29 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pemko Medan Raih Piala Kinerja TPID Terbaik 2012

Kepulangan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dengan membawa piala penghargaan atas keberhasilan Kota Medan sebagai  kota Pengelolaan Inflasi Terbaik  di Pulau Sumatera, yang diterimanya dari Wakil Presiden Prof DR Boediono, langsung disambut gembira sejumlah pejabat jajaran Pemko Medan maupun warga Kota Medan.

DISAMBUT: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memegang piala penghargaan TPID 2012, didampingi  Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S, MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri,   The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).///redianto/sumut pos
DISAMBUT: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memegang piala penghargaan TPID 2012, didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S, MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri, di The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).///redianto/sumut pos

BEGITU tiba di VIP  Bandara Polonia, Kamis (9/5), kematin,  Wali Kota langsung  disambut Wakil Wali Kota didampingi Sekda beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan dan tokoh agama.  Kegembiraan meraih piala penghargaan itu dilakukan dengan serangkaian acara penyambutan Wali Kota. Kedatangan Wali Kota disambut dengan musik  gordang sembilan.

Piala TPID 2012 diarak  melalui sejumlah jalan, seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Juanda, Brigjen Katamso, Jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani dan berakhir di Aston City Hall.

“Piala penghargaan ini saya didedikasikan untuk seluruh warga Kota Medan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, semangat dan optimisme serta kebersamaan yang terus terpelihara selama ini bersama dengan TPID Kota Medan.

Penghargaan ini tentunya bukanlah tujuan akhir. Saya berharap penghargaan ini justru menjadi inspirasi baru  bagi kita agar terus berinovasi dan berkreasi dalam melakukan program-program yang lebih pro rakyat,” kata Wali Kota dalam acara penyambutan sekaligus syukuran atas keberhasilan meraih Piala TPID Tahun 2012 di The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).

Dengan inspirasi itu, diharapkannya akan melahirkan motivasi  besar bagi seluruh apratur Pemko Medan untuk bekerja lebih baik lagi pada masa yang akan datang.  Meski diakui Wali Kota, saat ini seluruh jajarannya sudah bekerja pada jalur yang benar (on the track), namun dia mengingatkan agar bekerja lebih bersemangat dan terus bergandeng untuk selalu memberikan yang terbaik dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi mari terus kita tingkatkan solidaritas, terutama diantara seluruh pemangku kepentingan  kota maupun  unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan. Berkat sinergitas yang telah dilakukan, Medan selalu aman dan kondusif sehingga seluruh program pembangunan dapat dijalankan dengan baik. Slogan kita, mempertahankan lebih sulit dari meraih. Untuk itu mari terus membangun kota ini demi kesejahteraan kita semua. Apalagi setelah Piala TPID 2012, target kita selanjutnya meraih Piala Adipura Kecana,” ungkapnya penuh semangat.

Meski untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana cukup berat dan salah satu persyaratannya harus tiga kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura, namun Wali Kota optimis Kota Medan bisa mendapatkan piala paling bergengsi di tanah air tersebut. “Kata kuncinya adalah kemauan dan kerja keras dari kita semua, terutama dukungan dari seluruh masyarakat. Dengan kebersamaan yang telah kita bangunan dengan baik, semua pasti bisa lakukan, termasuk meraih Piala Adipura Kencana,”  ujarnya yakin.

Selanjutnya, Wali Kota di hadapan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, unsur Dewan Kota, tokoh masyarakat dan agama, para pemerhati ekonomi, asisten, pimpinan SKPD dan camat se-Kota Medan, Wali Kota menjelaskan, penghargaan yang diterima ini memberikan beberapa makna.

Pertama, lanjut Wali Kota, berbagai kebijakan dan program pembangunan kota yang telah direncanakan dan dilaksanakan dinilai telah memberikan hasil serta manfaat bagi masyarakat. Seperti, pasar murah, pernyaluran raskin, monitoring, evaluasi dan pengendalian harga, terutama untuk kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokoknya dengan baik.

Kedua, kata Wali Kota, penghargaan ini membuktikan Pemko Medan mampu mengelola program-program pembangunan  yang pro rakyat secara optimal, terutama terhadap warga kurang mampu. Sedangkan yang ketiga,  penghargaan ini merupakan buah kerja keras serta keterpaduan koordinasi lintas sektoral yang digerakkan melalui TPID Kota Medan.

“Saya  secara priodik melakukan monitoring dan pemantauan, rapat-rapat koordinasi teknis dan selalu memberikan rekomendasi tindaklanjut yang diperlukan guna memelihara stabilitas pasar. Jadi dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap seluruh  unsur TPID Kota Medan,”  pungkasnya. (dya/adv)

 

Pemko Mampu Kendalikan Harga Pasar

PENGAMAT ekonomi  dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Wahyu Pratomo yang menghadiri acara syukuran tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Kota Medan meraih penghargaan TPID 2012.

Ini membuktikan Pemko Medan berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat, sebab inflasi terjadi akibat tingkat  pembelian tinggi sementara kebutuhan barang tidak memenuhi.

“Di sinilah peran Pemko Medan sehingga dapat mengendalikan harga. Ditambah lagi dengan aktifnya Wali Kota turun ke pasar untuk mengecek harga dan ketersediaan barang. Dengan begitu stok barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat selalu terpenuhi, sekalipun daya beli warga Kota Medan cukup tinggi. Semoga keberhasilan  meraih penghargaan TPID dapat dipertahankan kembali. Saya berharap Medan menjadi kota terbaik di seluruh Indoensia,” ujar Wahyu.

Kemudian Wahyu memberikan saran agar Kota Medan dapat meraih kembali TPID tahun depan. Salah satunya dengan membuat papan informasi elektronik yang berisikan seluruh harga kebutuhan masyarakat sesuai dengan harga dari 52 pasar tradisional di Kota Medan. Dia minta papan elektronik ini dibuat setelah dioperasikannya Pasar Induk Tuntungan.

“Papan informasi itu ditempatkan di sejumlah titik strategis.  Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui harga kebutuhan di seluruh pasar. Apabila masyarakat telah mengetahui harga sebenarnya, maka pedagang tidak bisa mempermainkan harga sehingga harga tetap terkendali,” sarannya.
Ketua DPRD Medan Drs H Amiruddin menilai penghargaan yang diterima Kota Medan kali ini sangat luar biasa. Sebab, ekonomi merupakan tulang punggung pembangunan. Jika ekonomi terganggu, maka pembangunan juga ikut terganggu. “Untuk itu atas nama DPRD Medan dan seluruh warga Kota Medan, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan ini. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi guna mendapatkan penghargaan lainnya,” harap Amiruddin. (dya/adv)

Kepulangan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dengan membawa piala penghargaan atas keberhasilan Kota Medan sebagai  kota Pengelolaan Inflasi Terbaik  di Pulau Sumatera, yang diterimanya dari Wakil Presiden Prof DR Boediono, langsung disambut gembira sejumlah pejabat jajaran Pemko Medan maupun warga Kota Medan.

DISAMBUT: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memegang piala penghargaan TPID 2012, didampingi  Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S, MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri,   The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).///redianto/sumut pos
DISAMBUT: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memegang piala penghargaan TPID 2012, didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S, MSi, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri, di The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).///redianto/sumut pos

BEGITU tiba di VIP  Bandara Polonia, Kamis (9/5), kematin,  Wali Kota langsung  disambut Wakil Wali Kota didampingi Sekda beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan dan tokoh agama.  Kegembiraan meraih piala penghargaan itu dilakukan dengan serangkaian acara penyambutan Wali Kota. Kedatangan Wali Kota disambut dengan musik  gordang sembilan.

Piala TPID 2012 diarak  melalui sejumlah jalan, seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Juanda, Brigjen Katamso, Jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani dan berakhir di Aston City Hall.

“Piala penghargaan ini saya didedikasikan untuk seluruh warga Kota Medan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, semangat dan optimisme serta kebersamaan yang terus terpelihara selama ini bersama dengan TPID Kota Medan.

Penghargaan ini tentunya bukanlah tujuan akhir. Saya berharap penghargaan ini justru menjadi inspirasi baru  bagi kita agar terus berinovasi dan berkreasi dalam melakukan program-program yang lebih pro rakyat,” kata Wali Kota dalam acara penyambutan sekaligus syukuran atas keberhasilan meraih Piala TPID Tahun 2012 di The Heritage Aston City Hall Medan, Kamis (9/5).

Dengan inspirasi itu, diharapkannya akan melahirkan motivasi  besar bagi seluruh apratur Pemko Medan untuk bekerja lebih baik lagi pada masa yang akan datang.  Meski diakui Wali Kota, saat ini seluruh jajarannya sudah bekerja pada jalur yang benar (on the track), namun dia mengingatkan agar bekerja lebih bersemangat dan terus bergandeng untuk selalu memberikan yang terbaik dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi mari terus kita tingkatkan solidaritas, terutama diantara seluruh pemangku kepentingan  kota maupun  unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan. Berkat sinergitas yang telah dilakukan, Medan selalu aman dan kondusif sehingga seluruh program pembangunan dapat dijalankan dengan baik. Slogan kita, mempertahankan lebih sulit dari meraih. Untuk itu mari terus membangun kota ini demi kesejahteraan kita semua. Apalagi setelah Piala TPID 2012, target kita selanjutnya meraih Piala Adipura Kecana,” ungkapnya penuh semangat.

Meski untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana cukup berat dan salah satu persyaratannya harus tiga kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura, namun Wali Kota optimis Kota Medan bisa mendapatkan piala paling bergengsi di tanah air tersebut. “Kata kuncinya adalah kemauan dan kerja keras dari kita semua, terutama dukungan dari seluruh masyarakat. Dengan kebersamaan yang telah kita bangunan dengan baik, semua pasti bisa lakukan, termasuk meraih Piala Adipura Kencana,”  ujarnya yakin.

Selanjutnya, Wali Kota di hadapan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, unsur Dewan Kota, tokoh masyarakat dan agama, para pemerhati ekonomi, asisten, pimpinan SKPD dan camat se-Kota Medan, Wali Kota menjelaskan, penghargaan yang diterima ini memberikan beberapa makna.

Pertama, lanjut Wali Kota, berbagai kebijakan dan program pembangunan kota yang telah direncanakan dan dilaksanakan dinilai telah memberikan hasil serta manfaat bagi masyarakat. Seperti, pasar murah, pernyaluran raskin, monitoring, evaluasi dan pengendalian harga, terutama untuk kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokoknya dengan baik.

Kedua, kata Wali Kota, penghargaan ini membuktikan Pemko Medan mampu mengelola program-program pembangunan  yang pro rakyat secara optimal, terutama terhadap warga kurang mampu. Sedangkan yang ketiga,  penghargaan ini merupakan buah kerja keras serta keterpaduan koordinasi lintas sektoral yang digerakkan melalui TPID Kota Medan.

“Saya  secara priodik melakukan monitoring dan pemantauan, rapat-rapat koordinasi teknis dan selalu memberikan rekomendasi tindaklanjut yang diperlukan guna memelihara stabilitas pasar. Jadi dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap seluruh  unsur TPID Kota Medan,”  pungkasnya. (dya/adv)

 

Pemko Mampu Kendalikan Harga Pasar

PENGAMAT ekonomi  dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Wahyu Pratomo yang menghadiri acara syukuran tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Kota Medan meraih penghargaan TPID 2012.

Ini membuktikan Pemko Medan berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat, sebab inflasi terjadi akibat tingkat  pembelian tinggi sementara kebutuhan barang tidak memenuhi.

“Di sinilah peran Pemko Medan sehingga dapat mengendalikan harga. Ditambah lagi dengan aktifnya Wali Kota turun ke pasar untuk mengecek harga dan ketersediaan barang. Dengan begitu stok barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat selalu terpenuhi, sekalipun daya beli warga Kota Medan cukup tinggi. Semoga keberhasilan  meraih penghargaan TPID dapat dipertahankan kembali. Saya berharap Medan menjadi kota terbaik di seluruh Indoensia,” ujar Wahyu.

Kemudian Wahyu memberikan saran agar Kota Medan dapat meraih kembali TPID tahun depan. Salah satunya dengan membuat papan informasi elektronik yang berisikan seluruh harga kebutuhan masyarakat sesuai dengan harga dari 52 pasar tradisional di Kota Medan. Dia minta papan elektronik ini dibuat setelah dioperasikannya Pasar Induk Tuntungan.

“Papan informasi itu ditempatkan di sejumlah titik strategis.  Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui harga kebutuhan di seluruh pasar. Apabila masyarakat telah mengetahui harga sebenarnya, maka pedagang tidak bisa mempermainkan harga sehingga harga tetap terkendali,” sarannya.
Ketua DPRD Medan Drs H Amiruddin menilai penghargaan yang diterima Kota Medan kali ini sangat luar biasa. Sebab, ekonomi merupakan tulang punggung pembangunan. Jika ekonomi terganggu, maka pembangunan juga ikut terganggu. “Untuk itu atas nama DPRD Medan dan seluruh warga Kota Medan, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan ini. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi guna mendapatkan penghargaan lainnya,” harap Amiruddin. (dya/adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/