30.1 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Nazir Masjid Diminta Galakkan Maghrib Mengaji

Program Safari Jumat Wali Kota Medan

Badan kenaziran masjid diminta untuk melaksanakan maghrib mengaji dalam upaya mengajarkan anak-anak mulai sejak dini agar mencintai Alquran. Kegiatan maghrib mengaji juga sebagai bagian menumbuhkan suasana religius kepada generasi bangsa ke depan.
Program Safari Jumat Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM rutin dilaksanakan. Jumat (10/2) lalu, Rahudman beserta rombongan mengunjungi Masjid Al Hasanah Jalan Gatot Subroto Medan, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah.

Dalam kunjungan itu, Rahudman meminta kepada nazir masjid untuk mengajak anak-anak mangaji setiap usai salat maghrib.
“Maghrib mengaji harus digalakkan demi mengajarkan anak-anak sejak dini mengenal dan mencintai Alquran,”katanya.

Dia membeberkan, safari Jumat akan digelar setiap minggunya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan frekuensi pertemuan antara Wali Kota Medan dengan masyarakatnya, terutama tokoh agama dan pengurus masjid agar bisa terjalin membangun tali silaturahim, sehingga terciptanya kebersamaan dalam rangka membangun Kota Medan.

Rahudman berharap dengan Safari Jumat yang dilakukan, dirinya bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan maupun aspirasi warganya dapat diserap.

Dari perjalanan Safari Jumat, dia mengakui masih ada keluhan masyarakat mengenai pelayan yang diberikan apraturnya belum memuaskan warga. Hal inilah yang perlu diperbaiki guna memberikan pelayanan terbaik yang diberikan aparatur Pemko Medan.

“Saya mohon maaf, sebagai Wali Kota, saya bertanggung jawab atas kinerja aparatur saya. Karenanya, saya berjanji membenahi dan memperbaiki sehingga pelayanan yang akan diberikan bisa lebih baik lagi,” janjinya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Rahudman menyampaikan tekadnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu dia berharap tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah akibat ketidakmampuan orang tuanya.

“Jika tidak mampu, kita siap membantu. Anggaran untuk itu cukup,” paparnya.

Untuk kemakmuran dan perluasan masjid, tak lupa Rahudman memberikan bantuan sebesar Rp30 juta. Bantuan itu langsung diserahkan orang nomor satu di Pemko Medan ini kepada Kenaziran Masjid Al Hasanah. Sang nazir terlihat haru menerima bantuan itu, sebab mereka sangat membutuhkan dana untuk perluasan masjid.

Sebelumnya, kenaziran Majid Al Hasanah ketika menyampaikan sambutan tampak sangat haru atas kedatangan wali kota didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan. Suaranya terdengar lirih karena tak kuat menahan rasa haru.

Dia menerangkan, kenaziran saat ini membutuhkan dana sekitar Rp110 juta untuk perluasan masjid. Untuk itu pihak kenaziran mengkapling tanah dengan harga rata-rata Rp1 juta per kapling. Perluasan itu dilakukan agar masjid ini bisa menampung lebih banyak jamaah lagi. (adl)

Hijaukan Taman Perkuburan

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemko Medan, Budi Hariono menjelaskan Pemko Medan menginginkan seluruh perkuburan di Kota Medan sebagai taman perkuburan hijau, sehingga kesan angker itu hilang.

“Sesuai arahan pak Wali, tahun 2012, perkuburan yang berada di sebelah Masjid Al Hasanah dipagari, sehingga tidak terkesan angker lagi,” katanya.
Dia membeberkan, selain menghilangkan kesan angker, Pemko Medan juga akan membuat lahan perkuburan menjadi ruang terbuka hijau. Hal itu sebagaimana program Pemko Medan yang ingin menjadikan Kota Medan sebagai kota yang asri dan nyaman.

Disisi lain, Budi menyatakan, Pemko Medan bertekad  untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, karenanya diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah akibat ketidak mampuan orang tuanya.

“Jika tidak mampu, Pemko Medan siap membantu. Anggaran untuk pendidikan itu cukup,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Safari Jumat digelar dalam rangka menumbuhkan silaturahim antara pimpinan dengan masyarakatnya, menjalin kebersamaan. Selanjutnya, melihat secara langsung kondisi masjid dan lingkungan masyarakat sehingga setiap kebijakan pemerintah lebih dahulu dikomunikasikan dengan masyarakat, karena kebijakan untuk pembangunan bisa berjalan atas peran serta dukungan masyarakat.

“Program Safari Jumat berlangsung kurang lebih setahun lamanya. Tujuannya untuk melihat dan mendengar aspirasi masyarakat, sehingga Pemko Medan dapat melakukan berbagai kebijakan mengatasi apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat,” jelasnya. (adl)

Program Safari Jumat Wali Kota Medan

Badan kenaziran masjid diminta untuk melaksanakan maghrib mengaji dalam upaya mengajarkan anak-anak mulai sejak dini agar mencintai Alquran. Kegiatan maghrib mengaji juga sebagai bagian menumbuhkan suasana religius kepada generasi bangsa ke depan.
Program Safari Jumat Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM rutin dilaksanakan. Jumat (10/2) lalu, Rahudman beserta rombongan mengunjungi Masjid Al Hasanah Jalan Gatot Subroto Medan, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah.

Dalam kunjungan itu, Rahudman meminta kepada nazir masjid untuk mengajak anak-anak mangaji setiap usai salat maghrib.
“Maghrib mengaji harus digalakkan demi mengajarkan anak-anak sejak dini mengenal dan mencintai Alquran,”katanya.

Dia membeberkan, safari Jumat akan digelar setiap minggunya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan frekuensi pertemuan antara Wali Kota Medan dengan masyarakatnya, terutama tokoh agama dan pengurus masjid agar bisa terjalin membangun tali silaturahim, sehingga terciptanya kebersamaan dalam rangka membangun Kota Medan.

Rahudman berharap dengan Safari Jumat yang dilakukan, dirinya bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan maupun aspirasi warganya dapat diserap.

Dari perjalanan Safari Jumat, dia mengakui masih ada keluhan masyarakat mengenai pelayan yang diberikan apraturnya belum memuaskan warga. Hal inilah yang perlu diperbaiki guna memberikan pelayanan terbaik yang diberikan aparatur Pemko Medan.

“Saya mohon maaf, sebagai Wali Kota, saya bertanggung jawab atas kinerja aparatur saya. Karenanya, saya berjanji membenahi dan memperbaiki sehingga pelayanan yang akan diberikan bisa lebih baik lagi,” janjinya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Rahudman menyampaikan tekadnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu dia berharap tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah akibat ketidakmampuan orang tuanya.

“Jika tidak mampu, kita siap membantu. Anggaran untuk itu cukup,” paparnya.

Untuk kemakmuran dan perluasan masjid, tak lupa Rahudman memberikan bantuan sebesar Rp30 juta. Bantuan itu langsung diserahkan orang nomor satu di Pemko Medan ini kepada Kenaziran Masjid Al Hasanah. Sang nazir terlihat haru menerima bantuan itu, sebab mereka sangat membutuhkan dana untuk perluasan masjid.

Sebelumnya, kenaziran Majid Al Hasanah ketika menyampaikan sambutan tampak sangat haru atas kedatangan wali kota didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan. Suaranya terdengar lirih karena tak kuat menahan rasa haru.

Dia menerangkan, kenaziran saat ini membutuhkan dana sekitar Rp110 juta untuk perluasan masjid. Untuk itu pihak kenaziran mengkapling tanah dengan harga rata-rata Rp1 juta per kapling. Perluasan itu dilakukan agar masjid ini bisa menampung lebih banyak jamaah lagi. (adl)

Hijaukan Taman Perkuburan

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemko Medan, Budi Hariono menjelaskan Pemko Medan menginginkan seluruh perkuburan di Kota Medan sebagai taman perkuburan hijau, sehingga kesan angker itu hilang.

“Sesuai arahan pak Wali, tahun 2012, perkuburan yang berada di sebelah Masjid Al Hasanah dipagari, sehingga tidak terkesan angker lagi,” katanya.
Dia membeberkan, selain menghilangkan kesan angker, Pemko Medan juga akan membuat lahan perkuburan menjadi ruang terbuka hijau. Hal itu sebagaimana program Pemko Medan yang ingin menjadikan Kota Medan sebagai kota yang asri dan nyaman.

Disisi lain, Budi menyatakan, Pemko Medan bertekad  untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, karenanya diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah akibat ketidak mampuan orang tuanya.

“Jika tidak mampu, Pemko Medan siap membantu. Anggaran untuk pendidikan itu cukup,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Safari Jumat digelar dalam rangka menumbuhkan silaturahim antara pimpinan dengan masyarakatnya, menjalin kebersamaan. Selanjutnya, melihat secara langsung kondisi masjid dan lingkungan masyarakat sehingga setiap kebijakan pemerintah lebih dahulu dikomunikasikan dengan masyarakat, karena kebijakan untuk pembangunan bisa berjalan atas peran serta dukungan masyarakat.

“Program Safari Jumat berlangsung kurang lebih setahun lamanya. Tujuannya untuk melihat dan mendengar aspirasi masyarakat, sehingga Pemko Medan dapat melakukan berbagai kebijakan mengatasi apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat,” jelasnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/