30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota Hadiri Pemberian Warga Kehormatan Melayu Warga Melayu Warnai Pembangunan Kota Medan Organisasi kedaerahan yang ada di Kota Medan merupakan basis masyarakat yang potensial untuk dibina dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Medan. Khususnya, masyarakat Melayu tetap eksis hingga kini. Apalagi etnis Melayu adalah satu etnis yang mendiami Kota Medan.

Wali Kota Hadiri Pemberian Warga Kehormatan Melayu

Organisasi kedaerahan yang ada di Kota Medan merupakan basis masyarakat yang potensial untuk dibina dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Medan. Khususnya, masyarakat Melayu tetap eksis hingga kini. Apalagi etnis Melayu adalah satu etnis yang mendiami Kota Medan.

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM menghadiri sukuran dan silaturahim sekaligus penepung tawaran atas pemberian warga kehormatan Melayu kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), DR Noor Rachmad SH MH di Hotel Madani Medan.

Pada kegiatan itu, Kajatisu, Noor Rachmad ditepung tawari dan diberi gelar kehormatan warga Melayu.  Dalam sambutannya, Rahudman menyebutkan, masyarakat Melayu yang berdomisili di Kota Medan jumlahnya cukup strategis sekitar 6,59 persen dari 2,8 juta penduduk Kota Medan.

Dia juga menyebutkan, Kota Medan merupakan satu tempat berdirinya kerajaan Melayu. Terbukti dengan adanya Istana Maimon, Masjid Raya Al Mashun, Kesultanan Deli, Masjid Al Osmani di Medan Deli.  Perlu di informasikan kepada para tokoh dan masyarakat Melayu, tahun 2012 di Kota Medan akan mencoba pertemuan akbar terhadap budaya-budaya Melayu.

“Berbagai hal telah dilakukan pembenahan, termasuk Istana Maimon yang merupakan ikon Kota Medan terus dibenahi. Begitu juga merenovasi Masjid Al Mashun sebagai kebanggaan Kota Medan, selalu diharapkan masukan dan saran dari tokoh-tokoh, pemangku adat Melayu. Renovasi dilakukan karena bangunan  tersebut merupakan potensi yang dimiliki masyarakat Melayu Kota Medan,” ucapnya lagi.

Dia mengajak, seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu dalam menggerakkan roda pembangunan Kota Medan. Apalagi, pada kesempatan ini telah diberikan pengharagaan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan dukungan dan kontribusinya.

“Hari ini kita memberikan penghargaan warga kehormatan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Bapak Noor Rachmad. Kita berharap agar beliau mampu memberikan sumbangsih kepada PB MABMI,” sebutnya.

Usai dinobatkan sebagai warga kehormatan Melayu, H Noor Rachmad SH MH mengatakan penobatan atas dirinya sebagai warga kehormatan Melayu sangat diapresiasi  dan menjadi tantangan serta tanggungjawab.

“Dengan penobatan sebagai warga kehormatan Melayu, secara pribadi dan keluarga kami mengucapkan terima kasih yang setingginya kepada pengambil kebijakan masyarakat Melayu, dimana Kota Medan dan saya adalah keluarga masyarakat Melayu. Ini menjadi tantangan dan tanggung jawab, saya siap untuk dikritik dan ditegur bila ada tingkah laku saya yang salah dalam menjalankan tugas,” katanya.

Sebelumnya panitia pelaksana, Drs H Hasan Basri MM dalam laporannya mengatakan acara syukuran dan silaturahim masyarakat melayu Kota Medan digelar sebagai wujud untuk menyatukan semangat bersama, sekaligus mendukung arah pembangunan kota yang lebih baik.
Dalam acara silaturahim beserta PD MABMI Kota Medan, diisi juga penobatan warga kehormatan kepada Kajatisu H Noor Rachmad SH MH. Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan adat Melayu. (adl)

Cegah Degradasi Adat dari Ancaman Globalisasi

Ketua PB MABMI Kota Medan, Safwan Khayat SH MHum menyebutkan silaturahim merupakan hal yang penting dan menjadi satu suka cita bagi masyarakat Melayu. Apalagi syukuran dan silaturahim adalah bagian dari ajaran Islam yang melekat dengan masyarakat Melayu.

“Sebagai hamba Allah SWT, rasa syukur dan silaturahim adalah ajaran agama yang memberikan dampak positif bagi setiap diri warga masyarakat dan negara, semakin banyak bersyukur maka semakin banyak limpahan rezeki yang dirasakan,” kata Safwan yang juga Wakapolres Langkat.

Dia mengatakan, pemberian gelar warga kehormatan Melayu juga sudah diberikan kepada Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang merupakan Anak Medan, lahir dan besar di Kota Medan.  Hal itu membuktikan, Wisjnu dilahirkan dan dibesarkan di atas tanah Melayu sehingga dinilai layak diberi gelar sebagai warga kehormatan Melayu Kota Medan.

“Seluruh masyarakat Melayu di Kota Medan siap mendukung sepenuhnya program Kapoldasu beserta jajarannya dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat,” ucapnya.

Safwan menyebutkan, satu bentuk dukungan yang harus diberikan adalah dengan melestarikan budaya Melayu sebagai satu ciri khas dan ikon ibu Kota provinsi Sumatera Utara.

“Satu yang dapat mengancam budaya lokal adalah terjadinya degradasi budaya lokal akibat globalisasi,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, pelestarian adat perlu dilakukan dalam mempertahankan adat, seperti meningkatkan tali silaturahim, mengajarkan pendidikan adat kepada anak di keluarga dan dilanjutkan kepada membuat beragam kegiatan untuk mensosialisasikan adat kepada masyarakat luas.
“Di tengah ancaman degradasi adat yang tinggi, maka sebagai warga yang peduli terhadap adat, harus berbuat dengan strategi dan kebijakan efektif secara bersama dengan masyarakat adat,” imbuhnya. (adl)

Wali Kota Hadiri Pemberian Warga Kehormatan Melayu

Organisasi kedaerahan yang ada di Kota Medan merupakan basis masyarakat yang potensial untuk dibina dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Medan. Khususnya, masyarakat Melayu tetap eksis hingga kini. Apalagi etnis Melayu adalah satu etnis yang mendiami Kota Medan.

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM menghadiri sukuran dan silaturahim sekaligus penepung tawaran atas pemberian warga kehormatan Melayu kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), DR Noor Rachmad SH MH di Hotel Madani Medan.

Pada kegiatan itu, Kajatisu, Noor Rachmad ditepung tawari dan diberi gelar kehormatan warga Melayu.  Dalam sambutannya, Rahudman menyebutkan, masyarakat Melayu yang berdomisili di Kota Medan jumlahnya cukup strategis sekitar 6,59 persen dari 2,8 juta penduduk Kota Medan.

Dia juga menyebutkan, Kota Medan merupakan satu tempat berdirinya kerajaan Melayu. Terbukti dengan adanya Istana Maimon, Masjid Raya Al Mashun, Kesultanan Deli, Masjid Al Osmani di Medan Deli.  Perlu di informasikan kepada para tokoh dan masyarakat Melayu, tahun 2012 di Kota Medan akan mencoba pertemuan akbar terhadap budaya-budaya Melayu.

“Berbagai hal telah dilakukan pembenahan, termasuk Istana Maimon yang merupakan ikon Kota Medan terus dibenahi. Begitu juga merenovasi Masjid Al Mashun sebagai kebanggaan Kota Medan, selalu diharapkan masukan dan saran dari tokoh-tokoh, pemangku adat Melayu. Renovasi dilakukan karena bangunan  tersebut merupakan potensi yang dimiliki masyarakat Melayu Kota Medan,” ucapnya lagi.

Dia mengajak, seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu dalam menggerakkan roda pembangunan Kota Medan. Apalagi, pada kesempatan ini telah diberikan pengharagaan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan dukungan dan kontribusinya.

“Hari ini kita memberikan penghargaan warga kehormatan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Bapak Noor Rachmad. Kita berharap agar beliau mampu memberikan sumbangsih kepada PB MABMI,” sebutnya.

Usai dinobatkan sebagai warga kehormatan Melayu, H Noor Rachmad SH MH mengatakan penobatan atas dirinya sebagai warga kehormatan Melayu sangat diapresiasi  dan menjadi tantangan serta tanggungjawab.

“Dengan penobatan sebagai warga kehormatan Melayu, secara pribadi dan keluarga kami mengucapkan terima kasih yang setingginya kepada pengambil kebijakan masyarakat Melayu, dimana Kota Medan dan saya adalah keluarga masyarakat Melayu. Ini menjadi tantangan dan tanggung jawab, saya siap untuk dikritik dan ditegur bila ada tingkah laku saya yang salah dalam menjalankan tugas,” katanya.

Sebelumnya panitia pelaksana, Drs H Hasan Basri MM dalam laporannya mengatakan acara syukuran dan silaturahim masyarakat melayu Kota Medan digelar sebagai wujud untuk menyatukan semangat bersama, sekaligus mendukung arah pembangunan kota yang lebih baik.
Dalam acara silaturahim beserta PD MABMI Kota Medan, diisi juga penobatan warga kehormatan kepada Kajatisu H Noor Rachmad SH MH. Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan adat Melayu. (adl)

Cegah Degradasi Adat dari Ancaman Globalisasi

Ketua PB MABMI Kota Medan, Safwan Khayat SH MHum menyebutkan silaturahim merupakan hal yang penting dan menjadi satu suka cita bagi masyarakat Melayu. Apalagi syukuran dan silaturahim adalah bagian dari ajaran Islam yang melekat dengan masyarakat Melayu.

“Sebagai hamba Allah SWT, rasa syukur dan silaturahim adalah ajaran agama yang memberikan dampak positif bagi setiap diri warga masyarakat dan negara, semakin banyak bersyukur maka semakin banyak limpahan rezeki yang dirasakan,” kata Safwan yang juga Wakapolres Langkat.

Dia mengatakan, pemberian gelar warga kehormatan Melayu juga sudah diberikan kepada Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang merupakan Anak Medan, lahir dan besar di Kota Medan.  Hal itu membuktikan, Wisjnu dilahirkan dan dibesarkan di atas tanah Melayu sehingga dinilai layak diberi gelar sebagai warga kehormatan Melayu Kota Medan.

“Seluruh masyarakat Melayu di Kota Medan siap mendukung sepenuhnya program Kapoldasu beserta jajarannya dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat,” ucapnya.

Safwan menyebutkan, satu bentuk dukungan yang harus diberikan adalah dengan melestarikan budaya Melayu sebagai satu ciri khas dan ikon ibu Kota provinsi Sumatera Utara.

“Satu yang dapat mengancam budaya lokal adalah terjadinya degradasi budaya lokal akibat globalisasi,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, pelestarian adat perlu dilakukan dalam mempertahankan adat, seperti meningkatkan tali silaturahim, mengajarkan pendidikan adat kepada anak di keluarga dan dilanjutkan kepada membuat beragam kegiatan untuk mensosialisasikan adat kepada masyarakat luas.
“Di tengah ancaman degradasi adat yang tinggi, maka sebagai warga yang peduli terhadap adat, harus berbuat dengan strategi dan kebijakan efektif secara bersama dengan masyarakat adat,” imbuhnya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/