25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tahun Ini Titi Gantung Kota Bangun Dipermanen

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM tak kenal lelah melangkah meninjau sudut-sudut Kota Medan. Kali ini Wali Kota menyambangi bangunan Titi Gantung di  Jalan Sersan Ikhsan Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Senin (11/3), kemarin.  Peninjauan itu terkait rencana Pemko Medan melalui  Dinas Bina Marga akan membangun Titi Gantung  menjadi  jembatan permanen sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat.  Tujuannya, memudahkan akses  keluar-masuk warga sekitar menunju Jalan Kol L Yos Sudarso.

Tak hanya itu, pembangunan Jembatan Titi Gantung untuk mempermudah distribusi sayur-mayur, sebab Kota Bangun merupakan sentra penghasil sayur-mayur. “Sudah lama kita merencanakan pembangunannya, Insya Allah tahun ini Titi Gantung dibangun menjadi jembatan permanen.

Semoga dengan pembangunan jembatan ini, semakin mempermudah akses keluar-masuk warga, terutama untuk pendistribusian sayur-mayur,” kata Wali Kota ketika meninjau Titi Gantung.

Pembangunan Titi Gantung dilakukan guna menindaklanjuti permintaan warga. Selama ini jika warga ingin menuju Jalan Kol Yos Sudarso hanya bisa menggunakan sepeda motor. Itu pun terbatas. Sebab mereka khawatir Titi Gantung tidak mampu menampung banyak sepeda motor.

Sedangka warga yang mengendarai roda empat, harus memutar sangat jauh. Kondisi ini jelas mengganggu kelancaran pendistribusian sayur mayur hasil pertanian warga. Karena itu, Titi Gantung akan dibangun menjadi jembatan permanen.

“Selain itu untuk melancarkan pendistribusian sayur-mayur, juga akan kita bangun dan lebarkan sampai Titi Papan sehingga arus lalu lintas semakin lancar. Ini janji saya dulu, baru sekarang akan direalisasi karena banyak yang harus dikerjakan,” tegas Wali Kota.

Usai meninjau Titi Gantung, Wali Kota melanjutkan berjalan kaki di tengah terik matahari menyambangi warga sekitar yang banyak berkumpul di pinggir jalan. Kedatangan Wali Kota langsung di-sambut gembira warga. Warga di situ langsung meminta Wali Kota agar secepatnya merealisasikan pembangunan Titi Gantung. Beberapa warga juga menyampaikan sejumlah keluhan lainnya.

Saat Wali Kota sedang berdialog dengan warga, tiba-tiba Wali Kota dihampiri seorang pria yang duduk di kursi roda. Pria itu ingin bersalaman deng-annya. Pria bernama Mino mengalami kecelakaan sehingga harus kehilangan sebelah kaki kirinya. Wali Kota sempat terenyuh dan terharu menyalami Mino. Wali Kota pun langsung memerintahkan Camat Medan Deli Hendra Asmilan segera mendata pria tersebut agar mendapatkan bantuan kaki palsu. “Kita iba melihatnya, jadi harus dibantu,” ujar-nya.

Dari dialog warga sekitar, Wali Kota akan mencoba membuat sejumlah terobosan agar kehidupan masyarakat di kawasan ini tidak berbeda dengan masyarakat kecamatan lainnya. “Inilah menjadi salah satu alasan peninjauan dilakukan hari ini (kemarin,Red). Sebab kita ingin menyerap langsung aspirasi dari masyarakat,” ujarnya.

Setelah itu, Wali Kota melanjutkan perjalanannya menelusuri jalan kecil berkelok-kelok yang hanya bisa dilalui satu mobil saja, masih di kelurahan yang sama. Tanpa disangka-sangka, kedatangan Wali Kota kembali disambut ratusan warga di situ. Se-panjang perjalanan tak henti-hentinya warga mengelu-elukan kedatangannya. “Ini baru Wali Kota, mau langsung datang kemari,” teriak sejumlah warga yang senang melihat kemunculan Wali Kota.

Melihat warga secara spontan menyambut kedatangannya, Wali Kota sambil berjalan kaki menya-lami warga yang menanti di pinggir jalan depan rumah masing-masing.

Wali Kota lalu melanjutkan langkahnya menuju ke SD Swasta Surya Bakti di Jalan Perunggu Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. Kedatangan Wali Kota langsung disambut ramah Kepala Sekolah SD Swasta Surya Bakti Drs Suyadi. Dalam pemantauannya, Wali Kota melihat konstruksi bangunan SD itu sudah tidak baik untuk proses belajar -mengajar.

Sebab, lokal kelas hanya empat tapi disekat-sekat menjadi 6 lokal. Kondisi itu membuat Wali Kota prihatin. Apalagi ia mendapat laporan dari Kepala Sekolah bahwa sejak tahun 1970 SD tersebut tidak pernah mendapat bantuan. Wali Kota pun berjanji akan membantunya.

Wali Kota lalu meneruskan berjalan kaki meninjau Bank Sampah yang lokasinya tak jauh dari SD tersebut. Pengelola Bank Sampah selama ini membeli seluruh sampah non organik milik warga. Selain mendukung kebersihan, kehadiran Bank Sampah juga turut membantu penghasilan warga. Atas dasar itulah Wali kota minta Bank Sampah terus dikembangkan lagi.

Usai dari Bank Sampah, Wali Kota melanjutkan blusukannya keluar-masuk gang-gang kecil hingga berhenti di depan Mushalah Abu Bakar Sidik. Di lokasi itu Wali Kota memberikan sumbangan berupa uang tunai kepada nazir masjid untuk menambah biaya perawatan masjid .

Dari lokasi itu, Wali Kota melangkah lagi ke SMP Negeri 34 Medan yang berada di sekitar lokasi. Dari pantauannya, ia menilai penghijauan yang dilakukan sekolah itu sudah cukup baik. Di situ Wali Kota menerima keluhan sejumlah guru. Para guru meminta ruangan guru diperbaiki karena kondisinya sangat tidak layak. Mereka juga meminta bantuan laboratorium IPA lantaran belum memilikinya sampai saat ini.

Mendengar keluhan para guru itu, Wali Kota langsung memerintahkan Kabag Protokol untuk mencatatnya segala keluhan itu agar bisa ditindaklanjuti. Setelah melakukan peninjauan selama beberapa jam di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Wali Kota pun kemudian meninggalkan lokasi itu untuk beranjak pulang dengan membawa sejumlah catatan keluhan warga yang akan dia realisasikan. (dya/adv)

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM tak kenal lelah melangkah meninjau sudut-sudut Kota Medan. Kali ini Wali Kota menyambangi bangunan Titi Gantung di  Jalan Sersan Ikhsan Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Senin (11/3), kemarin.  Peninjauan itu terkait rencana Pemko Medan melalui  Dinas Bina Marga akan membangun Titi Gantung  menjadi  jembatan permanen sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat.  Tujuannya, memudahkan akses  keluar-masuk warga sekitar menunju Jalan Kol L Yos Sudarso.

Tak hanya itu, pembangunan Jembatan Titi Gantung untuk mempermudah distribusi sayur-mayur, sebab Kota Bangun merupakan sentra penghasil sayur-mayur. “Sudah lama kita merencanakan pembangunannya, Insya Allah tahun ini Titi Gantung dibangun menjadi jembatan permanen.

Semoga dengan pembangunan jembatan ini, semakin mempermudah akses keluar-masuk warga, terutama untuk pendistribusian sayur-mayur,” kata Wali Kota ketika meninjau Titi Gantung.

Pembangunan Titi Gantung dilakukan guna menindaklanjuti permintaan warga. Selama ini jika warga ingin menuju Jalan Kol Yos Sudarso hanya bisa menggunakan sepeda motor. Itu pun terbatas. Sebab mereka khawatir Titi Gantung tidak mampu menampung banyak sepeda motor.

Sedangka warga yang mengendarai roda empat, harus memutar sangat jauh. Kondisi ini jelas mengganggu kelancaran pendistribusian sayur mayur hasil pertanian warga. Karena itu, Titi Gantung akan dibangun menjadi jembatan permanen.

“Selain itu untuk melancarkan pendistribusian sayur-mayur, juga akan kita bangun dan lebarkan sampai Titi Papan sehingga arus lalu lintas semakin lancar. Ini janji saya dulu, baru sekarang akan direalisasi karena banyak yang harus dikerjakan,” tegas Wali Kota.

Usai meninjau Titi Gantung, Wali Kota melanjutkan berjalan kaki di tengah terik matahari menyambangi warga sekitar yang banyak berkumpul di pinggir jalan. Kedatangan Wali Kota langsung di-sambut gembira warga. Warga di situ langsung meminta Wali Kota agar secepatnya merealisasikan pembangunan Titi Gantung. Beberapa warga juga menyampaikan sejumlah keluhan lainnya.

Saat Wali Kota sedang berdialog dengan warga, tiba-tiba Wali Kota dihampiri seorang pria yang duduk di kursi roda. Pria itu ingin bersalaman deng-annya. Pria bernama Mino mengalami kecelakaan sehingga harus kehilangan sebelah kaki kirinya. Wali Kota sempat terenyuh dan terharu menyalami Mino. Wali Kota pun langsung memerintahkan Camat Medan Deli Hendra Asmilan segera mendata pria tersebut agar mendapatkan bantuan kaki palsu. “Kita iba melihatnya, jadi harus dibantu,” ujar-nya.

Dari dialog warga sekitar, Wali Kota akan mencoba membuat sejumlah terobosan agar kehidupan masyarakat di kawasan ini tidak berbeda dengan masyarakat kecamatan lainnya. “Inilah menjadi salah satu alasan peninjauan dilakukan hari ini (kemarin,Red). Sebab kita ingin menyerap langsung aspirasi dari masyarakat,” ujarnya.

Setelah itu, Wali Kota melanjutkan perjalanannya menelusuri jalan kecil berkelok-kelok yang hanya bisa dilalui satu mobil saja, masih di kelurahan yang sama. Tanpa disangka-sangka, kedatangan Wali Kota kembali disambut ratusan warga di situ. Se-panjang perjalanan tak henti-hentinya warga mengelu-elukan kedatangannya. “Ini baru Wali Kota, mau langsung datang kemari,” teriak sejumlah warga yang senang melihat kemunculan Wali Kota.

Melihat warga secara spontan menyambut kedatangannya, Wali Kota sambil berjalan kaki menya-lami warga yang menanti di pinggir jalan depan rumah masing-masing.

Wali Kota lalu melanjutkan langkahnya menuju ke SD Swasta Surya Bakti di Jalan Perunggu Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. Kedatangan Wali Kota langsung disambut ramah Kepala Sekolah SD Swasta Surya Bakti Drs Suyadi. Dalam pemantauannya, Wali Kota melihat konstruksi bangunan SD itu sudah tidak baik untuk proses belajar -mengajar.

Sebab, lokal kelas hanya empat tapi disekat-sekat menjadi 6 lokal. Kondisi itu membuat Wali Kota prihatin. Apalagi ia mendapat laporan dari Kepala Sekolah bahwa sejak tahun 1970 SD tersebut tidak pernah mendapat bantuan. Wali Kota pun berjanji akan membantunya.

Wali Kota lalu meneruskan berjalan kaki meninjau Bank Sampah yang lokasinya tak jauh dari SD tersebut. Pengelola Bank Sampah selama ini membeli seluruh sampah non organik milik warga. Selain mendukung kebersihan, kehadiran Bank Sampah juga turut membantu penghasilan warga. Atas dasar itulah Wali kota minta Bank Sampah terus dikembangkan lagi.

Usai dari Bank Sampah, Wali Kota melanjutkan blusukannya keluar-masuk gang-gang kecil hingga berhenti di depan Mushalah Abu Bakar Sidik. Di lokasi itu Wali Kota memberikan sumbangan berupa uang tunai kepada nazir masjid untuk menambah biaya perawatan masjid .

Dari lokasi itu, Wali Kota melangkah lagi ke SMP Negeri 34 Medan yang berada di sekitar lokasi. Dari pantauannya, ia menilai penghijauan yang dilakukan sekolah itu sudah cukup baik. Di situ Wali Kota menerima keluhan sejumlah guru. Para guru meminta ruangan guru diperbaiki karena kondisinya sangat tidak layak. Mereka juga meminta bantuan laboratorium IPA lantaran belum memilikinya sampai saat ini.

Mendengar keluhan para guru itu, Wali Kota langsung memerintahkan Kabag Protokol untuk mencatatnya segala keluhan itu agar bisa ditindaklanjuti. Setelah melakukan peninjauan selama beberapa jam di Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Wali Kota pun kemudian meninggalkan lokasi itu untuk beranjak pulang dengan membawa sejumlah catatan keluhan warga yang akan dia realisasikan. (dya/adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/