BELAWAN- Warga mengancam akan memblokir Jalan KL Yossudarso Km 22,5 Simpang Canang Kecamatan Medan Belawan, menyusul kerusakan yang tak kunjung diperbaiki.
Kerusakan parah badan jalan utama menuju Pelabuhan Belawan itu sebelumnya sempat dikeluhkan warga, mereka juga memasang spanduk bernada sindiran terhadap pemerintah dan para wakil rakyat.
“Kerusakan membuat kami kecewa, kecelakaan sudah berulang kali terjadi. Tapi pemerintah tidak juga memperbaiki jalan ini. Warga sepakat untuk melakukan pemblokiran jalan, kalau tidak juga diperbaiki,” ujar Ramidi (43) warga Sicanang, Belawan.
Selain rawan kecelakaan, sebut dia, setiap hari arus lalu lintas di jalan rusak kawasan Simpang Sicanang Kecamatan Medan Belawan ini kerap menimbulkan macet sehingga menganggu aktivitas dari dan menuju ke Belawan, termasuk ke pintu gerbang perekonomian Sumatera yakni Pelabuhan Belawan.
“Setiap hari khususnya pagi dan sore kemacetan selalu terjadi, bahkan kemacetan bisa sepanjang dua kilometer lebih. Kesabaran kami sudah habis, makanya kalau sampai bulan puasa belum juga diperbaiki, lebih baik kita tutup saja jalan ini,” ucap dia.
Kekesalan terhadap kerusakan jalan dimaksud juga diutarakan M Ilham, warga Kampung Kurnia, Belawan. Dia menilai begitu banyak para anggota dewan yang berasal dari daerah pemilih (dapil 5), namun tidak mampu memperjuangkan tentang keluhan masyarakat terhadap kerusakan jalan tersebut.
“Jangan pada saat minta dukungan suara saat menjelang pemilihan saja mereka (dewan,Red) mendatangi warga, tapi saat masyarakat mengeluhkan jalan mereka tidak peduli. Coba lihat saja kondisi jalan di MedanUtara khususnya di Canang ini, sudah setahun tak diperbaiki apa mereka peduli,” ungkapnya.
Sebelumnya, kekesalan warga Belawan terhadap ketidakpedulian pemerintah tentang kerusakan jalan utama di kawasan Simpang Canang, Belawan pernah mereka sampaikan dalam aksi protes yang dilakukan masyarakat bersama OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) dan Ormas lainnya di persimpangan jalan dimaksud. Dalam aksinya, mereka membentangkan bertuliskan, ‘Hati-hati Anda memasuki kawasan kubangan kerbau’ dan ‘Wahai anggota DPRDSU dan Kota Medan, di mana hatimu melihat hancurnya jalan ini’. (rul)
Jalan Simpang Canang Belawan Rusak Parah
BELAWAN- Warga mengancam akan memblokir Jalan KL Yossudarso Km 22,5 Simpang Canang Kecamatan Medan Belawan, menyusul kerusakan yang tak kunjung diperbaiki.
Kerusakan parah badan jalan utama menuju Pelabuhan Belawan itu sebelumnya sempat dikeluhkan warga, mereka juga memasang spanduk bernada sindiran terhadap pemerintah dan para wakil rakyat.
“Kerusakan membuat kami kecewa, kecelakaan sudah berulang kali terjadi. Tapi pemerintah tidak juga memperbaiki jalan ini. Warga sepakat untuk melakukan pemblokiran jalan, kalau tidak juga diperbaiki,” ujar Ramidi (43) warga Sicanang, Belawan.
Selain rawan kecelakaan, sebut dia, setiap hari arus lalu lintas di jalan rusak kawasan Simpang Sicanang Kecamatan Medan Belawan ini kerap menimbulkan macet sehingga menganggu aktivitas dari dan menuju ke Belawan, termasuk ke pintu gerbang perekonomian Sumatera yakni Pelabuhan Belawan.
“Setiap hari khususnya pagi dan sore kemacetan selalu terjadi, bahkan kemacetan bisa sepanjang dua kilometer lebih. Kesabaran kami sudah habis, makanya kalau sampai bulan puasa belum juga diperbaiki, lebih baik kita tutup saja jalan ini,” ucap dia.
Kekesalan terhadap kerusakan jalan dimaksud juga diutarakan M Ilham, warga Kampung Kurnia, Belawan. Dia menilai begitu banyak para anggota dewan yang berasal dari daerah pemilih (dapil 5), namun tidak mampu memperjuangkan tentang keluhan masyarakat terhadap kerusakan jalan tersebut.
“Jangan pada saat minta dukungan suara saat menjelang pemilihan saja mereka (dewan,Red) mendatangi warga, tapi saat masyarakat mengeluhkan jalan mereka tidak peduli. Coba lihat saja kondisi jalan di MedanUtara khususnya di Canang ini, sudah setahun tak diperbaiki apa mereka peduli,” ungkapnya.
Sebelumnya, kekesalan warga Belawan terhadap ketidakpedulian pemerintah tentang kerusakan jalan utama di kawasan Simpang Canang, Belawan pernah mereka sampaikan dalam aksi protes yang dilakukan masyarakat bersama OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) dan Ormas lainnya di persimpangan jalan dimaksud. Dalam aksinya, mereka membentangkan bertuliskan, ‘Hati-hati Anda memasuki kawasan kubangan kerbau’ dan ‘Wahai anggota DPRDSU dan Kota Medan, di mana hatimu melihat hancurnya jalan ini’. (rul)
