Wali Kota Buka Puasa Bersama dengan Insan Kesehatan
Sikap tanggap dinas terhadap satu momen perlu ditingkatkan, sehingga kebijakan yang dilakukan tepat dan bermanfaat. Seperti Dinas Kesehatan Kota Medan tanggap terhadap momentum arus mudik. Hal itu dibuktikan, dinas yang mengurusi bidang kesehatan ikut siaga dan membuat pos-pos kesehatan di Kota Medan.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengaku senang bila dinas mampu bersikap tanggap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah melayani masyarakat di Kota Medan ini.
“Saya apresiasi kebijakan Dinas Kesehatan membuat tim siaga arus mudik, bila perlu seluruh dinas di Kota Medan ini mampu bersikap tanggap dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujarnya di sela-sela acara buka puasa bersama dengan jajaran kesehatan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan, Jumat (10/8).
Rahudman menyebutkan, pembangunan kesehatan di Kota Medan juga perlu dikembangkan, termasuk menambah anggaran bidang kesehatan setiap tahun.
Dia menyebutkan, RSU Pirngadi sebagai satu instansi di Pemko Medan yang bertugas melayani tindakan pengobatan, sedangkan Dinas Kesehatan sebagai instansi yang mengurusi tindakan pencegahan penyakit.
“RSU Pirngadi dan Dinas Kesehatan merupakan instansi pelayanan publik dan sebagai ujung tombak peningkatan pembangunan kesehatan di Kota Medan, jadi keduanya harus saling berkoordinasi,” ucapnya.
Sebagai wujud untuk komitmen Pemko Medan membangun kesehatan di Kota Medan, pada tahun anggaran 2013, Pemko Medan akan membangun ruang VVIP di samping Jalan Thamrin. Sedangkan dilantai dua, akan dibuat klinik khusus dokter spesialis yang diberikan secara gratis.
“Selama ini banyak dokter ahli berpraktek di RSU Pirngadi, tapi punya klinik di rumah sakit swasta,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rahudman menugaskan, Direktur RSU Pirngadi Medan dr Amran Lubis SpJP (K) segera mungkin memperbaiki sistem Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSU Pirngadi Medan.
“Saya tidak mau lagi dengar orang yang sakit tidak mendapatkan pelayanan yang baik di RSU Pirngadi,” sebutnya.
Dengan adanya rencana itu, dia meminta dr Amran Lubis mampu melakukan perubahan di rumah sakit dan menciptakan pelayanan lebih baik dari rumah sakit swasta ternama di Kota Medan ini.
“Saya yakin akan membuat beberapa unggulan pelayanan khusus yang tidak ada di rumah sakit lain,” ujarnya.
Hal lainnya, Rahudman menyatakan, kini sedang disiapkan satu alat kesehatan yakni CT Scan. Sekarang ini, kondisi alat CT Scan di rumah sakit milik Pemko Medan itu rusak, sehingga sudah perlu diganti.
“Kami sudah siapkan anggarannya, tahun ini akan direalisasikan. Yang terpenting, kebersihan dan kenyamanan yang diutamakan dalam pelayanan,” ujarnya.
Dia membeberkan, semua peralatan yang dimiliki oleh Pemko Medan sebaiknya bisa ditangani oleh orang-orang yang professional. Untuk itu, tenaga kesehatannya harus diberikan bimbingan teknis untuk peningkatan kalitas aparatur.
“Tidak semua orang yang bisa memegang peralatan kesehatan, makanya lebih baik dilatih dahulu supaya benar-benar menguasai alat kesehatan. Masalahnya sekarang, kita punya alat, tapi penanganannya belum baik. Saya minta agar dilakukan peningkatan kualitas aparatur,” tandasnya.
Dia menambahkan, pelayanan di rumah sakit perlu mengoptimalkan revitalisasi posyandu dam melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. “Kami mendorong petugas Puskesmas juga menghargai pelayanan dan meningkatkan disiplin dan membangun kebersamaan dalam meningkatkan derajat kesehatan,” ucapnya. (gus)
Ada 12 Titik Posko Siaga Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi MSc mengatakan, untuk mengantisipasi masalah kesehatan saat arus mudik, pihaknya menyiagakan posko kesehatan di pusat kota maupun di daerah perbatasan.
“Posko didirikan di 12 titik, baik di pusat kota maupun didaerah perbatasan Kota Medan,” ujarnya.
Petugas kesehatan nantinya, sebut Edwin, akan bergabung bersama tim terpadu. Mereka lebih terfokus di tempat keramaian seperti pasar, terminal bus, bandara dan lokasi lainnya. “Posko kita aktifkan sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri,” sebutnya. Selain itu dia menyampaikan, petugas kesehatan Kota Medan juga akan melakukan pemeriksaan urine terhadap pengemudi bus di dua terminal besar Kota Me dan yakni terminal Amplas dan Pinang Baris.
“Hal ini khusus dilakukan dengan berkoordinasi bersama aparat kepolisian agar para pengemudi lintas Kota betul-betul bisa menjaga keamanan para penumpangnya,” ungkap Edwin. Hal lainnya, Edwin menyebutkan, Dinkes Medan juga menyiagakan unit pelayanan Puskesmas, Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Pemerintah untuk mengantisipasi gangguan kesehatan lainnya.
“Kita juga mengantisipasi sejumlah pelayanan kesehatan baik dari Puskesmas hingga sakit pemerintah dan swasta lewat sebuah koordinasi untuk mengantisipasi ada kejadian besar yang memakan korban jiwa,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, kesiagaan petugas di terminal-terminal bisa dimanfaatkan untuk pemudik yang membutuhkan obat-obatan generic untuk penyakit ringan. Selanjutnya, calon penumpang juga memeriksakan kesehatannya sebelum berangkat perjalanan jauh.(gus)