.

Selanjutnya, pada tahun 2009 hingga 2011 Kota Medan dinyatakan belum siap, sehingga plakat penghargaan WTN maupun pialanya tak dapat diraih. Untuk pencapaiannya, pada tahun  2012 ini Kota Medan mulai berbenah demi memperlancar aru lalu-lintas dan meraih penghargaan WTN.

Demikian terungkap saat pertemuan antara Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dengan tim pimpinan penilai penghargaan dari Dirjen Kementerian Perhubungan Darat, Rasman Ginting beserta rombongan, Jumat (2/11) lalu di Kantor Wali Kota Medan.

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Drs HT Dzulmi Eldin MSi, mewakili Ditlantas Poldasu Kompol Sujarno, Kasatlantas Polresta Medan Kompol M Risya, mewakili Kadishub Sumut, Kadishub Kota Medan Drs Redward Parapat, Ketua Organda Kota Medan Goosmeri Munthe, dan dinas terkait lainnya.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengatakan, apa yang dipaparkan oleh tim penilai, seperti pembenahan moda transportasi, penataan pedagang kaki lima (PKL), fasilitas rambu-rambu jalan serta kekuatan kelembagaan yang mengatur transportasi, Pemko Medan hingga kini masih terus melakukan pekerjaan tersebut.

“Kami komitmen untuk menata lalu-lintas di Kota Medan, khususnya menyiapkan fasilitas jalan,” katanya.
Dia membeberkan, kini petugas Dinas Perhubungan aktif ditugaskan membantu Polisi Sat Lantas di posko-posko titik kepadatan lalu-lintas yang telah ditentukan. Kemudian, ada petugas patroli jalan seketika waktu ada ruas jalan yang kondisinya padat.

Komitmen Pemko Medan tak cukup di situ saja, Rahudman menyebutkan, patroli Sat Pol PP untuk pengawasan PKL di sejumlah ruas jalan di Kota Medan juga berjalan. Bahkan, petugas berjaga-jaga di sekitar tempat dagangan PKL agar tak maju ke jalan. Tugas Sat Pol PP juga mengawasi PKL untuk mematuhi komitmen berdagang di badan jalan maksimal pukul 08.00 Wib pagi.

Selain itu, ada beberapa hal yang dilakukan yakni rekayasa jalan serta sosialisasi aturan lalu-lintas dengan para sopir angkutan. Adapun rekayasan jalan dilakukan untuk mengurai kemacetan di satu ruas jalan, dan membaginya ke jalan-jalan alternatif. “Kami melakukan rekayasan jalan itu biasanya bersama forum lalu-lintas yakni Dinas Perhubungan, Sat Lantas, akademisi serta tenaga ahli lainnya,” ujarnya.

Hal lainnya mengenai sopir angkutan, paparnya, di Kota Medan selalu aktif dilaksanakan pembinaan para sopir, termasuk ada beberapa sopir yang mendapatkan penghargaan dikarenakan patuh terhadap aturan. “Kami juga bekerja sama dengan perusahaan angkutan untuk melakukan pengawasan terhadap sopir-sopirnya serta kelengkapannya sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya.

Rahudman secara tegas menyatakan, semua paparan yang disampaikan oleh tim bisa dilakukan, dan tetap menjadi perhatiannya untuk segera ditindak lanjuti. “Semua yang dipaparkan tim tidak ada yang tidak bisa dikerjakan, semua bisa dikerjakan,  jadi bagi SKDP sebaiknya segera menindak lanjutinya,” tegasnya.

Sementara itu, orang nomor satu di Pemko Medan itu meminta Kepala Bagian Hukum Kota Medan, diminta untuk membentuk tim agar segera melakukan kajian-kajian tentang kelayakan pemasangan reklame dan sejenisnya, karena bila masih begini penataan reklame, penghargaan WTN tidak akan dapat diraih.

Dia merinci saat ini, Pemko Medan telah melakukan pembenahan-pembenahan khususnya di bidang lalu-lintas dalan rangka mengurangi kemacetan, seperti malakukan pemotongan taman yang tidak potensial agar ruas jalan menjadi lebar, di antaranya, pelebaran persimpangan Jalan Tritura dan Jalan Sisingamangaraja, pembangunan fly over Simpang Pos, pembangunan taman parkir Sky Bridge, pelebaran Jalan Kol Yos Sudarso, yang nantinya akan digunakan sebagai Jalur Trans Medan, pembuatan marka jalan dan lainnya. (gus)

Wali Kota Komitmen Benahi Lalu-lintas

Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) memberi motivasi dan mendorong kepala daerah membenahi masalah lalulintas serta transportasi di daerahnya masing-masing. Pasalnya, kini Kota Medan sering dilanda kemacetan di jam sibuk yakni pukul 08.00 Wib hingga pukul 10.00 Wib  dan pukul 16.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib. Mengurai kemacetan itu, beberapa ruas jalan diperlebar.

Seperti diketahui, Kota Medan pernah mendapatkan plakat penghargaan WTN pada tahun 2003, kemudian pada tahun 2004 menerima piala WTN, sedangkan 2005 sampai 2008 kembali menerima plakat.

Selanjutnya, pada tahun 2009 hingga 2011 Kota Medan dinyatakan belum siap, sehingga plakat penghargaan WTN maupun pialanya tak dapat diraih. Untuk pencapaiannya, pada tahun  2012 ini Kota Medan mulai berbenah demi memperlancar aru lalu-lintas dan meraih penghargaan WTN.

Demikian terungkap saat pertemuan antara Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dengan tim pimpinan penilai penghargaan dari Dirjen Kementerian Perhubungan Darat, Rasman Ginting beserta rombongan, Jumat (2/11) lalu di Kantor Wali Kota Medan.

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Drs HT Dzulmi Eldin MSi, mewakili Ditlantas Poldasu Kompol Sujarno, Kasatlantas Polresta Medan Kompol M Risya, mewakili Kadishub Sumut, Kadishub Kota Medan Drs Redward Parapat, Ketua Organda Kota Medan Goosmeri Munthe, dan dinas terkait lainnya.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengatakan, apa yang dipaparkan oleh tim penilai, seperti pembenahan moda transportasi, penataan pedagang kaki lima (PKL), fasilitas rambu-rambu jalan serta kekuatan kelembagaan yang mengatur transportasi, Pemko Medan hingga kini masih terus melakukan pekerjaan tersebut.

“Kami komitmen untuk menata lalu-lintas di Kota Medan, khususnya menyiapkan fasilitas jalan,” katanya.
Dia membeberkan, kini petugas Dinas Perhubungan aktif ditugaskan membantu Polisi Sat Lantas di posko-posko titik kepadatan lalu-lintas yang telah ditentukan. Kemudian, ada petugas patroli jalan seketika waktu ada ruas jalan yang kondisinya padat.

Komitmen Pemko Medan tak cukup di situ saja, Rahudman menyebutkan, patroli Sat Pol PP untuk pengawasan PKL di sejumlah ruas jalan di Kota Medan juga berjalan. Bahkan, petugas berjaga-jaga di sekitar tempat dagangan PKL agar tak maju ke jalan. Tugas Sat Pol PP juga mengawasi PKL untuk mematuhi komitmen berdagang di badan jalan maksimal pukul 08.00 Wib pagi.

Selain itu, ada beberapa hal yang dilakukan yakni rekayasa jalan serta sosialisasi aturan lalu-lintas dengan para sopir angkutan. Adapun rekayasan jalan dilakukan untuk mengurai kemacetan di satu ruas jalan, dan membaginya ke jalan-jalan alternatif. “Kami melakukan rekayasan jalan itu biasanya bersama forum lalu-lintas yakni Dinas Perhubungan, Sat Lantas, akademisi serta tenaga ahli lainnya,” ujarnya.

Hal lainnya mengenai sopir angkutan, paparnya, di Kota Medan selalu aktif dilaksanakan pembinaan para sopir, termasuk ada beberapa sopir yang mendapatkan penghargaan dikarenakan patuh terhadap aturan. “Kami juga bekerja sama dengan perusahaan angkutan untuk melakukan pengawasan terhadap sopir-sopirnya serta kelengkapannya sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya.

Rahudman secara tegas menyatakan, semua paparan yang disampaikan oleh tim bisa dilakukan, dan tetap menjadi perhatiannya untuk segera ditindak lanjuti. “Semua yang dipaparkan tim tidak ada yang tidak bisa dikerjakan, semua bisa dikerjakan,  jadi bagi SKDP sebaiknya segera menindak lanjutinya,” tegasnya.

Sementara itu, orang nomor satu di Pemko Medan itu meminta Kepala Bagian Hukum Kota Medan, diminta untuk membentuk tim agar segera melakukan kajian-kajian tentang kelayakan pemasangan reklame dan sejenisnya, karena bila masih begini penataan reklame, penghargaan WTN tidak akan dapat diraih.

Dia merinci saat ini, Pemko Medan telah melakukan pembenahan-pembenahan khususnya di bidang lalu-lintas dalan rangka mengurangi kemacetan, seperti malakukan pemotongan taman yang tidak potensial agar ruas jalan menjadi lebar, di antaranya, pelebaran persimpangan Jalan Tritura dan Jalan Sisingamangaraja, pembangunan fly over Simpang Pos, pembangunan taman parkir Sky Bridge, pelebaran Jalan Kol Yos Sudarso, yang nantinya akan digunakan sebagai Jalur Trans Medan, pembuatan marka jalan dan lainnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/