Warga Jalan Selamat Ujung di Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, kini bisa hemat waktu jika hendak menuju Jalan Seksama Medan. Pasalnya, Jalan Speksi pinggir Sungai Denai di Jalan Selamat Ujung telah diaspal Dinas Bina Marga Kota Medan, Sabtu lalu Nah, warga tak perlu lagi harus memutar menuju Jalan Seksama dan begitu sebaliknya. Memang, selama ini jalan tersebut dijadikan oleh warga sebagai jalan alternatif menuju Jalan Seksama Kecamatan Medan Denai.
Dengan diaspalnya Jalan Selamat Ujung, mampu mengurangi kepadatan arus lalu lin tas di seputaran Jalan Selamat. Penguna jalan di kawasan itu tak perlu lagi mengelakkan lobang jalan atau melajukan kendaraan sangat lambat sehingga jadi macet karena menghindari jalan rusak dan berlobang. Setelah jalan diaspal, pengendara yang melintas di jalan tersebut menjadi nyaman dan bisa melajukan kendaraannya tanpa harus melambat lagi.
Kondisi jalan yang telah diaspal itu tentu saja disambut senang oleh warga setempat. Seperti diuangkapkan Mamat, pengusaha bengkel motor di Jalan Selamat Medan Amplas. Dia sangat berterima kasih kepada Wali Kota Medan yang tanggap dengan keluhan warga selama ini. “Sabtu lalu jalan itu sudah siap dikerjakan,” tutur Mamat dengan wajah gembira.
Namun meski kondisi jalannya juga diaspal, tapi belum diberi penerangan lampu jalan. Dirinya minta kepada Wali Kota Medan untuk memasang lampu di jalan itu. Sebab, ayah dua anak ini khawatir jika malam hari jalan yang berkelok-kelok itu jadi tempat mesum. “Kalau malam jalan itu gelap. Mohon Pak Wali Kota agar memasang lampu jalan. Warga khawatir kondisi jalan yang gelap di malam hari dimanfaatkan untuk bermuat mesum atau tindakan kriminal,” harap Mamat.
Sementara itu, untuk Jalan Speksi menghubungkan dari Jalan Seksama Ujung tembus Jalan Bromo hingga kini belum diaspal. Padahal sebelumnya Wali Kota sudah menginstruksikan Dinas Bina Marga Kota Medan untuk mengaspalnya. Total panjang seluruhannya jalan yang diaspal itu lebih dari 2 kilometer.
Tapi, meski jalan ini belum diaspal, tapi tetap menjadi pilihan warga menjadikan jalan alternatif menuju Jalan Bromo dan sebaliknya.
Dewi, warga setempat berharap agar jalan di depan rumahnya itu segera diaspal. Sebab, baik dirinya maupun warga sudah bosan ‘makan’ abu yang berterbangan saat kendaraan melintas akibat buruknya kondisi jalan. “Kalau pagi dan sore, ramai pengguna jalan melintas dari sini. Tapi ya beginilah, kami selalu makan debu. Mohon agar Pak Wali Kota segera memperbaiki jalan dengan pengaspalan di kawasan kami,” pinta Dewi. (dya/adv)