Wali Kota Medan Buka Acara FGD Keprotokolan Tahun 2012
Protokol merupakan bagian yang tidak lepas dari penataan setiap kegiatan, baik kenegaraan maupun umum. Seluruh rangkaian acara haruslah memiliki keteraturan, baik dari tata ruang, tata upacara, tata tempat, tata busana, dan tata warkat. Kelima hal tersebut merupakan bagian dari aktivitas protokoler dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap, MM, saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Keprotokolan, Senin (10/12) di Aryaduta Hotel.
Menurut Rahudman, protokoler ditujukan untuk keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada hal-hal yang mengatur seluruh petugas yang terlibat dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
“Saya melihat, suatu kegiatan apapun pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari hasil kerja tahapan-tahapan sebelumnya. Tahapan-tahapan tersebut diperlukan untuk menunjang suksesnya puncak acara,” tuturnya.
Mengingat begitu pentingnya posisi protokol, tentunya harus memiliki tim yang solid. Seorang protokoler haruslah mempunyai pengetahuan dan pengalaman luas, terutama dalam hubungan antar manusia, bermental kuat, dan keppribadian tangguh, terampil dan cekatan menguasai situasi, mampu mengambil keputusan dengan cepat, sangat peka terhadap permasalahan yang timbul, sederhana dan sopan, serta hormat pada setiap orang, penampilan menarik, dan tidak kalah pentingnya penguasaan unsur-unsur manajemen.
“Semua itu harus memiliki unsur dalam suatu manajemen yang dibangun protokol untuk kesolidan di dalamnya,” ungkapnya.
Rahudman menegaskan, para peserta FGD adalah orang-orang tangguh di dalam tim protokol di lingkungan kerja masing-masing. “Karena itu saudara-saudara diundang oleh Pemerintah Kota Medan melalui Bagian Umum, untuk mendiskusikan masalah-masalah yang timbul dewasa ini di bidang keprotokolan, dan bagaimana menciptakan kader-kader protokol yang tangguh dan mampu menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Untuk itu harus diciptakan protokol yang dinamis dan inovatif,” kata Wali Kota. (gus)
Majukan Peran Protokoler di Instansi Pemerintah & Swasta
Kepala Bagian Umum Pemko Medan, M Husni, SE, MSi, dalam laporannya mengatakan, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk memajukan peran protokoler di instansi pemerintah maupun swasta.
“Acara ini dilakukan untuk memajukan peran-peran penting keprotokolan di lembaga-lembaga instansi yang ada, baik pemerintah maupun swasta. Selain itu juga untuk peningkatan ajang silaturahmi dan pertukaran informasi, dalam rangka penguatan kinerja seluruh protokol instansi yang ada di Kota Medan, sekaligus pembinaan kader-kader muda yang dipersiapkan untuk menjalankan tugasnya sehari-hari, “ucapnya.
Adapun peserta yang mengikuti FGD ini berjumlah 100 orang dari seluruh instansi, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Adapun narasumber diskusi yakni mantan Kabag Umum Provsu dan juga mantan Wali Kota Medan, Drs H Afifuddin Lubis, Msi dan H Amir Arsyad Nasution,SSn. Sementara Cahyo Promono bertindak sebagai moderator. (gus)
