30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masa Depan Jaka dan Dara Harus Diperhatikan

Jaka dan Dara Kota Medan tidak pegawai negeri sipil (PNS), sehingga Pemko Medan tak memberikan gaji. Padahal, Jaka dan Dara memiliki peran dalam setiap kegiatan-kegiatan Pemko Medan. Karena belum jelasnya nasib Jaka dan Dara itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meminta agar pasangan Jaka dan Dara diperhatikan masa depannya.

Sikap peduli Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM terhadap pasangan Jaka dan Dara terungkap saat menerima audiensi 27 pasangan Jaka dan Dara di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (15/6) pagi.

Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan Drs Busral Manan, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Drs Agus Suriyono, panitia seleksi Jaka dan Dara serta 27 pasang Jaka dan Dara Kota Medan yang akan mengikuti grand final pemilihan Jaka Dara Kota Medan 2012.

Dihadapan Jaka dan Dara, Rahudman menyampaikan, Jaka dan Dara bukan PNS, tapi Jaka dan Dara ada di setiap kegiatan Pemko Medan, untuk itu perlu difikirkan masa depannya. Sehingga Jaka dan  Dara ini memiliki masa depan yang lebih baik.

“Tidakpun jadi PNS, tapi stakeholder dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menerimanya, jangan dibiarkan Jaka dan Dara ini setelah habis periodesasinya,” katanya.

Rahudman mengatakan, selama ini kehadiran Jaka dan Dara merupakan bagian dari sistem Pemko Medan. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kegiatan Pemko Medan yang selalu dihadiri Jaka dan Dara. Sehingga, Pemko Medan perlu bertemu dengan para Jaka dan Dara, khususnya untuk memberikan pemahaman dalam setiap kegiatan Pemko Medan.

Dia menyatakan, kegiatan pemilihan Jaka dan Dara yang dilakukan setiap tahun oleh Pemko Medan, di mana leading sektornya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Maka, instansi terkait harus bertanggungjawab memberikan pemahaman dan memotivasi para Jaka dan Dara yang semuanya dilaksanakan oleh genari muda.

Orang nomor satu di Kota Medan itu menyampaikan, dalam dua bulan terakhir ini Pemko Medan banyak mengukir berbagai prestasi, seperti penganugrahan Piala Adipura, Penerimaan Pemeringkatan E-Government terbaik, penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, dan terakhir menerima penghargaan dalam bidang pelayanan sektor Konsumen. Sejumlah penghargaan itu didapat karena kerja keras semua elemen di Kota Medan.

Lebih lanjut, dia menyatakan, kehadiran Jaka dan Dara sangat sejalan dengan arah Kota Medan yang merupakan kota metropolitan besar dan siap menjadi kota tujuan kunjungan wisata dan kota MICE. Di mana, kunjungan wisata dan kota MICE sangat membutuhkan Jaka dan Dara dalam setiap kegiatannya.

“Saya harap, kehadiran Jaka dan Dara bukan hanya untuk dipilih. Melainkan, kehadiran Jaka dan Dara jadi bagian kemajuan Pemko Medan,” sebutnya.

Tak hanya itu, Rahudman juga berharap para peserta finalis pemilihan Jaka dan Dara bisa mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, karena dalam pemilihan yang digelar ada pelajaran yang bisa didapatkan, seperti uji keterampilan dan uji kemampuan.

Selanjutnya, paparnya Jaka dan dara tidak hanya untuk pemilihan di tingkat Kota Medan, melainkan bisa menjadi perwakilan Sumetara Utara, bahkan sangat memungkinkan menjadi duta Indonesia.

“Maka Pemko Medan mendukung kegiatan pemilihan Jaka dan Dara, dan kepada pemenang nantinya diucapkan selamat dan kepada yang belum berhasil dapat mengikuti tahun akan dating,” ucapnya.

Rahudman menambahkan, setelah dipilihnya Jaka dan Dara ini, masing-masing instansi bisa memanfaatkan Jaka dan Dara. Karena, kehadiran Jaka dan Dara bisa menambah kemajuan Pemko Medan. (dya)

Diminati Generasi Muda Kota Medan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Drs Busral Manan melaporkan, seleksi Jaka dan Dara mulai dilakukan pada 9 Juni 2012. Dalam pemilihannya, ada sebanyak 164 pasang yang akan dipilih menjadi 4 pasang. Jumlah itu menunjukkan minat generasi muda untuk menjadi Jaka dan Dara semakin meningkat setiap tahunnya.

Adapun empat pasang Jaka dan Dara yang diperebutkan dalam malam grand final, antara lain Jaka dan Dara utama, Jaka dan Dara Intelegensia, Jaka dan Dara Kepribadian serta Jaka dan Dara Persahabatan.  Menurut Busral, rencananya malam grand final pemilihan Jaka dan Dara digelar 16 Juni 2012 di Harmes Place Medan. Karena sebelumnya, panitia seleksi Jaka dan Dara itu sudah melakukan 3 kali seleksi.

Dia membeberkan, pada seleksi pertama, dari 164 pasangan ada sebanyak 150 pasang yang dipilih, kemudian pada pemilihan kedua diputuskan 100 pasang, dari jumlah itu dihasilkan ada sebanyak 27 pasang Jaka dan Dara untuk masuk di pemilihan grand final.   Busral menyampaikan, para Jaka dan Dara yang mengikuti seleksi berasal dari kalangan umum dan utusan kecamatan. Para peserta umumnya memiliki talenta yang cukup baik, se hingga menyulitkan tim seleksi untuk memilih.

Di tengah sulitnya pemilihan, dia memaparkan, dewan juri tetap melakukan pemilihan dengan ukuran pada intelegensi, penampilan dan kreatifitas peserta, termasuk pengetahuan tentang Kota Medan. Hasilnya bisa diputuskan 27 pasangan nama maju ke pemilihan grand final.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan, dari para peserta cukup banyak yang telah memenangi berbagai kompetisi seperti model dan menyanyi serta berbagai lainnya. Hal itu membuat Jaka dan Dara Kota Medan menjadi kebanggaan tersendiri.

Lebih lanjut, Busral menyatakan, pada pemilihan Jaka dan Dara tahun 2012 ini, ada perbedaan dari sebelumnya. Di samping, jumlah peserta yang lebih banyak, kualitas pribadi Jaka dan Dara yang juga sangat baik. Sehingga, mulai tahun 2012 Pemko Medan akan memberikan perhatian khusus bagi Jaka dan Dara yang terpilih dalam grand final.
Dia menerangkan, perhatian yang dimaksudkan itu bersifat menentukan masa depan para Jaka dan Dara, mulai memberikan beasiswa ataupun kesempatan lainnya untuk mengembangkan diri dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Para Jaka dan Dara yang nantinya terpilih, diharapkan terus mendukung pembangunan Pemko Medan dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan Pemko Medan. (dya)

Jaka dan Dara Kota Medan tidak pegawai negeri sipil (PNS), sehingga Pemko Medan tak memberikan gaji. Padahal, Jaka dan Dara memiliki peran dalam setiap kegiatan-kegiatan Pemko Medan. Karena belum jelasnya nasib Jaka dan Dara itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meminta agar pasangan Jaka dan Dara diperhatikan masa depannya.

Sikap peduli Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM terhadap pasangan Jaka dan Dara terungkap saat menerima audiensi 27 pasangan Jaka dan Dara di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (15/6) pagi.

Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan Drs Busral Manan, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Drs Agus Suriyono, panitia seleksi Jaka dan Dara serta 27 pasang Jaka dan Dara Kota Medan yang akan mengikuti grand final pemilihan Jaka Dara Kota Medan 2012.

Dihadapan Jaka dan Dara, Rahudman menyampaikan, Jaka dan Dara bukan PNS, tapi Jaka dan Dara ada di setiap kegiatan Pemko Medan, untuk itu perlu difikirkan masa depannya. Sehingga Jaka dan  Dara ini memiliki masa depan yang lebih baik.

“Tidakpun jadi PNS, tapi stakeholder dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menerimanya, jangan dibiarkan Jaka dan Dara ini setelah habis periodesasinya,” katanya.

Rahudman mengatakan, selama ini kehadiran Jaka dan Dara merupakan bagian dari sistem Pemko Medan. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kegiatan Pemko Medan yang selalu dihadiri Jaka dan Dara. Sehingga, Pemko Medan perlu bertemu dengan para Jaka dan Dara, khususnya untuk memberikan pemahaman dalam setiap kegiatan Pemko Medan.

Dia menyatakan, kegiatan pemilihan Jaka dan Dara yang dilakukan setiap tahun oleh Pemko Medan, di mana leading sektornya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Maka, instansi terkait harus bertanggungjawab memberikan pemahaman dan memotivasi para Jaka dan Dara yang semuanya dilaksanakan oleh genari muda.

Orang nomor satu di Kota Medan itu menyampaikan, dalam dua bulan terakhir ini Pemko Medan banyak mengukir berbagai prestasi, seperti penganugrahan Piala Adipura, Penerimaan Pemeringkatan E-Government terbaik, penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, dan terakhir menerima penghargaan dalam bidang pelayanan sektor Konsumen. Sejumlah penghargaan itu didapat karena kerja keras semua elemen di Kota Medan.

Lebih lanjut, dia menyatakan, kehadiran Jaka dan Dara sangat sejalan dengan arah Kota Medan yang merupakan kota metropolitan besar dan siap menjadi kota tujuan kunjungan wisata dan kota MICE. Di mana, kunjungan wisata dan kota MICE sangat membutuhkan Jaka dan Dara dalam setiap kegiatannya.

“Saya harap, kehadiran Jaka dan Dara bukan hanya untuk dipilih. Melainkan, kehadiran Jaka dan Dara jadi bagian kemajuan Pemko Medan,” sebutnya.

Tak hanya itu, Rahudman juga berharap para peserta finalis pemilihan Jaka dan Dara bisa mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, karena dalam pemilihan yang digelar ada pelajaran yang bisa didapatkan, seperti uji keterampilan dan uji kemampuan.

Selanjutnya, paparnya Jaka dan dara tidak hanya untuk pemilihan di tingkat Kota Medan, melainkan bisa menjadi perwakilan Sumetara Utara, bahkan sangat memungkinkan menjadi duta Indonesia.

“Maka Pemko Medan mendukung kegiatan pemilihan Jaka dan Dara, dan kepada pemenang nantinya diucapkan selamat dan kepada yang belum berhasil dapat mengikuti tahun akan dating,” ucapnya.

Rahudman menambahkan, setelah dipilihnya Jaka dan Dara ini, masing-masing instansi bisa memanfaatkan Jaka dan Dara. Karena, kehadiran Jaka dan Dara bisa menambah kemajuan Pemko Medan. (dya)

Diminati Generasi Muda Kota Medan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Drs Busral Manan melaporkan, seleksi Jaka dan Dara mulai dilakukan pada 9 Juni 2012. Dalam pemilihannya, ada sebanyak 164 pasang yang akan dipilih menjadi 4 pasang. Jumlah itu menunjukkan minat generasi muda untuk menjadi Jaka dan Dara semakin meningkat setiap tahunnya.

Adapun empat pasang Jaka dan Dara yang diperebutkan dalam malam grand final, antara lain Jaka dan Dara utama, Jaka dan Dara Intelegensia, Jaka dan Dara Kepribadian serta Jaka dan Dara Persahabatan.  Menurut Busral, rencananya malam grand final pemilihan Jaka dan Dara digelar 16 Juni 2012 di Harmes Place Medan. Karena sebelumnya, panitia seleksi Jaka dan Dara itu sudah melakukan 3 kali seleksi.

Dia membeberkan, pada seleksi pertama, dari 164 pasangan ada sebanyak 150 pasang yang dipilih, kemudian pada pemilihan kedua diputuskan 100 pasang, dari jumlah itu dihasilkan ada sebanyak 27 pasang Jaka dan Dara untuk masuk di pemilihan grand final.   Busral menyampaikan, para Jaka dan Dara yang mengikuti seleksi berasal dari kalangan umum dan utusan kecamatan. Para peserta umumnya memiliki talenta yang cukup baik, se hingga menyulitkan tim seleksi untuk memilih.

Di tengah sulitnya pemilihan, dia memaparkan, dewan juri tetap melakukan pemilihan dengan ukuran pada intelegensi, penampilan dan kreatifitas peserta, termasuk pengetahuan tentang Kota Medan. Hasilnya bisa diputuskan 27 pasangan nama maju ke pemilihan grand final.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan, dari para peserta cukup banyak yang telah memenangi berbagai kompetisi seperti model dan menyanyi serta berbagai lainnya. Hal itu membuat Jaka dan Dara Kota Medan menjadi kebanggaan tersendiri.

Lebih lanjut, Busral menyatakan, pada pemilihan Jaka dan Dara tahun 2012 ini, ada perbedaan dari sebelumnya. Di samping, jumlah peserta yang lebih banyak, kualitas pribadi Jaka dan Dara yang juga sangat baik. Sehingga, mulai tahun 2012 Pemko Medan akan memberikan perhatian khusus bagi Jaka dan Dara yang terpilih dalam grand final.
Dia menerangkan, perhatian yang dimaksudkan itu bersifat menentukan masa depan para Jaka dan Dara, mulai memberikan beasiswa ataupun kesempatan lainnya untuk mengembangkan diri dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Para Jaka dan Dara yang nantinya terpilih, diharapkan terus mendukung pembangunan Pemko Medan dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan Pemko Medan. (dya)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/