28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan 2013

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM menginginkan kesejahteraan masyarakat di Kota Medan bisa terwujud dengan cepat, sehingga perlu disusun program yang cepat dan tepat. Hal ini ditegaskan Rahudman di acara Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 di Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis, (10/1).

RAPAT KERJA: Camat se-Kota Medan  sejumlah peserta mengikuti Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013  digelar  Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan  serius.//redianto/sumut pos
RAPAT KERJA: Camat se-Kota Medan dan sejumlah peserta mengikuti Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 yang digelar di Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan dengan serius.//redianto/sumut pos

“Kunci-kunci sukses pembangunan Kota Medan 2013, supaya kita bisa mengejar berbagai ketinggalan yang masih ada, dan supaya kita bisa lebih maju,”  ujar Rahudman di acara Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Dewan Kota Ir Budi Sinolingga, Drs Afifuddin Lubis, serta seluruh pimpinan SKPD, seluruh Camat dan Lurah se-Kota Medan.

Menurutnya, dilakukan rapat kerja dengan maksud agar tahun 2013 ini lebih optimal dari tahun 2012.

Artinya, Pemko Medan ingin bisa lebih cepat dan luas mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  “Kita juga ingin menjaga kesinambungan dari satu kebijakan ke kebijakan lainnya, dari satu program ke program lainnya, harus tetap sinkron. Untuk itu, seluruh program kerja dan penetapan kinerja tahun 2013 yang sudah dirumuskan harus dapat diwujudkan secara optimal,” ujar Rahudman.

Dijelaskan Rahudman, misi pembangunan Kota Medan tahun 2013 dengan meningkatkan kapasitas produksi masyarakat dan swasta. “Kita juga butuh penyerapan tenaga kerja yang lebih massif. Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mancapai 8,5 persen. Kita juga berharap pendapatan perkapita kita terus meningkat,” tutur Rahudman.

Rahudman juga ingin daya beli masyarakat terus meningkat. Untuk itu perlu mengelola program-program kerja yang memperkuat stabilitas perekonomian kota, termasuk faktor inflasi. Melalui peningkatan konsumsi, peningkatan belanja pemerinatah daerah,investasi, dan ekpor-impor, diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan 1 persen per tahun.

“Sebagai negara demokrasi, tentu saja wajar ada riak-riak politik, yang penting tidak sampai menganggu iklim investasi dan pelayanan public,” bilang Rahudman.

Dalam rapat kerja itu, Rahudman Harahap juga mengeluarkan Direktif Instruksi Umum dan Khusus (lihat grafis).  (dya)

Harus Tingkatkan Kualitas Jalan, Pendidikan dan Kesehatan

MEDAN-Kondisi jalan di Kota Medan sudah mulai baik. Sebab, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum harus meningkatkan perawatan jalan dan jembatan.

“Tahun 2007  peningkatan kualitas jalan hanya sebesar 66,10 persen, tahun 2012 meningkat  mencapai 85 persen. Sedangkan kondisi drainase saat ini terdapat 90 titik kawasan rawan banjir dengan total kawasan genangan air seluas lebih kurang 1.782 hektar. Dinas Pekerjaan Umum harus tingkatkan perawatan jalan dan jembatan,” ujar Asisten Pemerintah Pemko Medan Drs Musaddat Nasution.

Menurut Musaddat, pola hirarki kelas dan fungsi jalan belum tertata dengan baik. Selain itu, partisipasi masyarakat menjaga dan merawat hasil-hasil pembangunan jalan dan jembatan masih rendah. “Untuk meningkatkan kualitas perencanaan jalan, jembatan, dan drainase, bisa melakukan studi pengembangan sistem oleh konsultan atau pihak ketiga,” saran Musaddat.

Sedangkan untuk lingkungan hidup, diakuinya, menjadi tantangan besar untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH)  hingga mencapai sebesar 30,58 persen. “Luas RTH saat ini hanya sekitar 10 persen dari luas Kota Medan. Diharapkan agar meningkatkan pengelolahan daerah aliran sungai (DAS) di Kota Medan dengan melakukan penghijauan,” harapnya.

Sementara, Asisten Ekbang Ir Qamarullah Fattah mengatakan, soal  koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),  tahun ini pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran Rp9.854.100.000, dengan sasaran program peningkatan kualitas dan kelembagaan koperasi. Seperti melakukan kegiatan pembuatan aplikasi manajemen koperasi berbasis computer, serta meningkatkan sarana peralatan produksi. “Kemudian, mengembangkan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memberi bantuan peralatan dan promosi di tingkat nasional,” kata Qamarullah.

Sedangkan menyoal kesehatan masyarakat Kota Medan, Asisten Kesejahteraan Kemasyarakatan Drs Darussalam Pohan mengatakan, peningkatan kesehatan masyarakat di Kota Medan belum optimal. Bahkan, mutu pemerataan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan  ibu dan anak masih rendah.
Untuk itu, lanjutnya, kegiatan prioritas pembangunan kesehatan tahun 2013 ini di antaranya melalui jasa pelayanan Jamkesmas dan Jampersal bagi warga miskin. Harus ada upaya perbaikan gizi masyarakat bagi gizi buruk. “Jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 mencapai 2.975.847 jiwa, terdiri 1.502.084 laki-laki dan 1.473.763 perempuan. Dengan angka kelahiran hidup tahun 2011 sebesar 2, 64 persen, tahun 2012, terjadi penurunan hingga 1.64 persen,” kata dia.

Sedangkan masalah bidang pendidikan, diakuinya profesionalisme guru tidak merata. “Belum ada evaluasi sistem yang diterapkan untuk mengukur kinerja satuan pendidikan. Ditambah rendahnya kualitas lulusan, sehingga tidak mampu berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang baik,” tutur Darussalam.  (dya)

Program Kerja Kota Medan Tahun 2013

Direktif Umum:

  1. Jaga ,pelihara dan tingkatkan lebih lanjut hasil-hasil capaian pembangunan kota tahun 2012 dengan cara mendorong partisipasi semua pemangku kepentingan kota.
  2. Melaksanakan program kerja pembangunan kota yang semakin optimal sesuai RKPD 2013 dan APBD 2013. 3.Tumbuhkan rasa memilki dan rasa bertanggung jawab, sekaligus keinginan berpartisipasi dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan kota.
  3. Menumbuhkembangkan bisnis BUMD sesuai potensinya.
  4. Mendorong investasi swasta lebih berkembang lagi, dengan insentif berinvestasi yang dimungkinkan untuk diberikan.
  5.   Memanfaatkan rencana  percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah sebagaimana yang direncanakan dalam MP3EI.

Direktif Khusus:

  1. Segera laksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Mendahulukan program yang sangat prioritas, berkaitan secara langsung dengan peningkatan pelayanan umum dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  3. Mengamankan politik fiscal dengan memastikan sisi rencana pendappatan dalam APBD agar tidak keteter.
  4. Membatasi belanja rutin dengan memastikan program-program pembangunan infrasruktur berjalan dengan baik.
  5. Memastikan perizinan investasi berjalan mudah,cepat, dan tepat waktu. Sebab, pengangguran dan kemiskinan tidak akan turun bila investasi langsung tidak masuk ke Kota Medan.
  6. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan memanfaatkan ICT ( Tekhnologi Informasi) yang sudah dimiliki.
  7. Menjaga dan memelihara Kota Medan sebagai kota  multikulturisme, menjaga ondusifitas daerah, walaupun mungkin ada riak-riak politik menjelang Pilgusbsu. Harus menghindari  munculnya sifat-sifat kekerasan dan anarkis. 8.Meningkatkan kesiagaan mengatasi bencana alam, kebakaran maupun banjir.
  8. Meningkatkan 4 pilar kehidupan bernagara (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).
  9. Para Camat dan Lurah agar meningkatkan koordinasi dengan bersinergi bersama Kapolsek,Koramil,Babinsa serta Babinkabtimas.
  10. Memberikan perhatian dan tindakan nyata untuk peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan UMKMK. Kemudian, harus bisa mengubah dunia pendidikan menjadi lebih cemerlang. Juga mampu memberantas penyakit menular. Turut juga mengembangkan pembinaan terhadap UMKM. Ketiga pilar pembangunan kota ini sangat efektif untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ditargetkan turun 1 persen tiap tahunnya. (*)

Dalam rangka lebih mengefektifkan dan mengoptimalkan, implementasi pelaksanaan APBD tahun 2013, juga penyelenggaraan pemerintah daerah Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap,MM mengeluarkan Direktif Instruksi Umum dan Khusus.

Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan 2013

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM menginginkan kesejahteraan masyarakat di Kota Medan bisa terwujud dengan cepat, sehingga perlu disusun program yang cepat dan tepat. Hal ini ditegaskan Rahudman di acara Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 di Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis, (10/1).

RAPAT KERJA: Camat se-Kota Medan  sejumlah peserta mengikuti Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013  digelar  Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan  serius.//redianto/sumut pos
RAPAT KERJA: Camat se-Kota Medan dan sejumlah peserta mengikuti Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 yang digelar di Hotel Santika Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan dengan serius.//redianto/sumut pos

“Kunci-kunci sukses pembangunan Kota Medan 2013, supaya kita bisa mengejar berbagai ketinggalan yang masih ada, dan supaya kita bisa lebih maju,”  ujar Rahudman di acara Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Kota Medan Tahun 2013 yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Dewan Kota Ir Budi Sinolingga, Drs Afifuddin Lubis, serta seluruh pimpinan SKPD, seluruh Camat dan Lurah se-Kota Medan.

Menurutnya, dilakukan rapat kerja dengan maksud agar tahun 2013 ini lebih optimal dari tahun 2012.

Artinya, Pemko Medan ingin bisa lebih cepat dan luas mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  “Kita juga ingin menjaga kesinambungan dari satu kebijakan ke kebijakan lainnya, dari satu program ke program lainnya, harus tetap sinkron. Untuk itu, seluruh program kerja dan penetapan kinerja tahun 2013 yang sudah dirumuskan harus dapat diwujudkan secara optimal,” ujar Rahudman.

Dijelaskan Rahudman, misi pembangunan Kota Medan tahun 2013 dengan meningkatkan kapasitas produksi masyarakat dan swasta. “Kita juga butuh penyerapan tenaga kerja yang lebih massif. Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mancapai 8,5 persen. Kita juga berharap pendapatan perkapita kita terus meningkat,” tutur Rahudman.

Rahudman juga ingin daya beli masyarakat terus meningkat. Untuk itu perlu mengelola program-program kerja yang memperkuat stabilitas perekonomian kota, termasuk faktor inflasi. Melalui peningkatan konsumsi, peningkatan belanja pemerinatah daerah,investasi, dan ekpor-impor, diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan 1 persen per tahun.

“Sebagai negara demokrasi, tentu saja wajar ada riak-riak politik, yang penting tidak sampai menganggu iklim investasi dan pelayanan public,” bilang Rahudman.

Dalam rapat kerja itu, Rahudman Harahap juga mengeluarkan Direktif Instruksi Umum dan Khusus (lihat grafis).  (dya)

Harus Tingkatkan Kualitas Jalan, Pendidikan dan Kesehatan

MEDAN-Kondisi jalan di Kota Medan sudah mulai baik. Sebab, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum harus meningkatkan perawatan jalan dan jembatan.

“Tahun 2007  peningkatan kualitas jalan hanya sebesar 66,10 persen, tahun 2012 meningkat  mencapai 85 persen. Sedangkan kondisi drainase saat ini terdapat 90 titik kawasan rawan banjir dengan total kawasan genangan air seluas lebih kurang 1.782 hektar. Dinas Pekerjaan Umum harus tingkatkan perawatan jalan dan jembatan,” ujar Asisten Pemerintah Pemko Medan Drs Musaddat Nasution.

Menurut Musaddat, pola hirarki kelas dan fungsi jalan belum tertata dengan baik. Selain itu, partisipasi masyarakat menjaga dan merawat hasil-hasil pembangunan jalan dan jembatan masih rendah. “Untuk meningkatkan kualitas perencanaan jalan, jembatan, dan drainase, bisa melakukan studi pengembangan sistem oleh konsultan atau pihak ketiga,” saran Musaddat.

Sedangkan untuk lingkungan hidup, diakuinya, menjadi tantangan besar untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH)  hingga mencapai sebesar 30,58 persen. “Luas RTH saat ini hanya sekitar 10 persen dari luas Kota Medan. Diharapkan agar meningkatkan pengelolahan daerah aliran sungai (DAS) di Kota Medan dengan melakukan penghijauan,” harapnya.

Sementara, Asisten Ekbang Ir Qamarullah Fattah mengatakan, soal  koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),  tahun ini pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran Rp9.854.100.000, dengan sasaran program peningkatan kualitas dan kelembagaan koperasi. Seperti melakukan kegiatan pembuatan aplikasi manajemen koperasi berbasis computer, serta meningkatkan sarana peralatan produksi. “Kemudian, mengembangkan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memberi bantuan peralatan dan promosi di tingkat nasional,” kata Qamarullah.

Sedangkan menyoal kesehatan masyarakat Kota Medan, Asisten Kesejahteraan Kemasyarakatan Drs Darussalam Pohan mengatakan, peningkatan kesehatan masyarakat di Kota Medan belum optimal. Bahkan, mutu pemerataan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan  ibu dan anak masih rendah.
Untuk itu, lanjutnya, kegiatan prioritas pembangunan kesehatan tahun 2013 ini di antaranya melalui jasa pelayanan Jamkesmas dan Jampersal bagi warga miskin. Harus ada upaya perbaikan gizi masyarakat bagi gizi buruk. “Jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 mencapai 2.975.847 jiwa, terdiri 1.502.084 laki-laki dan 1.473.763 perempuan. Dengan angka kelahiran hidup tahun 2011 sebesar 2, 64 persen, tahun 2012, terjadi penurunan hingga 1.64 persen,” kata dia.

Sedangkan masalah bidang pendidikan, diakuinya profesionalisme guru tidak merata. “Belum ada evaluasi sistem yang diterapkan untuk mengukur kinerja satuan pendidikan. Ditambah rendahnya kualitas lulusan, sehingga tidak mampu berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang baik,” tutur Darussalam.  (dya)

Program Kerja Kota Medan Tahun 2013

Direktif Umum:

  1. Jaga ,pelihara dan tingkatkan lebih lanjut hasil-hasil capaian pembangunan kota tahun 2012 dengan cara mendorong partisipasi semua pemangku kepentingan kota.
  2. Melaksanakan program kerja pembangunan kota yang semakin optimal sesuai RKPD 2013 dan APBD 2013. 3.Tumbuhkan rasa memilki dan rasa bertanggung jawab, sekaligus keinginan berpartisipasi dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan kota.
  3. Menumbuhkembangkan bisnis BUMD sesuai potensinya.
  4. Mendorong investasi swasta lebih berkembang lagi, dengan insentif berinvestasi yang dimungkinkan untuk diberikan.
  5.   Memanfaatkan rencana  percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah sebagaimana yang direncanakan dalam MP3EI.

Direktif Khusus:

  1. Segera laksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Mendahulukan program yang sangat prioritas, berkaitan secara langsung dengan peningkatan pelayanan umum dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  3. Mengamankan politik fiscal dengan memastikan sisi rencana pendappatan dalam APBD agar tidak keteter.
  4. Membatasi belanja rutin dengan memastikan program-program pembangunan infrasruktur berjalan dengan baik.
  5. Memastikan perizinan investasi berjalan mudah,cepat, dan tepat waktu. Sebab, pengangguran dan kemiskinan tidak akan turun bila investasi langsung tidak masuk ke Kota Medan.
  6. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan memanfaatkan ICT ( Tekhnologi Informasi) yang sudah dimiliki.
  7. Menjaga dan memelihara Kota Medan sebagai kota  multikulturisme, menjaga ondusifitas daerah, walaupun mungkin ada riak-riak politik menjelang Pilgusbsu. Harus menghindari  munculnya sifat-sifat kekerasan dan anarkis. 8.Meningkatkan kesiagaan mengatasi bencana alam, kebakaran maupun banjir.
  8. Meningkatkan 4 pilar kehidupan bernagara (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).
  9. Para Camat dan Lurah agar meningkatkan koordinasi dengan bersinergi bersama Kapolsek,Koramil,Babinsa serta Babinkabtimas.
  10. Memberikan perhatian dan tindakan nyata untuk peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan UMKMK. Kemudian, harus bisa mengubah dunia pendidikan menjadi lebih cemerlang. Juga mampu memberantas penyakit menular. Turut juga mengembangkan pembinaan terhadap UMKM. Ketiga pilar pembangunan kota ini sangat efektif untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ditargetkan turun 1 persen tiap tahunnya. (*)

Dalam rangka lebih mengefektifkan dan mengoptimalkan, implementasi pelaksanaan APBD tahun 2013, juga penyelenggaraan pemerintah daerah Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap,MM mengeluarkan Direktif Instruksi Umum dan Khusus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/