26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Parkir Padat, Wali Kota Diprotes Pasien Askes

SAAT meninjau sekaligus meresmikan Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi, Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap sempat diprotes seorang pasien Askes wanita di rumah sakit itu. “Gara-gara bapak datang (Wali Kota,Red), susah kami mau cari parkir. Semua penuh, satu jam muter-muter keliling jalan HM Yamin musing ke jalan Perintis Kemerdekaan sana, cuma mau nyari parkiran aja. Saya kemari mau ngejar pendaftaran ini untuk berobat bapak saya,” ujar pasien yang tak mau namanya dikorannnya.

Mendenga protes si pasien, Wali Kota terdiam.  Namun,  Wali Kota Medan Rahudman Harahap menyampaikan kejadian ini kondisional.
“Inikan kondisional aja, ya kita juga sampaikan itu kepada Pirngadi agar parkirnya diperhatikan lagi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pasien banyak menyampaikan keluhannya kepada Wali Kota. Misalnya, Meida Purba (52), warga Medan Amplas ini kecewa terhadap layanan RSU dr Pirngadi.

“Sudah hampir dua jam saya nunggu, tapi belum juga mendapatkan statusnya,” katanya.

Selain itu, Siahaan (56) warga Percut Seituan juga menyampaikan hal yang sama. ”Sayapun sudah hampir 2 jam menunggu di sini, bukan hanya lama antre saat mendaftar, tapi saat sudah diperiksa, sudah ditensi ehh masih nunggu dokter lagi. Di apotik pun gitu juga, lama mau ngambil obat aja,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Pirngadi Amran Lubis mengaku kalau pasien askes sering menunggu lama karena peningkatan jumlah pasien yang datang ke RS Pirngadi, khususnya sejak adanya renovasi dan pembangunan TPP.

“Memang iya, itu karena adanya peningkatan jumlah pasien askes diluar prediksi. Dari dahulunya itu ada 800 orang kita prediksi menjadi 1.000 orang tapi ini naik menjadi 1.400 orang, makanya kita kewalahan. Apalagi pasien Askes naik 20 persen sejak awal tahun 2013 lalu. Loket kita masih tetap segitu dari dahulu,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pemindahan loket pendaftaran pasien ke tempat yang lebih luas yakni di ruang tunggu pasien jamkesmas.
“Pasien kita di sini 50 persen itu pengguna askes, untuk itu kita juga akan berupaya untuk memperbaiki layanan bagi semua pasien, juga pasien askes,” katanya. (mag-13)

SAAT meninjau sekaligus meresmikan Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi, Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap sempat diprotes seorang pasien Askes wanita di rumah sakit itu. “Gara-gara bapak datang (Wali Kota,Red), susah kami mau cari parkir. Semua penuh, satu jam muter-muter keliling jalan HM Yamin musing ke jalan Perintis Kemerdekaan sana, cuma mau nyari parkiran aja. Saya kemari mau ngejar pendaftaran ini untuk berobat bapak saya,” ujar pasien yang tak mau namanya dikorannnya.

Mendenga protes si pasien, Wali Kota terdiam.  Namun,  Wali Kota Medan Rahudman Harahap menyampaikan kejadian ini kondisional.
“Inikan kondisional aja, ya kita juga sampaikan itu kepada Pirngadi agar parkirnya diperhatikan lagi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pasien banyak menyampaikan keluhannya kepada Wali Kota. Misalnya, Meida Purba (52), warga Medan Amplas ini kecewa terhadap layanan RSU dr Pirngadi.

“Sudah hampir dua jam saya nunggu, tapi belum juga mendapatkan statusnya,” katanya.

Selain itu, Siahaan (56) warga Percut Seituan juga menyampaikan hal yang sama. ”Sayapun sudah hampir 2 jam menunggu di sini, bukan hanya lama antre saat mendaftar, tapi saat sudah diperiksa, sudah ditensi ehh masih nunggu dokter lagi. Di apotik pun gitu juga, lama mau ngambil obat aja,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Pirngadi Amran Lubis mengaku kalau pasien askes sering menunggu lama karena peningkatan jumlah pasien yang datang ke RS Pirngadi, khususnya sejak adanya renovasi dan pembangunan TPP.

“Memang iya, itu karena adanya peningkatan jumlah pasien askes diluar prediksi. Dari dahulunya itu ada 800 orang kita prediksi menjadi 1.000 orang tapi ini naik menjadi 1.400 orang, makanya kita kewalahan. Apalagi pasien Askes naik 20 persen sejak awal tahun 2013 lalu. Loket kita masih tetap segitu dari dahulu,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pemindahan loket pendaftaran pasien ke tempat yang lebih luas yakni di ruang tunggu pasien jamkesmas.
“Pasien kita di sini 50 persen itu pengguna askes, untuk itu kita juga akan berupaya untuk memperbaiki layanan bagi semua pasien, juga pasien askes,” katanya. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/