Wakil Wali Kota Buka Latihan Gabungan Pramuka Kwarcab Medan
Gerakan Pramuka harus bisa menjadi contoh yang baik di rumah, sekolah serta di tengah masyarakat. Kemudian harus menjauhi narkoba, dan tak pernah terlibat dengan perkelahian maupun menjadi anggota geng motor.
Pesan agar anggota Pramuka tak terlibat anggota geng motor disampaikan Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi sekaligus sebagai Ketua Kwartir Cabang Medan Gerakan Pramuka saat membuka latihan gabungan Pramuka Kwarcab Medan Tahun 2012 di Bumi Perkemahan Kwarcab Gerakan Pramuka Medan di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Minggu (7/10).
Eldin mengatakan, pesan tersebut perlu disampaikan mengingat kondisi sosial kemasyarakatan, khususnya pemuda yang terjadi dinilainya sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Hal itu ditandai dengan maraknya tawuran antar pelajar, tawuran antar pemuda bahkan sampai memakan korban jiwa. Ditambah lagi dengan aksi kekerasan dan perampasan sepeda motor yang dilakukan geng motor.
“Untuk itu melalui amanat ini, saya minta kepada kakak-kakak yang bertugas di gugus depan agar lebih serius melakukan pembinaan kepada adik-adik Pramuka. Lakukan pembinaan dengan lebih menanamkan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma. Dengan nilai-nilai itu, adik-adik kita akan memiliki mental dan karakter utuh,” katanya.
Dia berharap agar anggota Pramuka menjadi garda terdepan untuk mencegah hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah lingkungannya masing-masing. Dengan bersama dan menelurkan kepedulian, anggota Pramuka dan masyarakat bisa meredam tingkat kejahatan di lingkungan masyarakat.
Eldin menyambut baik digelarnya latihan gabungan ini. Dengan latihan ini diharapkannya adik-adik Pramuka akan diajarkan bagaimana bersikap, disiplin dan bertingkah laku, sehingga akhirnya mereka dapat menjadi suri teladan di tengah masyarakat. Sebab, bagi yang tidak berdisiplin akan cendrung melakukan tindakan kurang terpuji seperti tawuran, geng motor maupun terlibat narkoba.
“Tindakan-tindakan kurang terpuji seperti harus dicegah. Untuk itulah melalui latihan-latihan gabungan seperti inilah, mental adik-adik Pramuka didik menjadi lebih kuat dan bisa menelurkan semangat kebersamaan diantara generasi muda,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dari semangat kebersamaan akan timbul kreasi dan inovasi. Artinya, banyak yang harus dilakukan tanpa harus mengerjakan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. Untuk melakukannya bisa menjadi berat jika kebersamaan itu tak dimulai sejak dini.
Eldin berharap kualitas disiplin peserta didik harus ditingkatkan. Kualitas didikan juga dipengaruhi kualitas sumber daya pembina. Untuk itu pembenahan kualitas pembina di Kwarcab Medan tetap dilakukan melalui berbagai kegiatan pembinaan dan tentunya pusat pendidikan serta latihan cabang juga bisa menyahutinya.
“Pelatihan penting bagi para pembina, agar adik-adik Pramuka bisa selalu terkontrol dan pengetahuan tentang kepramukaan dapat tersalurkan dengan sempurna,” sebutnya.
Selain melihat karakter generasi muda yang mulai menurun, Eldin menyoroti penggunaan seragam Pramuka yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka. Karenanya, harus dicarikan solusi seraya mengajak segenap pengurus Kwarcab Medan untuk melakukan sosialisasi kepada semua pihak agar pemakaian seragam serta atribut Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Seragam Pramuka sebagai kebesaran, sebaiknya dipakai sesuai dengan ketentuan yang ada. Saya minta, para pembina melakukan pendidikan khusus pemakaian seragam pramuka kepada adik-adik Pramuka, sehingga seragam Parm,uka dipakai sesuai dengan ketentuannya,” imbauya. (gus)
Ciptakan Generasi Muda Disiplin
Ketua Panitia Pelaksana Latihan Gabungan Pramuka Kwarcab Medan, Zainul Hanafi Harahap SpdI mengatakan, latihan gabungan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya Pramuka yang cerdas, inovatif dan berwawasan.
“Pelatihan harus sering dilakukan untuk mengasah kemampuan baik bagi anggota Pramuka. Kemudian, pelatihan juga bermanfaat untuk menciptakan pemuda yang berilmu pengetahuan,” katanya.
Dia menerangkan, kegiatan tersebut juga digelar dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya Pramuka. Tujuannya, memberikan wawasan dan pengalaman anggota Pramuka penggalang dan penegak/pandega dalam hal keterampilan.
“Dalam ketrampilan itu harus terus dilakukan pengasah sehingga mampu menciptkan generasi yang berilmu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zainul melaporkan, adapun peserta peserta yang ikut dalam pelatihan Pramuka sebanyak 1.507 orang. Adapun materi latihan gabungan yang diberikan mencakup scouting skill and scouting games.
“Kegiatan berlangsung selama satu hari, diikuti utusan kwartir ranting se-Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan yang berjumlah lebih kurang 1.507 orang,” ujarnya.
Dengan digelarnya pelatihan tersebut, dia berharap adik-adik Pramuka mampu bersikap disiplin dan bertingkah laku baik, sehingga akhirnya dapat menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, bagi yang tak disiplin akan cendrung melakukan tindakan kurang terpuji.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut dia mengajak adik-adik Pramuka terus mengukir prestasi, baik di sekolah maupun di luar sekolah, kemudian menyingkirkan pikiran negatif pada diri sendiri . “Adik-adik Pramuka harus senantiasa berpikir pasotif dengan ilmu yang dimiliki,” ucapnya. (gus)